Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi untuk Mendapatkan Makna Hidup di Tahun 2025

Seorang wanita tersenyum. (pixabay.com/Zigmars Berzins)

2025 kembali hadir mengawali urutan waktu yang terus berjalan, artinya sejarah baru akan segera terukir lewat pola perilaku manusia yang beragam. Sejumlah wishlist tahun lalu sudah tutup buku, yang belum tercapai terpaksa harus didaftar ulang di halaman baru. Kembali menata rapi serangkaian strategi demi terciptanya alur hidup yang lebih baik.

Pertanyaannya, sudahkah kamu menyiapkan hal apa saja yang akan dilakukan untuk memaknai hari demi hari di tahun 2025 ini? Jangan sampai waktu berlalu dan terbuang percuma karena kamu kurang berencana. Dan jangan sampai kamu biarkan keadaan tahun  ini sama dengan tahun kemarin, jika tidak kamu akan termasuk orang yang sangat merugi. 

Untuk kamu yang masih bingung dengan bagaimana cara memanfaatkan waktu-waktu di tahun ini, berikut lima poin strategi yang akan bantu kamu menuju hidup yang lebih bermakna.

1. Tentukan tujuan

Foto tulisan "GOAL" pixabay.com/Alexas_Fotos

Setiap manusia pastinya memiliki keinginan untuk dicapai dalam hidupnya, begitupun denganmu? Jika kamu belum menemukan sebuah arah untuk menjadi tujuan hidup, tetapkan sekarang, karena tujuan tersebutlah yang akan menjadikan sumber semangat dan alasan untuk tetap menjalani kehidupan. 

Sebagai contoh, Alma adalah seorang fresh graduate tahun 2024 yang bercita-cita mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Namun, takdir belum membawanya pada keinginannya tersebut. Ia sadar bahwa kenyataan tidak selalu sesuai dengan apa yang ia inginkan. Alma bertekad dan bersemangat untuk bisa mencapai cita-citanya masuk ke perguruan tinggi di tahun depan.

Dari sini, sudahkah kamu menentukan tujuan hidup? Apa pun tujuan hidupmu, rida-Nya yang harus selalu berada di paling atas dalam daftar tujuanmu. 

2. Susun perencanaan

Foto tulisan "PLAN" pixabay.com/WOKANDAPIX

Kita kembali pada kasus Alma tadi, ia sangat bertekad untuk masuk ke perguruan tinggi sehingga ia wajib untuk menyusun strategi agar bisa mencapai cita-citanya tersebut.

Setiap hari Alma berpikir bahwa ada banyak sekali yang harus dirinya lakukan untuk menuju impiannya. Mulai dari menyiapkan materi untuk seleksi, mengikuti bimbingan belajar dan kebetulan Alma adalah seorang anak yang mandiri, ia tidak mau membebankan biaya pendidikan pada orangtuanya sehingga ia harus menyiapkan esai untuk mendaftar beasiswa dan membuat CV untuk melamar kerja. 

Begitu pula dengan yang lainnya, orang yang benar-benar memiliki tujuan dalam hidup sudah pasti akan memprioritaskan hal yang semakin mendekatkan dirinya pada tujuannya. Sehingga orang seperti ini akan lebih mendapatkan kebermaknaan hidup karena waktunya dihabiskan untuk tujuan yang sudah ia yakini. 

3. Terapkan keseimbangan hidup

Foto segelas kopi pixabay.com/Anrita1705

Meskipun kamu sudah memiliki tujuan yang ingin dicapai dan perencanaan yang sudah siap untuk dijalankan, namun tetap harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek lain yang menjadi bagian dari hidupmu. Seperti memenuhi kewajiban religius; beribadah, memperhatikan kesehatan, menjalankan kebutuhan bersosial; silaturahmi, quality time bersama keluarga dan sesekali menghidupkan hobi yang kamu senangi. 

Dengan adanya life balance atau keseimbangan hidup seperti ini kamu tidak akan merasa jenuh dan stress di tengah perjalanan misi menuju impianmu, karena kegiatanmu beragam diselingi dengan agenda yang lainnya. 

4. Lakukan kegiatan yang bernilai profit

Foto jam weker dan uang koin pixabay.com/nattanan23

Jika sebuah perusahaan melakukan profitability activity dengan cara riset pasar, menyusun strategi promosi dan lain sebagainya untuk menaikkan jumlah keuntungan, maka kita sebagai manusia juga harus bisa mengambil kegiatan yang hanya mendatangkan profit bagi diri kita dan menyortir kegiatan yang tidak bernilai.

Profit di sini tidak hanya sebatas tentang materi atau uang, melainkan seluruh aktivitas yang bisa menguntungkan dan berdampak positif bagi perkembangan diri, untuk kemajuan kehidupan saat ini dan untuk kebaikan kehidupan setelahnya. 

Seperti mengikuti kajian, mengasah kemampuan, membaca buku meskipun beberapa halaman, dan aktif mengikuti kegiatan kemanusiaan.

5. Hapus kenangan dan kebiasaan buruk tahun lalu

Seorang perempuan pixabay.com/fotorech

Kenangan buruk masa lalu yang masih tersimpan di alam bawah sadar dapat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak ke depan. Yang mana kenangan buruk tersebut menjadi mental block traumatic atau keadaan dimana dirinya tertahan untuk berkembang karena pengaruh trauma masa lalu yang melekat di pikiran.

Seseorang yang mengalami trauma masa lalu akan berdampak pada kehilangan kepercayaan terhadap dirinya sendiri, mempersempit potensi (limiting belief) dan keterbatasan terhadap aktivitas yang biasa Ia lakukan. Akibatnya, serangkaian mimpi yang ia bangun kemungkinan akan tertahan karena pikirannya masih tertinggal pada kenangan pahit masa lalu yang masih dibawa di masa kini.

Mengabadikan kenangan buruk dalam memori dapat menimbulkan kebiasaan yang buruk pula, karena keadaan pikiran akan mempengaruhi pola perilaku seseorang. Seseorang yang terus menerus berpikir negatif terhadap masa lalu cenderung merasa cemas, takut, stress bahkan depresi. Akibatnya Ia akan cenderung pula melakukan upaya penghindaran diri dari situasi tertentu, kebiasaan menunda sesuatu bahkan melakukan agresi untuk melindungi diri dengan cara menyakiti orang lain, baik verbal maupun fisik.

Jadi, sebenarnya langkah awal untuk memulai tahun 2025 ini adalah dengan menata diri untuk menjadi pribadi yang lebih positif, move on dari trauma masa lalu, setting kepercayaan diri, self reborn dan self renewal. Dengan terlahir kembali menjadi pribadi baru yang positif dan mental yang sehat akan memudahkan kamu untuk menjalankan misi dan tujuan yang sudah dibangun karena tidak ada lagi hambatan yang menarik pikiranmu ke masa lalu. Jadikan masa lalu tersebut sebagai pelajaran untuk tidak terulang di masa depan.

Bangun tahun 2025 dengan jiwa yang positif, semangat dan optimis agar hidup yang kamu jalani lebih bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us