5 Pelajaran Hidup Film Inang, Horror yang Menyentuh Hati

2. Bijaklah saat bermain media sosial

Naysilla Mirdad di film Inang. (dok. IDN Pictures/Inang)

Seperti yang sudah disinggung dalam poin sebelumnya, Wulan mencari pertolongan dan bertemu dengan calon orangtua asuh anaknya menggunakan media sosial. Selain itu, ia pun mengawali hubungan dengan kekasihnya melalui platform media sosial yang sama.

Pada salah satu scene, Rania Putrisari sebagai Nita menyayangkan perbuatannya tersebut. Ia berharap bahwa Wulan bersikap terbuka dengannya dan bukan mencari bantuan dengan orang asing di Facebook.

Lewat kisah itu, kita bisa mempelajari bahwa kita harus bersikap bijak saat menggunakan media sosial. Termasuk juga dalam menelan informasi yang disajikan di internet.

3. Pentingnya mempelajari adat dan budaya

Dimas Anggara saat syuting film Inang (dok. IDN Pictures)

"Boleh sekolah tinggi-tinggi, tapi jangan pernah melupakan akar budaya," itulah pesan yang disampaikan Eva (Lydia Kandou) kepada Bergas (Dimas Anggara).

Nasihat yang diberikan seorang ibu kepada anaknya tersebut menjadi salah satu highlight dari film ini. Dari sana, kita bisa belajar pentingnya mempelajari adat dan budaya kita sendiri.

Tema utama dari tayangan horror-thriller ini pada dasarnya juga mengacu kepada mitos atau kepercayaan adat Jawa, yaitu Rebo Wekasan atau nama hari Rabu terakhir di bulan Sapar pada Kalender Hijriah. Hari ini dianggap menjadi hari yang membawa petaka atau kesialan.

Baca Juga: Sutradara Film Inang Ungkap Perjuangan Ibu Hamil di KRL Jadi Inspirasi

4. Orangtua dapat melakukan apa pun untuk kehidupan anaknya

Film horor terbaru berjudul Inang (dok. IDN Pictures/filminang)

Inang memiliki judul internasional The Womb, yang artinya adalah janin. Dari judul yang tersirat kita bisa mengetahui bahwa salah satu topik utama dari film ini adalah hubungan antara ibu dan anaknya.

Relasi tersebut gak cuma indah, tapi juga bisa menjadi kompleks. Hal itulah yang dirasakan oleh Wulan. Apa pun yang keputusan yang dia buat semata-mata dilakukan untuk keberlangsung hidup buah hatinya.

Pelajaran hidup yang keempat adalah bahwa orangtua dapat berkorban atau rela melakukan apa pun demi kebahagiaan sang anak. Hal itu juga yang dilakukan oleh Agus Santoso (Rukman Rosadi) dan Eva (Lydia Kandou).

5. Jangan mengorbankan kebahagiaan orang lain untuk kebahagiaan diri sendiri

cuplikan film Inang (dok. IDN Pictures/Inang)

Walau memang wajar untuk memperjuangkan kebahagiaan keluarga, tapi kita juga gak boleh bersikap egois dan merugikan orang lain. Salah satu contohnya bisa dilihat pada film ini.

Karena itu, pelajaran hidup terakhir yang bisa kita dapatkan dari film berdurasi 2 jam ini adalah jangan mengorbankan kebahagiaan orang lain untuk kebahagiaan diri sendiri. Penting, nih!

Sebab, walau kita memiliki harapan baik untuk orang tersayang, kalau caranya keliru itu bisa melukai orang lain yang terlibat dalam permasalahan. Dari Inang, kita juga bisa belajar bahwa niat buruk seseorang bisa lebih menyeramkan dari penampakan hantu.

Itu dia beberapa pelajaran hidup yang bisa kamu petik dari film Inang. Jangan lewatkan keseruannya dan segera tonton di bioskop kesayanganmu, ya!

Baca Juga: Review Film Inang, Ketika Manusia Lebih Mengerikan dari Hantu