Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi chopper elektrik
ilustrasi chopper elektrik (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Potong bahan menjadi ukuran seragam sebelum dimasukkan

  • Jangan isi chopper terlalu penuh sekaligus

  • Gunakan tekanan atau tarikan secara bertahap

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Vegetable chopper memang jadi penyelamat di dapur, apalagi saat kamu ingin masak cepat tanpa repot mengiris satu per satu. Alat ini membantu memotong berbagai bahan mulai dari bawang, wortel, hingga cabai hanya dalam beberapa detik saja. Meski terlihat sederhana, penggunaan yang kurang tepat justru bisa membuat hasil potongan jadi gak rapi. Beberapa orang bahkan mengeluh karena sayur malah berubah jadi bubur sebelum dimasak. Supaya pengalamanmu memakai chopper lebih maksimal, kamu perlu tahu teknik yang benar saat menggunakannya.

Banyak pengguna baru menganggap chopper bisa bekerja otomatis tanpa perlu penyesuaian. Padahal, tekstur setiap jenis sayur berbeda sehingga cara penanganannya pun gak bisa disamakan. Jika kamu asal memasukkan bahan dan langsung menekan kuat-kuat, bentuk sayur bisa rusak dan sulit dikenali. Hal ini tentu merugikan kalau kamu ingin menyiapkan makanan yang tampilannya menarik. Yuk simak enam tips berikut agar sayur tetap utuh dan cantik saat dipotong dengan vegetable chopper.

1. Potong bahan menjadi ukuran seragam sebelum dimasukkan

ilustrasi bahan masak dipotong kecil (freepik.com/freepik)

Jangan langsung memasukkan bahan utuh ke dalam chopper meskipun wadahnya cukup besar. Ukuran yang berbeda-beda akan membuat tekanan pisau gak merata sehingga hasil potongannya gak konsisten. Sebelum dimasukkan, usahakan untuk membaginya menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang hampir sama. Cara ini membantu pisau bergerak lebih stabil dan gak tersangkut di bagian tertentu. Selain itu, kamu bisa mencegah bahan yang terlalu keras merusak mata pisau.

Ukuran yang seragam juga membuat proses pemotongan lebih cepat karena alat gak bekerja terlalu keras. Jika kamu ingin menghasilkan potongan besar, cukup lakukan satu atau dua gerakan saja. Sedangkan untuk potongan lebih kecil, tambahkan tekanan secara perlahan hingga ukuran sesuai keinginan. Dengan teknik ini, kamu bisa mengatur hasil akhir tanpa khawatir bahan jadi terlalu halus. Ingat, bentuk awal bahan sangat menentukan hasil akhirnya.

2. Jangan isi chopper terlalu penuh sekaligus

ilustrasi chopper (pexels.com/Atlantic Ambience)

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah memasukkan terlalu banyak bahan dalam satu kali pemakaian. Meskipun terlihat lebih efisien, cara ini justru membuat potongan gak merata. Bahan di bagian bawah akan tercacah halus lebih dulu, sementara bagian atasnya masih utuh. Kamu akhirnya harus mengulang proses berkali-kali dan justru menghabiskan lebih banyak waktu. Padahal, membaginya menjadi beberapa sesi bisa menghasilkan potongan yang lebih rapi.

Agar tekanan pisau bekerja maksimal, isi chopper hanya setengah dari kapasitasnya. Dengan ruang kosong yang cukup, bahan bisa bergerak bebas saat terkena tekanan. Potongan pun akan lebih seragam tanpa membuat tekstur sayur berubah jadi lembek. Jika kamu ingin hemat waktu, tetap lebih baik bekerja bertahap daripada memperbaiki hasil yang gagal. Ingat, kerapian potongan adalah kunci tampilan masakan yang menggugah selera.

3. Gunakan tekanan atau tarikan secara bertahap

ilustrasi pengupas sayur (freepik.com/freepik)

Banyak orang langsung menarik tali chopper berkali-kali dengan cepat karena ingin hasil instan. Padahal, cara ini membuat kontrol terhadap ukuran potongan jadi hilang. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, lakukan tekanan atau tarikan secara perlahan dan bertahap. Cek kondisi potongan setelah dua atau tiga gerakan agar kamu tahu kapan harus berhenti. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan tekstur yang pas tanpa membuat sayur jadi terlalu halus.

Tekanan bertahap juga membantu menjaga kesegaran sayur meskipun sudah dipotong. Beberapa sayur seperti paprika atau timun akan terlihat lebih cantik jika dipotong dalam bentuk kotak besar. Jika kamu menekan terlalu cepat, bentuknya bisa rusak dan airnya keluar terlalu banyak. Teknik perlahan memberi waktu bagi bahan untuk menyesuaikan posisi sebelum tercacah. Jadi, bukan hanya hasilnya lebih rapi, tapi sayurnya pun tetap segar saat dimasak.

4. Pilih pisau yang sesuai dengan tekstur sayur

ilustrasi talenan dan pisau (pexels.com/Kampus Production)

Gak semua vegetable chopper hanya memiliki satu jenis pisau karena beberapa dilengkapi dengan variasi mata potong. Setiap jenis pisau memiliki fungsi yang berbeda tergantung tekstur bahan yang akan dicacah. Untuk sayur keras seperti wortel atau kentang, gunakan pisau lurus agar pembelahan lebih stabil. Sebaliknya, untuk sayur lunak seperti tomat atau jamur, pisau bergerigi lebih cocok karena gak mudah meremukkan bentuknya. Jika kamu asal pakai pisau, potongan bisa jadi gak konsisten.

Periksa juga kondisi ketajaman pisau sebelum digunakan agar prosesnya tetap maksimal. Pisau yang mulai tumpul akan membuat tekanan jadi berat dan bisa merusak tekstur bahan. Jika chopper-mu menyediakan cadangan pisau, usahakan untuk menggantinya secara berkala. Merawat pisau juga termasuk bagian penting agar alat tetap awet dan bekerja optimal. Dengan kombinasi pisau yang tepat, hasil potonganmu akan terlihat seperti buatan koki profesional.

5. Keringkan sayur sebelum dipotong agar gak licin

ilustrasi sayur selada (pexels.com/Dogan Alpaslan Demir)

Sayur yang baru dicuci biasanya masih menyimpan air di permukaannya meskipun terlihat kering. Jika langsung dimasukkan ke dalam chopper, bahan bisa menjadi licin dan sulit tercacah dengan sempurna. Air berlebih juga bisa membuat hasil potongan jadi terlalu berair sehingga kurang menarik secara visual. Untuk menghindari hal ini, keringkan sayur terlebih dahulu menggunakan tisu dapur atau lap bersih. Proses ini hanya memakan waktu sebentar, tapi hasilnya jauh lebih baik.

Bahan yang kering akan lebih mudah bergerak dan tercacah secara merata di dalam wadah. Selain itu, mata pisau gak akan cepat berkarat karena gak terus-menerus terkena kelembapan. Kamu juga bisa menghindari risiko bahan menempel di dinding wadah akibat terlalu basah. Jadi, jangan buru-buru memasukkan sayur setelah dicuci. Pastikan kondisinya cukup kering agar hasil potongan tetap cantik.

6. Bersihkan pisau secara rutin agar tetap tajam

ilustrasi chopper elektrik (freepik.com/freepik)

Vegetable chopper sering digunakan untuk berbagai jenis bahan dalam waktu singkat. Jika kamu gak membersihkan pisaunya secara rutin, sisa-sisa bahan bisa menempel dan mengurangi ketajamannya. Akibatnya, proses pemotongan berikutnya gak akan seefektif sebelumnya. Selain merusak hasil potongan, pisau yang kotor juga bisa menjadi sarang bakteri. Untuk menjaga higienitas dan performanya, biasakan membersihkan pisau setelah setiap pemakaian.

Gunakan sikat kecil atau spons lembut agar gak merusak lapisan pisaunya. Hindari merendam terlalu lama karena bisa membuat bagian logam berkarat. Setelah dicuci, pastikan pisau benar-benar kering sebelum dipasang kembali. Dengan perawatan sederhana seperti ini, alatmu bisa bertahan lebih lama dan tetap tajam. Sayur pun akan selalu tercacah rapi tanpa usaha berlebihan.

Vegetable chopper memang diciptakan untuk memudahkan pekerjaan dapur, tapi cara penggunaannya tetap harus diperhatikan. Jika kamu asal menekan atau memasukkan bahan tanpa persiapan, hasilnya bukan membantu malah membuat repot. Setiap langkah kecil seperti memotong bahan terlebih dahulu atau memilih pisau yang tepat akan memberi pengaruh besar pada hasil akhirnya. Dengan kebiasaan yang benar, kamu bisa mendapatkan potongan rapi tanpa perlu mengeluarkan tenaga ekstra.

Selain membuat masakan terlihat lebih menarik, potongan yang seragam juga membantu proses memasak jadi lebih merata. Sayur gak cepat lembek dan tetap mempertahankan teksturnya saat disajikan. Jadi, jangan anggap remeh teknik sederhana saat memakai chopper. Mulai sekarang, praktikkan keenam tips di atas agar dapurmu semakin produktif. Percaya deh, masak jadi lebih menyenangkan kalau hasil potongannya rapi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian