5 Tips Merawat Filter Air supaya Nggak Cepat Rusak, Gampang Banget!

- Rajin mengecek dan membersihkan filter air minimal satu bulan sekali untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
- Mengganti komponen yang usang seperti membran atau kartrid jika sudah menunjukkan tanda-tanda rusak agar tidak berdampak pada kualitas air.
- Hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan air bersih saat perawatan untuk menjaga daya tahan filter air.
Kamu punya filter air di rumah? Namun, bingung bagaimana cara merawatnya? Tenang dan jangan khawatir, karena kamu tidak sendirian. Banyak orang yang menggunakan filter air, tapi lupa untuk memperhatikan kesehatannya.
Kalau kamu ingin filter airmu awet dan berumur panjang, ada beberapa cara simpel yang dapat kamu terapkan. Tidak perlu alat khusus atau waktu yang lama, kamu bisa eksekusi sekarang juga. Penasaran akan tipsnya? Cus, langsung tengok.
1. Rajin mengecek dan membersihkan

Ini hal yang paling fundamental tapi sering kali dilewatkan. Kamu jangan menunggu air di rumahmu keruh. Lakukan pengecekan dan pembersihan secara berakala untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Minimal satu bulan sekali.
Dengan begitu, kamu meminimalisir tumpukan kotoran seperti lumut, kapur, atau kerak yang menempel. Alhasil, filtermu tetap bekerja secara optimal. Menghasilkan air yang kejernihan dan kualitasnya senantiasa terjaga.
2. Mengganti komponen yang usang

Tidak hanya komponen mobil atau sepeda motor yang mesti diganti, tapi komponen filter airmu juga. Sebab, ada beberapa bagian yang memang punya masa pakai dengan jangka waktu tertentu. Seperti membran atau kartrid.
Kamu bisa melihat langsung tanda-tandanya. Mulai warna atau bau yang berubah, sampai tekanan air yang tidak stabil seperti biasanya. Kalau sudah begitu, segera ambil langkah bijak dengan melakukan perbaikan agar tidak menimbulkan bahaya untuk kesehatanmu.
3. Hindari paparan sinar matahari langsung

Ini juga tidak boleh luput dari perhatianmu. Penempatan dapat berimplikasi pada daya tahan. Jika kamu letakkan pada area yang dijangkau langsung oleh sinar matahari dengan durasi yang berkelanjutan, maka itu dapat memicu pertumbuhan jamur atau membuat bahannya mudah robek.
Kondisi semacam itu tidak hanya membuat perangkat mengalami masalah, tapi juga turut mempengaruhi kualitas air yang dihasilkan. Makanya itu, pilih tempat yang teduh dengan sirkulasi udara yang cukup.
4. Lakukan flushing secara berkala

Flushing atau pembilasan juga punya peran krusial. Saat baru membeli dan memasang filter air, jangan langsung digunakan. Awali dengan flushing supaya sisa-sisa karbon aktif atau debu yang tidak kasat mata ikut keluar.
Lakukan juga flushing untuk filter airmu yang lama. Hal itu bertujuan menjaga performa penyaringan agar tetap efektif dan konsisten. Karena kalau hanya dibiarkan begitu saja, kamu tidak tahu problem apa yang tengah terjadi ketika ada penyumbatan atau sejenisnya.
5. Gunakan air bersih saat perawatan

Salah satu tindakan fatal adalah mencuci filter dengan air yang tidak bersih. Kamu barangkali berpikir itu tidak ada dampaknya. Tapi percayalah, kebiasaan tersebut menyebabkan kontaminasi yang berulang dan pada akhirnya filter airmu rusak dengan perlahan.
Sebisa mungkin, gunakan air bersih ketika kamu tengah lakukan perawatan pada filter air. Dengan hal itu, kamu memastikan kalau langkahmu bijak dan tidak sembarangan. Sehingga tidak menimbulkan kerugian untuk dirimu sendiri.
Kesimpulannya, memelihara filter air agar tetap bersih dan berumur panjang tidaklah sulit. Hanya butuh perhatian dan tindakan yang konsisten. Jadi, jangan abai lagi ya. Selamat mencoba!