Ditinggal Teman-teman Menikah? Lakukan 5 Tips Ini supaya Gak Kesepian

Kamu bisa berpikir tentang suatu kejadian dari sudut pandang berbeda dan mengasosiasikannya dengan perasaan yang lebih positif. Misalnya, saat teman-teman mulai menikah dan tak punya banyak waktu denganmu, kamu bisa berpikir bahwa ini waktu yang tepat untuk fokus pada aktualisasi diri. 

Dokter Leela dalam Psych Central menyebutkan rasa sepi bisa bertambah dan berkurang, sifatnya tak selalu stagnan. Untuk membuatnya semakin minim, disarankan membayangkan hal-hal positif dan kemajuan dalam diri.

Dengan melakukan aktivitas yang kamu suka dan sukses dalam pencapaian-pencapaian kecil, perasaanmu akan menjadi lebih senang. Selain itu disarankan untuk melakukan aktivitas secara mindfulness.

Saat teman-temanmu menikah dan kamu belum ada rencana untuk ke jenjang tersebut, fokuslah pada diri sendiri. Salah satunya dengan menambahkan kebiasaan baik dalam rutinitas harian.

Menurut penelitian di tahun 2019 yang disebutkan dalam Healthline, latihan menulis rasa syukur setiap harinya atau daily gratitude journal bisa mengurangi kesepian dan meningkatkan kesehatan mental. Berikut ini langkah yang bisa kamu lakukan untuk menulis daily gratitude journal:

1. Tulis beberapa kejadian, peristiwa, kondisi, situasi, atau apapun yang membuatmu bersyukur pada hari itu, tak harus sesuatu yang besar, kamu bisa memulainya dari hal-hal kecil dan sederhana
2. Ingatlah hal-hal positif yang terjadi di hari itu dan tuliskan beberapa di antaranya
3. Jika kamu merasa berterima kasih atas bantuan seseorang, apresiasilah hal tersebut dengan menyampaikannya langsung pada yang bersangkutan, atau setidaknya kamu bisa menuliskan apa yang ingin kamu ungkapkan
4. Menghidupkan kembali momen membahagikan yang pernah kamu alami, mengingatnya akan membuat kamu merasa bersyukur.

Berada di tengah keramaian tak selalu efektif untuk membunuh rasa kesepian. Seringkali, berada di kerumunan yang tak dapat memahami perasaanmu, justru mendatangkan rasa kesepian yang lebih dalam. 

Penjelasan tersebut terbukti dari studi di tahun 2021 yang dipaparkan dalam Healthline, rasa kesepian malah bisa meningkat bila berada di area yang overcrowded. Penulis Crystal Raypole dalam laman yang sama juga menyarankan untuk orang yang tengah merasa kesepian membatasi hubungan dan memprioritaskan orang-orang yang tak membuatmu semakin lelah setelah berinteraksi.

Jika kamu sedang berada pada kondisi kesepian, sebaiknya bicarakan hal-hal yang penting saja dengan orang lain dan menghindari informasi yang tak berhubungan denganmu. Terpapar terlalu banyak informasi akan membuatmu lelah, apalagi sekadar membicarakan hal negatif dari orang lain atau berita peperangan. Hal ini bisa mendorong rasa kesepian semakin besar. 

Cara lain untuk mengurangi rasa kesepian adalah memiliki hewan peliharaan. Menurut survei yang dilakukan oleh Human-Animal Bond Research Institute, setidaknya 80 persen orang yang memiliki hewan peliharaan merasa peliharaan mereka membantu mengurangi stres.

Hewan peliharaan bisa menjadi teman yang baik dan menawarkan persahabatan, ujar Cathy Cassata dalam Psych Central. Namun pastikan kamu akan tetap bertanggung jawab merawat hewan tersebut, tak hanya sebagai pengalihan rasa sedih lalu menelantarkannya di lain waktu.

Media sosial memang menawarkan banyak hiburan yang menyenangkan, selalu sukses mendistraksi pikiran. Namun ternyata media sosial justru bisa meningkatkan perasaan kesepian. 

Saat kamu sedang merasa sendiri, tak punya tempat cerita, dan meratapi kenyataan bahwa teman-temanmu sudah menikah, kamu justru terpapar konten romantis dari orang lain. Dalam Psych Central disebutkan, membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial terbukti sukses meningkatkan rasa sepi. 

Sebaiknya, kamu menutup media sosial untuk sementara waktu dan lakukan kegiatan lain yang menyenangkan. Misalnya liburan, jalan-jalan, menonton film, melakukan hobimu, atau kegiatan lain yang mungkin belum pernah kamu coba sebelumunya.

Tips di atas mungkin bisa menjadi panduan untuk kamu yang tengah merasa kesepian saat teman-teman menikah. Tak apa, hidup memang penuh dinamika dan wajar bila kamu merasakan hal tersebut saat dewasa.