Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bermain bulu tangkis
ilustrasi bermain bulu tangkis (pexels.com/Vlad Vasnetsov)

Intinya sih...

  • Pemanasan yang serius membantu melancarkan aliran darah dan meningkatkan fokus serta refleks saat bermain.

  • Memilih sepatu dan perlengkapan yang tepat dapat mengurangi risiko cedera pada pergelangan kaki, lutut, dan tangan.

  • Menguasai teknik dasar dengan benar serta memberikan waktu untuk istirahat dan pemulihan dapat membantu mencegah cedera jangka panjang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulu tangkis merupakan olahraga yang sangat populer baik secara kompetitif maupun hanya untuk mengisi waktu luang. Namun, di balik keseruannya, olahraga ini juga memiliki risiko cedera yang cukup tinggi, terutama pada pergelangan tangan, bahu, lutut, dan pergelangan kaki. Cedera bisa terjadi karena gerakan yang berulang, pergerakan mendadak, atau kurangnya persiapan fisik sebelum bermain.

Banyak pemain yang terlalu bersemangat saat memulai permainan sehingga melupakan langkah dasar untuk menjaga keamanan tubuh mereka. Padahal, menghindari cedera bukan hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga agar performa permainan tetap terjaga dalam jangka panjang. Berikut adalah empat tips untuk mencegah cedera saat bermain bulu tangkis.

1. Lakukan pemanasan dengan serius

ilustrasi pemanasan (freepik.com/jcomp)

Pemanasan sering dianggap sepele, padahal merupakan kunci utama untuk mempersiapkan tubuh menghadapi intensitas permainan bulu tangkis. Gerakan ringan seperti jogging di tempat dan stretching dinamis dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi risiko otot tertarik. Otot dan sendi yang sudah siap akan lebih fleksibel dalam menahan pergerakan cepat yang khas dalam bulu tangkis.

Selain itu, pemanasan yang dilakukan setidaknya selama 10 hingga 15 menit dapat meningkatkan fokus dan refleks ketika bermain. Pemain yang terbiasa melakukan pemanasan juga memiliki ketahanan lebih baik saat menghadapi reli panjang. Dengan tubuh yang sudah teraktivasi, risiko cedera mendadak seperti kram atau keseleo bisa diminimalisir.

2. Gunakan sepatu dan perlengkapan yang tepat

ilustrasi sepatu dan raket bulu tangkis (freepik.com/freepik)

Sepatu bulu tangkis dirancang khusus dengan sol yang tidak licin serta bantalan yang mendukung pergerakan cepat ke segala arah. Pemilihan sepatu yang tidak sesuai sering kali menjadi penyebab utama cedera pergelangan kaki atau lutut karena kurangnya stabilitas saat melakukan lompatan atau perubahan arah mendadak. Selain itu, kaos kaki yang nyaman juga penting agar tidak menimbulkan gesekan berlebih.

Perlengkapan lain seperti raket yang sesuai dengan genggaman tangan juga dapat membantu mengurangi tekanan pada pergelangan tangan. Raket yang terlalu berat atau grip yang tidak pas dapat menyebabkan pergelangan cepat lelah dan berisiko mengalami cedera. Oleh karena itu, memilih perlengkapan dengan tepat merupakan investasi penting untuk keselamatan sekaligus kenyamanan saat bermain.

3. Kuasai teknik dasar dengan benar

ilustrasi bermain bulu tangkis (unsplash.com/Dmitriy Ignatenko)

Teknik yang salah saat memukul atau melangkah bisa menjadi sumber cedera jangka panjang. Misalnya, posisi kaki yang keliru ketika melakukan smash dapat memberi tekanan berlebihan pada lutut. Begitu juga dengan gerakan pukulan yang terlalu kaku berpotensi menimbulkan cedera bahu. Menguasai teknik dasar dengan benar dapat mengurangi beban yang tidak perlu pada tubuh.

Belajar dari pelatih atau sumber terpercaya sangat disarankan agar pergerakan tubuh sesuai dengan prinsip biomekanika. Teknik yang baik bukan hanya membuat pukulan lebih efektif, tetapi juga menjaga distribusi tenaga agar tidak terkonsentrasi pada satu bagian tubuh saja. Dengan penguasaan teknik yang benar, permainan akan terasa lebih efisien dan risiko cedera dapat ditekan.

4. Beri waktu untuk istirahat dan pemulihan

ilustrasi pria bangun tidur (pexels.com/Kampus Production)

Cedera sering kali muncul bukan hanya karena kesalahan teknis, tetapi juga akibat tubuh yang dipaksa berlebihan tanpa cukup istirahat. Bermain terlalu sering tanpa jeda dapat menyebabkan overuse injury, seperti tendinitis atau nyeri pada otot tertentu. Memberikan waktu istirahat yang cukup akan membantu tubuh memperbaiki jaringan otot yang sudah bekerja keras.

Selain tidur yang berkualitas, pemulihan juga bisa didukung dengan melakukan peregangan ringan setelah bermain atau berendam air hangat untuk meredakan otot tegang. Beberapa pemain juga memanfaatkan latihan tambahan seperti yoga atau pilates untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh. Dengan pola istirahat yang seimbang, tubuh akan lebih siap menghadapi sesi permainan berikutnya.

Cedera saat bermain bulu tangkis dapat diminimalisir dengan beberapa langkah sederhana diatas. Pemanasan yang serius, perlengkapan yang tepat, teknik dasar yang benar, serta waktu pemulihan yang cukup adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap aman. Dengan perhatian lebih pada aspek ini, bulu tangkis tidak hanya menjadi olahraga yang menyenangkan tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian