Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjadi Istri yang Disayang Suami dalam Islam, Jaga Penampilan!

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/August de Richelieu)
Intinya sih...
  • Adab istri dalam Islam, seperti merasa malu, tidak banyak mendebat, taat atas perintah suami, menjaga kehormatan suami ketika pergi
  • Istri dan suami dianjurkan menjadi pasangan yang saling berbagi tugas dan bertanggung jawab untuk membangun keharmonisan keluarga
  • Istri juga dianjurkan untuk selalu berpenampilan menarik di depan suami, tidak mendebat suami, dan menunjukkan rasa cinta serta gembira pada suami

Membangun rumah tangga memerlukan kerja sama antara laki-laki dan perempuan sebagai pasangan suami dan istri. Dalam Islam, disebutkan ketegasan laki-laki dan kelembutan hati perempuan akan membentuk keluarga yang harmonis. 

Perempuan akan mendapatkan ganjaran yang besar apabila menjadi istri yang disayang dan diridai oleh suaminya. Istri dan suami memiliki sejumlah adab yang sebaiknya diterapkan dalam rumah tangga. Adab istri kepada suami, merujuk pada kitab Imam Al-Ghazali berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali yang dikutip melalui NU Online:

"Adab istri terhadap suami, yakni: selalu merasa malu, tidak banyak mendebat, senantiasa taat atas perintahnya, diam ketika suami sedang berbicara,  menjaga kehormatan suami ketika ia sedang pergi, tidak berkihanat dalam menjaga harta suami, menjaga badan tetap berbau harum, mulut berbau harum dan berpakaian bersih, menampakkan qana’ah, menampilkan sikap belas kasih, selalu berhias, memuliakan kerabat dan keluarga suami, melihat kenyataan suami dengan keutamaan, menerima hasil kerja suami dengan rasa syukur, menampakkan rasa cinta kepada suami kala berada di dekatnya, menampakkan rasa gembira di kala melihat suami.” 

Berikut lima tips yang dapat diterapkan agar menjadi istri yang disayang suami berdasarkan anjuran agama. Artikel ini akan menjelaskan lebih luas terkait keterangan di atas. 

1. Mengutamakan keluarga

ilustrasi sepasang suami istri yang lagi berdebat (pexels.com/Antono Skhraba Production)

Suami dan istri dianjurkan menjadi pasangan yang saling berbagi tugas dan bertanggung jawab bersama untuk membangun keharmonisan keluarga. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah dalam NU Online berikut ini:

"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.” (HR Ibnu Majah)

Hadis tersebut mendorong istri dan suami untuk menerapkan prinsip saling menghargai, menghormati dan menyayangi sebagai sikap yang baik kepada keluarga. Selain itu, sangat dianjurkan seorang istri dan suami mengutamakan keluarganya agar keharmonisan dalam antar anggota dapat tercipta. 

2. Istri tetap memiliki rasa malu pada suami dan menjaga penampilan

ilustrasi suami istri. (pexels.com/Monstera Production)

Istri hendaknya tetap mempertahankan rasa malu pada suami dengan maksud yang positif. Misalnya, malu apabila melakukan perilaku buruk, berpenampilan tidak menarik, serta melakukan tindakan yang menimbulkan ketidaknyamanan. 

Meski bukan pengantin baru, namun sikap malu dalam artian yang positif terhadap suami hendaknya tetap dijaga. Hal tersebut selaras dengan 16 adab istri terhadap suami yang dijelaskan oleh Muhammad Ishom dalam laman resmi NU Online. 

Selain itu, istri juga dianjurkan untuk selalu berpenampilan menarik di depan suami dan berbau segar dengan pakaian yang rapi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam berinteraksi antara satu dengan lainnya. 

3. Tidak mendebat dan mendengarkan bila suami bicara

pexels.com/ Ketut Subiyanto

Seorang istri juga sebaiknya tidak mendebat suami. Saat suami bicara, hendaknya ia diam, apalagi melihat konflik yang berpotensi menimbulkan ketegangan. Apabila suami masih berbicara maka dianjurkan perempuan untuk diam dan mendengarkan suaminya tanpa memotong pembicaraan. 

Dalam Islam, tidak dianjurkan melakukan perdebatan yang memicu perpecahan, terlebih dengan suami. Sehingga harus dilakukan diskusi serius untuk mencari solusi terbaik dengan bermusyawarah apabila menghadapi masalah. Istri juga hendaknya tidak memprotes dengan keras apabila tidak sepakat dengan suami, karena sebaiknya bertutur yang lembut. 

4. Bisa mengatur keuangan, tidak menghambur-hamburkan harta dan bersikap baik saat suami pergi

Ilustrasi pernikahan Islam (Pexels.com/Dio Helmy Ardham)

Adab lain bagi seorang istri kepada suaminya dalam NU Online, yakni menjaga kehormatan suami saat ia sedang pergi. Ketika berada di rumah, istri hendaknya tetap berperilaku baik, bukan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan fitnah. 

Selain itu, untuk menjadi istri yang disayang suami, perempuan yang telah menikah tidak boleh berkhianat dalam menjaga harta suami. Dalam hal ini, seorang istri harus menjadi orang terpercaya, bukan menggunakan harta untuk dihambur-hamburkan, apalagi memanfaatkan harta suami untuk melakukan tindakan tercela. 

5. Menampakkan rasa cinta dan bergembira saat melihat suami

ilustrasi sedang bersama suami(pexels.com/Mikhail Nilov)

Adab lainnya untuk seorang istri adalah menampakkan rasa cinta dalam rumah tangga. Isti dianjurkan untuk menunjukkan perasaan penuh kasih sayang pada suami selama berada di dekatnya, sehingga terbentuklah keluarga yang penuh dengan rasa kasih. 

Selain memperlihatkan kasih sayang, seorang istri juga sebaiknya menampakkan rasa gembira ketika melihat suaminya. Kapan dan di mana pun, dianjurkan untuk menunjukkan rasa senang, bukannya memperlihatkan rasa murung dan kesal.

Demikianlah beberapa tips menjadi istri yang disayang oleh suami dalam Islam. Semoga beberapa adab di atas bisa membantumu mendapatkan rida illahi. Amin!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Dina Fadillah Salma
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us