6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! 

Orang beriman tak sepatutnya merasa insecure

Belakangan ini, anak muda kerap kali diselimuti rasa insecure. Banyak anak muda yang merasa tidak percaya diri dan memberikan penilaian buruk atas diri sendiri. Perkara fisik, penampilan, harta, pendidikan, hingga latar belakang keluarga seringkali membuat kita merasa rendah diri, gelisah, dan tidak aman.

Apakah kamu pernah atau justru sedang merasakannya? Sebenarnya tidak ada yang salah dari rasa insecure karena perasaan tersebut merupakan hal normal yang mungkin dirasakan setiap manusia. Akan tetapi, rasa insecure biasanya cenderung memberikan banyak dampak negatif bagi diri kita sendiri.

Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, kita tidak sepatutnya memelihara ekspresi negatif tersebut. Berikut setidaknya ada enam alasan mengapa kita tidak boleh merasa insecure menurut pandangan Islam.

1. Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik

6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! ilustrasi insecure (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (Q.S At Tin: 4)


Sebagian besar rasa insecure biasanya menyangkut perkara fisik dan penampilan. Banyak orang insecure karena merasa bahwa fisiknya kurang sempurna. Kita seringkali merasa iri dengan orang lain yang terlahir cantik, tampan, tinggi, glowing, body goals, dan lain sebagainya. 

Padahal, dalam Q.S At Tin ayat 4 di atas dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Jika kamu merasa insecure dan rendah diri soal fisik dan penampilan, maka secara tidak langsung kamu sudah meragukan kesempurnaan Allah. Kamu tidak menghargai apa yang sudah Allah ciptakan untukmu.

2. Allah jauh lebih tahu apa yang terbaik bagi setiap hamba-Nya

6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! ilustrasi insecure (pexels.com/Bayram Yalcin)
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (Q.S Al Baqarah: 216)


Apa yang terjadi dan apa yang kita miliki dalam hidup ini sejatinya merupakan takdir terbaik yang sudah Allah pilihkan kepada kita. Fisik yang kamu miliki saat ini merupakan bentuk terbaik yang Allah ciptakan untukmu. 

Bisa jadi wajahmu menjadi jelek dan tidak proporsional jika diberi hidung mancung. Bisa jadi kamu tidak bisa menjaga diri jika diberikan wajah yang cantik jelita. Atau mungkin kamu menjadi sombong dengan banyaknya harta.

Kita tak pernah tahu rencana Allah di setiap takdir yang Dia tetapkan. Hal yang harus kita lakukan ialah dengan senantiasa husnuzan atau berprasangka baik kepada-Nya.

3. Tidak ada satu pun di dunia ini yang diciptakan sia-sia

6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! ilustrasi insecure (pixabay.com/Harmoniapictura)
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka,” (Q.S Ali Imran: 191)


Sebagai besar orang insecure biasanya merasa bahwa dirinya tidak berguna. Ia merasa belum bisa memberikan sesuatu kepada orang-orang tersayang hingga seringkali membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Padahal, segala sesuatunya di dunia ini tidaklah diciptakan sia-sia. 

Lalat diciptakan sebagai agen pengurai sampah dan kotoran, tikus diciptakan sebagai penyeimbang dalam suatu ekosistem, dan virus corona diciptakan sebagai ujian agar manusia lebih berhati-hati dan memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Nya.

Allah menciptakan segala sesuatunya dengan maksud dan tujuan tertentu, termasuk pula dalam penciptaan manusia. Pastilah ada alasan mengapa Allah memilihmu terlahir di dunia ini.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Hubungan Sehat dengan Pasangan yang Insecure

4. Insecure merupakan salah satu bentuk kufur nikmat dan tanda lemahnya iman

6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! ilustrasi insecure (pixabay.com/senjakelabu29)
dm-player

“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur,” (Q.S Saba: 13)

Rasa insecure biasanya muncul karena kita kurang mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita. Kita seringkali merasa tidak puas dengan fisik, harta, maupun segala sesuatu yang kita miliki. Padahal, Allah akan menambah nikmat-Nya kepada para hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Kita tentu akan merasa lebih tenang, damai, dan bahagia dengan bersyukur.

“Dan janganlah kamu merasa (lemah), dan jangan (pula) bersedih hati. Sebab, kamu paling tinggi derajatnya jika kamu orang beriman,” (Q.S Ali Imran: 139)

Dalam Q.S Ali Imran ayat 139 Allah juga melarang kita untuk bersikap lemah dan takut. Sebaliknya, kita harus yakin dan percaya diri bahwa hanya orang beriman lah yang akan mendapatkan derajat paling tinggi di sisi Allah.

Dengan demikian, percaya diri sejatinya merupakan bagian dari keimanan. Jika masih insecure berlebihan, itu tandanya ada sesuatu yang keliru dan perlu diperbaiki dalam keimanan kita.

5. Allah hanya melihat manusia dari sisi ketakwaannya

6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! ilustrasi insecure (pexels.com/Tugba Ozsoy)
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Allah maha mengetahui lagi maha teliti,” (Q.S Al Hujarat: 13)

Sebenarnya Allah sangat mampu untuk menciptakan kesamaan dalam hal apa pun termasuk penciptaan manusia. Akan tetapi, Allah tidak menghendaki hal tersebut terjadi. Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam hal yang berbeda-beda mulai dari DNA, sidik jari, bentuk tubuh, bentuk wajah, warna kulit, ras, suku, hingga bahasa.

Semua diciptakan berbeda-beda termasuk anak kembar sekali pun yang pasti ada perbedaannya. Allah menciptakan perbedaan tersebut untuk menunjukkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya sekaligus menciptakan keindahan dan harmonisasi di dunia.

Meski demikian, setiap manusia sama di mata Allah. Hanya tingkat keimanan dan ketakwaan lah yang membedakan antara satu manusia dengan manusia lain. Maka dari itu, kita tidak boleh minder dalam urusan dunia seperti fisik, pemampilan, dan harta. 

Sebaik-baiknya insecure adalah insecure pada hal-hal akhirat yang memotivasi diri kita untuk lebih maju dan berkembang dalam beramal sholih.

6. Insecure menghambat diri kamu berkembang

6 Alasan Kita Gak Boleh Insecure dalam Pandangan Islam, Renungkan! ilustrasi insecure (pexels.com/Mikhail Nilov)
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” (QS Ar Ra'd: 11)

Daripada dampak positif, insecure cenderung memberikan lebih banyak dampak negatif bagi diri kita sendiri. Karena rasa insecure dan ketidakpercayaan diri, kita mungkin menjadi takut, cemas, dan selalu overthingking ketika ingin melakukan sesuatu, di mana hal ini membuat kita tidak berkembang. 

Mungkin kamu tidak seberuntung orang lain yang terlahir dengan fisik sempurna, harta yang melimpah, keluarga yang harmonis, dan hal yang terlihat luar biasa lainnya, tapi apakah kamu akan diam saja meratapi nasibmu saat ini?

Sejatinya kita selalu diberikan kesempatan untuk mengubah dan memperbaiki nasib kita. Tentu saja hal tersebut harus dilakukan dengan usaha dan jerih payah. Alih-alih fokus pada kekurangan yang kita miliki, lebih baik kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.

Sebagai orang yang beriman, tidak sepatutnya kita merasa insecure terhadap perkara dunia. Sebab, apa yang Allah berikan kepada kita merupakan hal terbaik dan sudah seharunya kita meyakini hal tersebut. Sebaik-baiknya insecure hanyalah iri terhadap hal-hal akhirat yang memotivasi diri kita menjadi lebih maju dan berkembang dalam beramal sholih.

So, stop insecure dan marilah jadi versi terbaik dirimu sendiri!

Baca Juga: 5 Akibat Orang yang Mudah Insecure dalam Menjalani Hubungan

Tri Handayani Photo Verified Writer Tri Handayani

"If it's hard, do it hard! Nobody said it would be easy (Les Brown)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya