5 Nilai yang Dipetik dari Film Halloween Ends, Lawan Bullying!

Bullying harus dibumihanguskan

Jelang Halloween tahun ini, pencinta film horror dan thriller wajib menyaksikan film Halloween Ends. Film ini merupakan sekuel dari Halloween Kills (2021) yang masih berkisah seputar aksi Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) melawan pembunuh bertopeng bernama Michael Myers (James Jade Courtney).

Kamu bisa menyaksikannya di bioskop kesayangan sejak Rabu (12/10/2022) lalu. Menegangkan, berikut ini nilai yang dipetik dari film Halloween Ends dari Universal Pictures, Miramax, dan Blumhouse dan diproduseri Malek Akkad, Jason Blum, dan Bill Block ini.

1. Bullying bisa menjadi awal seseorang menjadi jahat

5 Nilai yang Dipetik dari Film Halloween Ends, Lawan Bullying!Cuplikan film Halloween Ends (dok. Universal Pictures/Halloween Ends)

Di awal film, kita sudah disuguhkan kejadian menegangkan di sekitar Corey Cunningham (Rohan Campbell). Gara-gara itu, ia harus melewati proses hukum. 

Meski diputus tidak bersalah oleh pengadilan, kejadian itu berujung bullying sepanjang masa pada Corey. Ia pun harus menyembunyikan dirinya dari publik demi menghapus rasa trauma dan ketidaknyamanannya atas olok-olok orang.

Apesnya, rasa kesalnya terhadap orang-orang semakin memuncak. Corey yang tadinya adalah anak baik-baik, berubah menjadi sangat sadis.

2. Berhati-hatilah dengan siapa kamu jatuh cinta

5 Nilai yang Dipetik dari Film Halloween Ends, Lawan Bullying!Cuplikan film Halloween Ends (dok. Universal Pictures/Halloween Ends)

Selain Corey, ada pula Allyson Nelson (Andi Matichak) di jajaran pemeran. Dari tokoh Allyson, kita belajar bahwa kita bisa jatuh cinta pada siapa saja, meskipun itu terdengar mustahil.

Meski begitu, jangan sampai cinta membutakan matamu. Kamu harus tahu siapa dan bagaimana pasanganmu. Jangan sampai sosok yang kamu cintai itu, menjadi musuh dalam sekam.

3. Firasat seorang ibu memang tajam

5 Nilai yang Dipetik dari Film Halloween Ends, Lawan Bullying!Cuplikan film Halloween Ends (dok. Universal Pictures/Halloween Ends)
dm-player

Di jajaran tokoh utama, ada Laurie Strode (Jamie Lee Curtis). Ia adalah perempuan lanjut usia yang dikisahkan sebagai penyintas dari kejadian pembunuhan besar-besaran Michael Myers pada tahun 1978.

Laurie adalah nenek dari Allyson yang mana sudah kehilangan orangtuanya. Firasat keibuan Laurie untuk melindungi sang cucu, tentu akan menjadi lebih kuat ketika Allyson dalam lingkaran marabahaya Michael Myers yang bangkit kembali.

Baca Juga: 7 Pelajaran Hidup dari Meredith Grey,  Karakter Utama Grey’s Anatomy

4. Dendam harus dibalas secara positif

5 Nilai yang Dipetik dari Film Halloween Ends, Lawan Bullying!Cuplikan film Halloween Ends (dok. Universal Pictures/Halloween Ends)

Dari Corey, kita belajar bahwa bullying boleh saja menimbulkan dendam di dada. Namun, dengan cara apa kita membalasnya, yang harus dijadikan perhatian.

Jangan sampai dendam mengarahkan kita jadi orang yang sama sadisnya dengan si pelaku bullying. Sebaliknya, kita harus melakukan hal positif agar menjadi pembuktian bagi orang-orang yang mengolok-olok kita.

5. Tua bukanlah alasan untuk lemah dan berdiam diri

5 Nilai yang Dipetik dari Film Halloween Ends, Lawan Bullying!Cuplikan film Halloween Ends (dok. Universal Pictures/Halloween Ends)

Seperti yang telah disebutkan di atas, Laurie sudah lanjut usia. Ia juga seorang nenek dari satu cucu perempuan. Hebatnya, semangatnya untuk berkarya dan menyelamatkan banyak orang, masih membara.

Bahkan, otak dan gerak-geriknya masih terbilang gesit dalam melawan teror. Itu artinya, tua bukanlah alasan kita untuk lemah dan berdiam diri tanpa karya. Selama raga dan pikiran masih bekerja, karya yang bermanfaat masih bisa kita telurkan.

Itu dia nilai yang dipetik dari film Halloween Ends. Yuk, kita lawan bullying dengan hal-hal yang positif!

Baca Juga: Hikmah yang Bisa Dipetik dari Jurassic World Dominion, Jangan Serakah!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya