5 Tips Merawat Peralatan Dapur Bahan Kayu agar Awet, Jangan Asal Cuci!

07 Sep 2025, 11:32 WIB

Fani Ariska

ilustrasi peralatan dapur berbahan kayu (pexels.com/Cup of Couple)

Intinya sih...

Peralatan dapur berbahan kayu jadi favorit karena ramah lingkungan dan estetik.
Hindari dishwasher, disinfeksi dengan cuka putih, dan gunakan campuran lemon dan garam untuk noda membandel.
Oleskan minyak saat kering, simpan di tempat terbuka, dan jangan ditumpuk basah untuk merawat peralatan dapur kayu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peralatan dapur berbahan kayu seperti sendok, spatula, dan talenan kini jadi favorit banyak orang. Selain ramah lingkungan, tampilannya juga estetik dan bikin dapur terlihat lebih natural. Gak heran kalau banyak yang beralih menggunakan kayu dibanding plastik atau logam.

Meski begitu, peralatan kayu gak bisa dirawat sembarangan. Kalau salah cara, kayu bisa cepat retak, berubah warna, bahkan jadi tempat berkembang biaknya bakteri. Supaya awet dan tetap aman dipakai, berikut lima tips merawat peralatan dapur kayu yang bisa kamu ikuti.

1. Hindari penggunaan dishwasher

ilustrasi dishwasher (pexels.com/Wendelin Jacober)

Jangan sekali-kali memasukkan peralatan kayu ke dishwasher karena suhu tinggi dan siklus panjang bisa bikin kayu retak. Begitu juga dengan merendamnya di air terlalu lama, kayu bisa menyerap air dan gampang berjamur.

Cara terbaik adalah langsung mencuci dengan sabun lembut dan air hangat setelah dipakai. Bersihkan cepat, bilas, lalu keringkan dengan lap bersih atau angin-anginkan sampai benar-benar kering.

2. Disinfeksi dengan cuka putih

ilustrasi sendok berbahan kayu (pexels.com/Cup of Couple)

Untuk menjaga higienitas, apalagi setelah dipakai mengolah daging mentah, semprot permukaan kayu dengan cuka putih murni atau larutan hidrogen peroksida 3%. Diamkan sekitar 5 menit agar kuman mati.

Setelah itu, bilas pakai air panas dan keringkan. Kamu bisa melakukan cara ini sebulan sekali sebagai langkah preventif agar kayu tetap aman digunakan. Kamu sudah pernah coba cara ini, belum?

3. Gunakan campuran lemon dan garam untuk noda membandel

ilustrasi lemon (pexels.com/Ivan Vi)

Kalau ada noda pekat seperti kunyit atau bawang putih, gunakan garam kasar dan lemon sebagai pembersih alami. Taburi garam di atas permukaan kayu, lalu gosok dengan setengah potongan lemon.

Garam akan bekerja sebagai scrub alami, sementara lemon mengangkat noda sekaligus menetralkan bau. Setelah digosok, bilas dengan air hangat dan biarkan kering. Noda jadi hilang, deh!

4. Oleskan minyak saat mulai terasa kering

ilustrasi oil food grade (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau permukaan kayu mulai terasa kasar atau terlihat kusam, artinya butuh pelembap. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mengoleskan minyak mineral food grade secara merata menggunakan kain lembut.

Biarkan semalaman agar minyak meresap sempurna ke dalam serat kayu. Selain menjaga kelembapan, minyak juga membantu mencegah retakan dan memperpanjang usia pakai peralatan kayu.

5. Simpan di tempat terbuka dan jangan ditumpuk basah

ilustrasi peralatan dapur berbahan kayu (pexels.com/PNW Production)

Penyimpanan juga penting banget. Jangan langsung menaruh peralatan kayu di laci dalam kondisi basah. Hal ini bisa memicu jamur dan bau tidak sedap, lho!

Sebaiknya, simpan di rak terbuka atau gantung di tempat dengan sirkulasi udara baik. Kalau ditumpuk, pastikan benar-benar kering terlebih dahulu agar tidak lembap.

Merawat peralatan dapur kayu memang butuh perhatian khusus, tapi langkah-langkahnya cukup sederhana. Dengan cara di atas, peralatan dapur kayu dapat bertahan lebih lama dan tetap higienis. Kamu udah pernah coba tips yang mana, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.