Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyiram Tanaman Hias Gantung, Cegah Media Tanam Cepat Kering

ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Cek kelembapan media tanam sebelum menyiram
  • Frekuensi menyiram tergantung jenis tanaman indoor atau outdoor
  • Hindari menyiram daun saat matahari terik

Perawatan tanaman hias gantung berbeda dengan tanaman hias pada umumnya. Tanaman hias gantung diletakkan menggantung secara vertikal untuk mengisi kekosongan di area atap. Karena lokasinya yang lebih tinggi membuat proses penyiraman tanaman hias gantung sedikit sulit.

Media tanam tanaman hias gantung lebih cepat kering karena lebih sering terkena angin dan cahaya dari segala sisi. Untuk itu tanaman hias gantung harus lebih sering disiram untuk mempertahankan kelembapan. Tetapi hal ini juga bergantung pada lokasi dan jenis tanaman hias. Berikut beberapa tips menyiram tanaman hias gantung agar tanaman tetap sehat.

1. Cek kelembapan media tanam sebelum menyiram

ilustrasi tanaman hias gantung (unsplash.com/angelekamp)
ilustrasi tanaman hias gantung (unsplash.com/angelekamp)

Meskipun media tanam tanaman hias gantung cenderung lebih cepat kering, kamu masih perlu mengecek kelembapan media tanam. Tujuannya supaya tanaman gak overwatering atau kelebihan air karena sering disiram.

Gunakan jari tangan untuk mengecek kelembapan tanah. Jika terasa kering dan gak ada tanah yang menempel berarti tanaman kering dan butuh disiram. Jika media tanam basah terasa lembab, maka tanah masih menyimpan cukup air dan gak perlu disiram. Namun, jika media bertekstur seperti lumpur yang kebanyakan air, maka berarti media tanam overwatering.

Overwatering bisa terjadi karena media tanam kelebihan air, atau media tanam terlalu padat. Jadi, meskipun penyiraman dilakukan dengan rutin dan tepat, tetapi jika media tanam terlalu padat, maka air gak akan bisa meresap ke bawah.

2. Frekuensi menyiram tergantung jenis tanaman indoor atau outdoor

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/rocketmann-prod)

Tanaman hias gantung indoor dan outdoor punya frekuensi penyiraman yang berbeda. Umumnya, tanaman hias gantung outdoor lebih sering disiram karena berada di area terbuka dan mendapat cahaya matahari lebih banyak. Frekuensi penyiraman bisa kamu sesuaikan dengan kondisi media tanam.

Namun, gak menutup kemungkinan jika tanaman hias gantung indoor juga harus lebih sering disiram. Terutama jika tanaman hias indoor berada di dekat AC yang suhunya lebih kering. Beberapa tanaman hias indoor seperti pakis lebih menyukai lingkungan yang lembab. Sedangkan tanaman hias seperti spider plant, sukulen, dan kaktus lebih menyukai lingkungan yang kering.

Gak ada aturan tetap untuk frekuensi menyiram tanaman hias. Semua disesuaikan dengan jenis tanaman dan media tanam. Ada tanaman hias gantung yang harus disiram setiap hari, ada juga yang hanya perlu disiram beberapa kali sehari. Pastikan kamu mengenal kebutuhan tanaman hiasmu.

3. Hindari menyiram daun saat matahari terik

ilustrasi merawat tanaman (freepik.com/cookie-studio)

Menyiram tanaman saat siang hari dan cuaca terik memang sangat gak dianjurkan. Cuaca terik membuat penguapan lebih cepat terjadi. Sehingga akar gak punya banyak kesempatan untuk menyerap air dengan baik.

Namun, jika tanaman hiasmu berjenis rimbun dan menjuntai dan bisa menutupi media tanam. Menyiram tanaman di siang hari masih bisa dilakukan. Daun yang rimbun dan menutupi tanah bisa jadi mulsa alami yang memperlambat penguapan.

Pastikan saat menyiram, air gak langsung menyentuh daun tanaman yang panas. Daun yang panas dan terkena air bisa merusak warna atau bahkan membuat tanaman gosong. Lakukan penyiraman di cuaca terik saat terdesak saja dan hindari kontak air dengan daun.

4. Turunkan pot saat menyiram atau gunakan self-watering

ilustrasi tanaman hias gantung (unsplash.com/nicolebaster)

Menurunkan pot gantung untuk menyiram adalah cara terbaik, terutama jika ukuran tanaman gak terlalu besar dan berat. Turunkan tanaman dan siram, kemudian tunggu air meresap sampai ke bawah media tanam. Baru setelah itu kamu bisa menggantung tanaman kembali.

Jika tanaman sulit diturunkan, kamu bisa memakai alat bantu penyiraman seperti selang atau semprotan. Atau gunakan teknik self-watering dengan sistem irigasi tetes sederhana. Kamu bisa memakai botol bekas dan melubangi tutup, lalu meletakkannya di dekat media tanam secara terbalik. Ini lebih cocok buat kamu yang sibuk atau sering berpergian, dan khususnya untuk tanaman hias gantung outdoor.

5. Siram dengan es batu agar air meresap perlahan

ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/freepik)

Terakhir, kamu bisa menyiram tanaman menggunakan es batu. Letakkan beberapa es batu di sekitar media tanam. Lelehan es batu yang perlahan akan membantu media tanam menyerap dan menyimpan air dengan lebih lama dan merata.

Namun, cara ini gak cocok untuk semua jenis tanaman. Es batu lebih cocok pada tanaman yang sensitif terhadap overwatering dan gak membutuhkan air terlalu banyak. Dan juga tanaman yang toleran terhadap suhu dingin, misalnya anggrek dan beberapa sukulen seperti burro’s tail dan string of pearls.

Selain memperhatikan frekuensi dan teknik penyiraman, jangan lupa untuk memperhatikan drainase dan kondisi pot. Drainase yang mampet bisa menghambat air keluar dari media tanam, yang malah membuat tanaman terlalu menyimpan air. Pastikan juga pot dan tali dalam keadaan kuat terutama saat digantung di atap gak mudah terjatuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us