Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Untukmu yang Masih Butuh Pengakuan Orang, Sesungguhnya Kamu Lebih Dari Apa yang Selama Ini Kamu Pikirkan

Sumber gambar: a-yoseoul.tumblr.com

Untuk kamu yang baru saja terjatuh dan belum mampu berdiri,

Aku menulis surat untukmu karena aku ingin kamu tahu bahwa aku juga pernah ada di posisi yang sama denganmu. Aku ingin kamu tahu bahwa ada seseorang di dunia ini yang juga pernah merasakan sakitnya terjatuh dan tak memiliki pegangan untuk bertahan. Rasanya ingin aku mengajakmu ke kafe terdekat untuk berbicara, sekedar melepas penat sembari menghirup aroma kopi yang wangi. Aku yakin percakapan kita akan berwarna dan bermakna.

Jika memikirkan tentang hal apa saja yang akan kita bicarakan, aku ingin berbagi soal pengalaman yang telah mampu membuka mata dan benar-benar bermakna bagi kita berdua. Rasanya luka, ketidaknyamanan, patah hati, ketidakpastian, dan amarah sesaat memang diperlukan untuk perkembangan kita sebagai makhluk sosial. Mungkin pelajaran yang bisa kita ambil dari luka yang pernah ada tidak akan sama, namun kita tetap bisa berbagi sehingga kamu tak perlu lagi merasa sendiri.

Hal yang paling penting adalah tetap berbuat baik meskipun banyak orang menghakimi. Kuharap kamu akan terus belajar, dimanapun kamu berada.

Lihatlah dunia dengan tatapan yang penuh dengan imajinasi dan keingintahuan. Kuharap kamu akan tetap mencoba meskipun berkali-kali menemui kegagalan. Kuharap kamu menggunakan semua kemampuanmu untuk menciptakan banyak hal indah di dunia.

Bacalah buku dan selalu coba hal baru, jangan menutup hati untuk setiap orang baru dalam hidupmu. Tuliskan perasaanmu jika itu memang perlu, mendengarkan jauh lebih baik daripada banyak berbicara. Serta janganlah terlalu cepat dalam menilai seseorang.

Untuk kamu, orang asing yang bahkan namanya tak aku ketahui. Nikmatilah semua hal yang ada saat ini.

Aku tahu bahwa kamu sedang berjuang mati-matian untuk menggapai mimpi dan tujuan. Biar kuberitahu sesuatu bahwa jika kamu tak benar-benar menikmati setiap momen yang ada, maka kamu tak akan pernah bisa mengulanginya. Kuharap kamu tak pernah menginginkan bahwa waktu berjalan lebih cepat. Nikmati senyuman dari kasir minimarket yang setiap hari kamu datangi, dengarkan tawa anak-anak yang berbahagia, dan bahkan suara daun kering yang hancur karena terinjak sepatu karena aku yakin suatu saat kamu akan merindukan semua itu.

Rasakan hangatnya sinar matahari yang setiap pagi kamu temui, berikan cinta yang tulus ke setiap orang yang menghampiri. Meskipun masa depan memang penting untuk segera dikejar, namun kehilangan momen yang tak akan terulang adalah sesuatu yang akan membuatmu belajar.
Nikmatilah hari ini, namun tetap kejar apa yang akan datang.

Ketika kita mencari sebuah pelarian, sebenarnya kita sedang membuang kesempatan untuk belajar apa itu sabar. Sehingga kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya kita mau.

Hei kamu.

Letakkan teleponmu dan nikmatilah setiap momen yang ada, apa yang di depanmu saat ini. Ketika kamu sedang bersama teman, keluarga, atau bahkan orang asing di dalam bus, nikmati waktu bersama mereka tanpa adanya gangguan dari panggilan yang datang. Terkadang aku khawatir, karena kita bisa menangkap setiap momen yang ada dengan kamera, namun kita sendiri tak begitu menikmati sehingga momen itu akan terlupakan begitu saja. Jangan gunakan teleponmu sebagai pelarian, nikmat apa yang terjadi meski itu bisa membuatmu patah hati.

Perhatikan setiap hal yang kamu beri untuk dunia dan lihatlah apa yang akan dunia beri untukmu. Sebuah cinta yang tak terbatas.

Fokuslah dengan setiap waktu yang berkualitas dan lihatlah apa yang akan dunia beri untukmu sebagai gantinya. Kamu akan menemukan jawaban dari pertanyaan yang selama ini tidak dianggap membutuhkan jawaban.

Kenapa kamu di sini? Pesan apa yang ingin kamu sampaikan? Apa yang kamu lakukan untuk memerbaiki diri? Apakah dirimu yang seperti ini sudah cukup?

Urusan cinta memang membutuhkan keberanian, maka lepaskan ia yang memang tidak bisa dipertahankan.

Tak semua orang bisa mencintaimu.

Ketika hatimu patah, aku ingin kamu tahu bahwa kamu masih tetaplah utuh meski hatimu tak lagi sama bentuknya. Dan ketika kamu sendiri, nikmati kesendirianmu dan tunggulah cinta untuk datang di saat yang tepat. Temukan seseorang yang mengerti bahwa kamu memang pantas untuk dipertahankan. Selalu ingat bahwa siapa dirimu tidak bergantung dari apa pengakuan atau penerimaan orang.

Kuharap kamu tak membiarkan mimpimu tergadaikan begitu saja hanya untuk mendapatkan jalan pintas yang lebih mudah. Disiplinkan diri sendiri dan jadilah mandiri.

Kuharap kamu menemukan hal yang memang benar-benar menjadi minatmu dan bekerja di dalamnya. Selalu berdoa untuk semua orang dan jangan ragu-ragu untuk membantu jika memang diperlukan. Tunjukkan sejuta kebaikan seiring waktu berjalan.

Untuk kamu, orang asing yang siapa namanya aku tak tahu.

Sebarkan cinta dan kebaikan sehingga kamu tak perlu pengakuan orang lain atas siapa dirimu yang sebenarnya.

Dariku,

Yang dulu pernah terjatuh namun kini aku tak lagi rapuh.

Share
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us