Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peluncuran buku “Identity in a Piece of Cloth - The Batak Ulos” karya Torang Sitorus. 9 Februari 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Kain tenun merupakan aset dan warisan budaya tak benda yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal, filosofi kehidupan dan menjadi sejarah dalam perjalanan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah tenun Batak atau kain ulos yang menggambarkan lingkaran kehidupan masyarakat Batak, mulai dari kelahiran, pernikahan, hingga kematian.

Gak heran, terdapat banyak orang yang sangat mencintai kain warsa khas Suku Batak ini, termasuk Torang Sitorus. Dirinya baru saja mengulas keindahan kain ulos dalam sebuah buku berjudul “Identity in a Piece of Cloth - The Batak Ulos” pada Rabu (9/2/22). Nah, berikut ini sedikit gambaran dari buku karya Torang tersebut.

1. Sarat makna dan pesan mendalam akan salah satu kekayaan nusantara

Peluncuran buku “Identity in a Piece of Cloth - The Batak Ulos” karya Torang Sitorus. 9 Februari 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Menurut Torang, ulos merupakan benda yang selalu melekat dan memberikan perlindungan bagi manusia. Ulos bisa dijadikan selimut jiwa saat kedinginan dan juga tempat bernaung di musim hujan.

Ulos gak akan pernah usang sampai kapan pun. Oleh karena itu, buku yang menceritakan ulos ini diyakini sarat akan makna dan pesan mendalam akan salah satu kekayaan nusantara yang berasal dari Sumatera tersebut.

"Buku ini sarat makna dan pesan yang mendalam tentang kekayaan nusantara asal Sumatera, yakni kain ulos. Ditulis langsung oleh orang yang gak asing lagi dengan khazanah kain ulos," jelas Sabar selaku Moderator.

2. Mengupas 176 koleksi ulos sebagai identitas masyarakat Batak

Editorial Team

Tonton lebih seru di