Mengontrak rumah juga memiliki konsekuensi yang harus ditanggung bersama tanpa adanya campur tangan pemiliknya, terutama dalam hal kebersihan rumah. Mengontrak rumah bersama juga berarti mementingkan kepentingan bersama atau berbagi dengan teman yang lain sehingga terkadang privasi kurang terjaga dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya perselisihan antar anggota kontrakan.
Agar kehidupan ngontrak bareng teman-teman bisa berjalan lancar dan nyaman, berikut tips yang bisa dilakukan.
Teman untuk ngontrak merupakan hal yang paling penting, karena mereka yang akan menjadi partner serumah dan orang yang paling sering kamu temui. Perlu diingat bahwa teman yang dekat dengan kita di kampus, belum tentu cocok untuk bisa ngontrak rumah bersama. Maka dari itu, diperlukan seleksi terlebih dahulu. Pasti kamu gak mau kan tinggal bareng serumah dengan orang yang salah dan bisa menimbulkan perselisihan di kemudian hari?
Seleksi yang dilakukan bisa dengan memberikan pertanyaan dasar yang menyangkut kebiasaan diri selama di rumah, seperti terbiasa bersih-bersih di rumah atau tidak, bagaimana suasana kontrakan yang diinginkan, bagaimana cara belajar yang biasa dilakukan, dan pertanyaan lainnya. Dengan cara ini, kamu juga bisa menilai kepribadiannya dari cara bersikap dan bertutur kata dari awal pertemuan. Dari sana, kamu bisa mengetahui teman mana yang cocok dengan kamu untuk bisa ngontrak rumah bersama.
Layaknya peran orang tua di rumah, yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dan membuat suasana rumah menjadi nyaman. Maka, rumah kontrakan juga membutuhkan peran ketua atau penanggung jawab sebagai pemimpin yang memastikan keamanan dan kenyamanan semua anggota kontrakan.
Kemudian didukung oleh teman-teman kontrakan lainnya untuk saling bahu-membahu membuat suasana rumah kontrakan menjadi nyaman. Selain itu, ketua juga sebagai pelerai apabila terdapat perselisihan antar anggota di kemudian hari. Maka dari itu, pilihlah orang yang bijak dan tanggung jawab sebagai ketua kontrakan.
Mengontrak rumah berarti tanggung jawab sepenuhnya diberikan pada orang yang menyewa, tanpa adanya campur tangan dari pemiliknya. Sebelum hidup mengontrak, sebaiknya mendiskusikan perjanjian terlebih dahulu mengenai aturan-aturan yang ingin diberlakukan dan denda yang dikenai apabila melanggar perjanjian.
Dalam memutuskannya, kamu bisa membahasnya bersama dengan anggota kontrakan lainnya sehingga terjadi kesepakatan bersama. Dengan adanya perjanjian ini, maka dapat meminimalkan bahkan menyelesaikan masalah-masalah yang bisa terjadi selama mengontrak bersama. Perjanjian ini yang akan menjadi patokan dalam berperilaku . Perjanjian ini sebaiknya dilakukan secara tertulis, sebagai bukti apabila dikemudian hari ada yang melanggar peraturan.
Perjanjian tersebut meliputi hal-hal yang harus ditaati oleh semua anggota kontrakan, misalnya yaitu membersihkan dapur segera setelah dipakai, tidak membuang sampah sembarangan, batasan jam kunjung, batasan jam pulang, dan batasan penggunaan mesin cuci atau TV.
Salah satu hal yang banyak dikhawatirkan ketika mengontrak adalah kebersihan rumah yang harus dilakukan sendiri tanpa adanya pengawasan dari pemiliknya. Berbeda dengan kos yang kebersihannya terjamin dan diawasi oleh pemilik kos.
Oleh karena itu, diperlukan jadwal rutin setiap minggu untuk semua anggota kontrakan. Apabila tidak memenuhi kewajiban piket, maka bisa diberikan teguran dari ketua penanggung jawab dan sanksi yang telah dibuat pada perjanjian awal.
Keuntungan dari mengontrak adalah teman serumah yang selalu ada. Hal ini yang membuat ngontrak terasa lebih nyaman, seperti tinggal di rumah sendiri. Melakukan kegiatan bersama menjadi hal yang sangat menyenangkan.
Masak bersama, makan bersama, jogging bersama, atau menghabiskan waktu weekend bersama dengan pergi jalan-jalan atau hanya nonton film bersama di rumah. Hal ini bisa dijadwalkan bersama untuk membangun hubungan yang baik antar anggota kontrakan.
Tinggal bersama orang lain dalam satu rumah bisa membuat kamu kesulitan untuk memiliki privasi. Hal ini yang terkadang membuat tidak nyaman bagi masing-masing anggota. Mengontrak bersama memang lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi. Namun, batasan pribadi tetap perlu diterapkan untuk menjaga privasi masing-masing.
Buat batasan yang jelas dengan menyampaikannya pada perjanjian awal. Selain itu, barang-barang pribadi bisa ditandai masing-masing sehingga dapat terlihat jelas mana barang milik pribadi yang tidak boleh digunakan oleh orang lain dan barang yang boleh digunakan bersama.
Apabila terdapat masalah antar anggota kentarakan, maka sebaiknya katakan dengan jelas agar permasalahan tersampaikan dengan cepat. Diselesaikan dengan cepat akan lebih baik dibandingkan dengan diam dan memendam dendam, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam rumah.
Apabila membutuhkan perantara, bisa dikatakan baik-baik dengan ketua untuk mencari solusi bersama.
Dengan mengikuti tujuh tips di atas, kamu bisa meminimalkan permasalahan-permasalahan yang akan terjadi di kemudian hari. Sehingga kehidupan merantaumu akan lebih nyaman layaknya rumah. Jadi gak perlu ragu lagi untuk mengontrak rumah di perantauan, ya!