6 Tips Meningkatkan Kualitas Salat pada Bulan Ramadan

Salat yang baik harus dibarengi dengan ilmu atau pengetahuan tentang salat itu sendiri. Jika dilaksanakan asal-asalan, bisa jadi salat kita tidak sah. Salat juga lebih dari sekadar gerakan, melainkan tentang hati yang ingin terkoneksi langsung dengan Allah SWT.

Jangan belajar tata caranya saja, perdalam pula pemahaman lainnya seputar salat. Pahami bahwa salat merupakan tiang agama, yang mana iman bisa runtuh jika umat Islam lalai terhadap salat. Dengan pemahaman yang mendalam, kecintaan akan tumbuh, sehingga bisa lebih khusyuk dan iklas.

Ibadah salat sangat sakral, tetapi tidak jarang malah disepelekan. Salat seringkali dijalani tanpa kesungguhan diri. Padahal, salat harus dilaksanakan sepenuh hati yang ditandai dengan persiapan diri semaksimal mungkin.

Perhatikan hal-hal kecil yang dapat menyempurnakan salat. Mulai dari memastikan kebersihan badan, pakaian, serta tempat salat dari najis, berwudhu dengan baik, serta memastikan aurat sudah tertutup. Jangan lupa untuk memastikan pula arah kiblat yang benar.

Setiap orang pasti punya kesibukannya masing-masing. Akan tetapi, jangan sampai kesibukan itu membuat kita lupa pada kewajiban untuk melaksanakan salat  lima waktu. Tinggalkan sejenak urusan apa pun dan laksanakanlah salat tepat pada waktunya.

Jangan dianggap remeh, melalaikan waktu salat wajib bisa jadi dosa besar. Sebab, setiap salat sudah ada waktunya masing-masing dan lebih baik dilaksanakan sesegera mungkin setelah azan berkumandang. Selain salat lima waktu, salat sunah pun sebaiknya dilaksanakan sesuai waktu yang disarankan.

Membaca surat atau ayat Al-Qur'an setelah membaca Al-Fatihah di dalam salat hukumnya memang sunah. Namun, lebih utama dibaca agar salat lebih sempurna. Supaya surat yang dibaca tidak itu-itu saja, tambah hafalan surat-surat pendek selama bulan Ramadan.

Hafalkan surat-surat pendek yang jarang dipakai. Jika sudah mulai hafal, langsung pakai saat salat lima waktu maupun saat salat sunah. Cara ini bagus untuk memperbanyak hafalan sekaligus meningkatkan kualitas salat, karena bacaan yang dipakai lebih bervariasi.

Dalam ibadah salat, ada bacaan-bacaan yang hukumnya wajib, sehingga membacanya pun harus benar. Setiap tasydid, panjang pendek hingga hukum tajwid di dalamnya harus dibaca dengan baik. Jika tidak begitu, salat kita kemungkinan besar tidak sah. Salah satunya saat membaca Al-Fatihah.

Kalau belum mampu membaca dengan tartil, berarti harus belajar kembali cara membaca tiap bacaan salat. Tidak perlu menunda salat untuk belajar. Laksanakan salat sesuai kemampuan, tetapi di samping itu harus tetap dibarengi dengan belajar.

Tips lainnya untuk meningkatkan kualitas salat adalah dengan belajar memahami arti dari setiap bacaan. Kebanyakan dari kita mungkin tidak mengerti bahasa Arab. Alternatifnya bisa dengan membaca terjemahan.

Cara satu ini cukup efektif untuk meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah salat. Dengan memahami arti dari tiap bacaan, hati akan lebih menghayati. Kekhusyukan itu juga akan memunculkan perasaan lebih dekat dengan Allah SWT.

Salat lima waktu merupakan rukun Islam yang kedua yang wajib dilaksanakan. Salat lainnya seperti salat qobliyah dan ba'diyah, salat duha, salat tahajud, salat tobat, serta salat istikharah hukumnya sunah. Nah, sekarang waktunya untuk meningkatkan kualitas salat kita. Mumpung masih bulan Ramadan, nih!