5 Tips Menjadi Sosok Indistractable Agar Tetap Fokus, Ikuti!  

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu sumber distraksi yang jadi penyebab utamanya. Dikutip Entrepreneur, Terry Rice, seorang Business Development Expert menjelaskan, bahwa kamu mungkin akan mematikan notifikasi ponsel untuk meningkatkan fokus. Tapi faktanya, pemicu distraksi terbesar berasal dari sesuatu yang internal dalam dirimu.

Nir Eyal, seorang dosen, dikutip Lifehack menambahkan, manusia memiliki kecenderungan alami untuk menghindari perasaan gak nyaman. Sehingga, akhirnya kamu ingin keluar dari perasaan tersebut dan melakukan keinginanmu.

Terkait masalah tersebut, Eyal memberikan tips, sebaiknya kamu identifikasi perasaan atau pikiranmu. Kamu bisa menuliskan dan menghubungkan antara peristiwa yang terjadi dengan apa yang kamu rasakan untuk bisa mengelola emosi dengan lebih baik.

“Ketika mendapati dirimu ingin menyerah pada gangguan, maka berhentilah dan kenali pemicu internalnya. Apakah kamu merasa cemas, lelah, atau kurang siap untuk mengerjakan tugasmu,” jelasnya.

Eyal menjelaskan bahwa, traksi merupakan tindakan atau perkataan yang bisa menarik kamu untuk melakukannya. Jika distraksi bisa membuat kamu menjauh dari hal-hal yang sedang dilakukan, maka traksi adalah kebalikannya. Traksi bisa membuat kamu melakukan hal yang lebih dari yang direncanakan.

Sehingga, jika kamu ingin menjadi seorang indistractable, sebaiknya lakukan traksi terlebih dahulu. Rice mengemukakan, jika kamu ingin menonton Netflix karena telah memblokir waktu istirahat untuk bersantai, maka nikmatilah!

Ini karena jika menjauhkan diri dari hal tersebut, maka itu akan menjadi distraksi ketika sedang mengerjakan sesuatu. Kamu jadi gak bisa fokus dan terbayang-bayang serial Netflix yang menyita perhatianmu.

Melakukan perencanaan sangat penting dilakukan untuk meminimalisir timbulnya distraksi. Karena, jika kamu gak membuat jadwal dengan jelas, maka ada banyak hal yang akan menyita waktu dan perhatian hingga berpotensi menjadi gangguan. Eyal mengemukakan, untuk mengatasi hal ini kamu bisa lakukan timeboxing atau merencanakan apa yang akan dilakukan dan kapan waktu tepatnya.

Kamu bisa membuat to do list atau memberikan tanda di kalender harianmu, sehingga gak ada ruang kosong di hari tersebut. Namun, pastikan juga untuk menyisipkan beberapa kegiatan hiburan agar bisa lebih rileks.

Notifikasi ponsel, sahutan dari orang sekitar, dan sebagainya adalah beberapa contoh gangguan eksternal yang kerap kali ditemukan saat kamu sedang berusaha fokus mengerjakan sesuatu. Eyal mengungkapkan, untuk mengatasi hal tersebut, kamu perlu mencari tahu dulu apa pemicu eksternal tersebut.

“Jika pemicu membawa kamu pada traksi, pertahankan. Namun, jika itu membawa kamu dalam distraksi, maka singkirkan,” tuturnya.

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan untuk memerangi gangguan eksternal tersebut. Pertama, kamu bisa hapus semua pesan yang gak diperlukan, matikan notifikasi ponsel, dan sebagainya.

Tips terakhir agar kamu bisa menjadi sosok indistractable yakni, buat perjanjian untuk mencegah gangguan. Eyal memberikan tips bila kamu bisa melakukan 3 pakta. 

Pertama, pakta upaya, yaitu, berkomitmen untuk meningkatkan upaya penghindaran atas sesuatu yang gak mau dilakukan. Lalu, pakta harga, yaitu, penalti yang harus dikeluarkan ketika kamu merasa terganggu. Terakhir, pakta identitas, yaitu, tindakan yang menggunakan citra diri untuk memengaruhi perilaku agar gak bisa di ganggu gugat.

Untuk menjadi seorang indistractable, berhentilah berkata pada diri sendiri bahwa kamu orang yang mudah teralihkan. Sebaliknya, tanamkan sugesti bahwa kamu adalah seseorang yang gak bisa di ganggu.

Kamu harus memiliki keinginan dan komitmen yang kuat untuk bisa jadi seorang indisteracable. Beberapa tips di atas bisa juga membantumu agar gak mudah terdistraksi.