8 Tradisi Perayaan Natal di Jerman, Penuh Makna dan Keunikan!

Jerman dikenal memiliki tradisi Natal yang kaya dan penuh sejarah. Negara yang terletak di benua Eropa ini menjadi pencetus beberapa tradisi Natal yang kini populer di seluruh dunia.
Salah satunya yaitu tradisi menghias pohon cemara, yang telah menjadi simbol penting dan tak terpisahkan dari perayaan Natal. Nah, kalau kamu penasaran dengan tradisi Natal lainnya yang ada di Jerman, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
1. Mengunjungi pasar Natal bersama orang terkasih

Sekitar akhir bulan November, pasar Natal atau weihnachtsmarkt mulai diadakan di banyak alun-alun kota di Jerman, seperti Nuremberg, Dresden, Berlin, hingga Düsseldorf. Orang Jerman biasanya mengunjungi pasar Natal bersama keluarga, teman, atau kekasih.
Lebih lanjut, setiap stand di pasar Natal biasanya didekorasi dengan lampu hingga ornamen khas yang menciptakan suasana hangat dan meriah. Tak hanya menyuguhkan atraksi dan pertunjukan musik, pasar Natal juga menawarkan berbagai kerajinan tangan serta beragam makanan dan minuman tradisional, seperti bratwurst (sosis dari daging babi atau sapi), lebkuchen (kue jahe), hingga glühwein (anggur hangat).
2. Menyalakan lilin Adventskranz setiap hari Minggu menjelang Natal

Adventskranz adalah hiasan berbentuk lingkaran yang mulai dipajang di rumah-rumah di Jerman pada awal bulan Desember. Hiasan ini terdiri dari empat lilin yang ditempatkan di atas rangkaian daun cemara, bunga pinus, hingga buah beri.
Setiap hari Minggu selama masa Advent, satu lilin akan dinyalakan, dimulai dari minggu pertama hingga minggu keempat menjelang Natal. Tradisi Adventskranz sendiri mulai diperkenalkan oleh umat Lutheran Jerman pada abad ke-16 dan kini menjadi simbol khas perayaan Natal.
3. Menghitung hari menuju Natal dengan Adventskalender

Anak-anak maupun orang dewasa di Jerman gemar menghitung hari menuju Natal dengan menggunakan Adventskalender. Adventskalender adalah kalender yang didesain dengan 24 kotak kecil yang biasanya diisi hadiah, seperti cokelat dan permen.
Sama halnya dengan tradisi Adventskranz, tradisi Adventskalender juga diperkenalkan oleh umat Lutheran Jerman yang dimulai pada abad ke-19. Kini, Adventskalender telah berkembang dan diproduksi oleh berbagai merek, mulai dari produsen cokelat hingga brand kecantikan ternama.
4. Meletakkan sepatu di luar pintu pada tanggal 5 Desember

Tanggal 6 Desember diperingati sebagai Hari Santo Nikolas. Oleh karena itu, pada malam sebelumnya, anak-anak di Jerman akan membersihkan sepatu mereka dan meletakkannya di luar pintu.
Keesokan harinya, Santo Nikolas akan mengisi sepatu tersebut dengan hadiah seperti cokelat, permen, buah, atau buku kecil, sebagai penghargaan atas perilaku baik mereka. Tradisi ini telah lama dijaga dan dapat juga ditemukan di berbagai negara Eropa lainnya.
5. Iblis Krampus yang menakuti anak-anak nakal

Tradisi lain yang juga diadakan pada malam sebelum Hari Santo Nikolas adalah Krampusnacht. Tradisi ini merupakan perayaan unik dimana orang-orang mengenakan kostum menyerupai iblis Krampus dan memenuhi jalanan.
Krampus adalah sosok bertanduk dengan wajah menyeramkan yang akan menakuti anak-anak yang berperilaku buruk selama masa perayaan. Tradisi ini menambahkan sentuhan mistis sekaligus mengingatkan anak-anak untuk bersikap baik menjelang Natal.
6. Menghias pohon Natal dengan lilin asli

Kini menjadi bagian penting dari perayaan Natal di seluruh dunia, tradisi menghias pohon cemara awalnya dimulai oleh keluarga-keluarga Kristen di Jerman pada abad ke-16. Tokoh reformasi Protestan, Martin Luther, disebut-sebut sebagai orang pertama yang menambahkan cahaya lilin pada pohon Natal, terinspirasi dari keindahan bintang-bintang di langit malam.
Hingga saat ini, meskipun sudah jarang dilakukan, tradisi menghias pohon Natal dengan lilin asli yang menyala masih dipertahankan oleh beberapa keluarga di Jerman. Secara tradisional, pohon Natal di Jerman biasanya baru dipasang pada tanggal 24 Desember.
7. Menyantap beragam hidangan khas di malam Natal

Malam Natal atau Heiligabend dalam bahasa Jerman merupakan momen penting di mana anggota keluarga berkumpul bersama untuk membersihkan rumah, menghias pohon Natal, dan menyiapkan makan malam.
Hidangan khas Natal yang biasanya ada di meja makan keluarga Jerman adalah angsa atau bebek panggang, kartoffelsalat (salad kentang), hingga makanan manis seperti stollen (roti berisi buah kering, kacang, marzipan, serta taburan gula).
8. Sosok Christkind atau Bayi Yesus yang membawa hadiah untuk anak-anak

Malam Natal juga dimeriahkan dengan kegiatan membuka hadiah. Jika biasanya hadiah Natal dibawa oleh Sinterklas, di Jerman ada sosok Christkind atau Bayi Yesus yang digambarkan sebagai malaikat kecil yang memberikan hadiah kepada anak-anak. Setelah acara pembukaan hadiah, keluarga di Jerman biasanya akan pergi ke gereja setempat untuk mengikuti kebaktian Malam Natal, atau ada juga yang memilih untuk tetap di rumah dan menikmati makan malam bersama.
Sekarang kamu jadi tahu berbagai tradisi perayaan Natal yang ada di Jerman. Nah, jika berkesempatan merayakan Natal di Jerman, tradisi mana yang paling ingin kamu coba?