Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
illustrasi interior rumah (freepik.com/kjpargeter)

Intinya sih...

  • Biru langit memberikan kesan lapang dan menenangkan, cocok untuk kamar tidur atau ruang santai.

  • Hijau sage membawa nuansa hutan dan ketenangan, ideal untuk ruang baca atau kamar tidur.

  • Abu muda memberikan kesan modern dan minimalis tanpa terasa dingin, pas untuk ruang kerja atau keluarga.

Warna punya pengaruh besar terhadap suasana ruangan. Pemilihan warna interior yang tepat bukan cuma soal estetika, tapi juga tentang kenyamanan dan ketenangan yang dirasakan sehari-hari. Ruangan yang didominasi warna lembut bisa memberi efek psikologis yang menenangkan, terutama setelah hari yang melelahkan. Saat suasana luar terasa panas atau hiruk-pikuk, warna-warna tertentu justru bisa membawa kesejukan dan kedamaian dari dalam rumah.

Menyesuaikan palet warna interior dengan mood yang diinginkan adalah langkah bijak untuk menciptakan ruang hidup yang selaras dengan kebutuhan emosional. Warna sejuk dan damai biasanya berakar dari tone alam seperti laut, langit, dan hutan. Beberapa warna bahkan membantu menurunkan ketegangan serta meningkatkan rasa rileks. Berikut ini lima warna interior yang layak dipilih jika ingin nuansa rumah terasa lebih adem dan damai sepanjang hari.

1. Biru langit

illustrasi interior rumah (unsplash.com/Alex Tyson)

Biru langit adalah warna yang sangat identik dengan kedamaian dan kejernihan pikiran. Warna ini memunculkan kesan luas dan lapang, seolah sedang memandang langit cerah tanpa gangguan. Dalam dunia psikologi warna, biru dikenal mampu meredakan stres dan mendorong ketenangan. Cocok diterapkan di kamar tidur, ruang tamu, bahkan kamar mandi.

Interior dengan sentuhan biru langit terasa segar, apalagi jika dikombinasikan dengan furnitur berwarna putih atau kayu terang. Warna ini juga memberikan nuansa segar tanpa membuat ruangan terasa dingin atau kaku. Selain itu, biru langit membantu menjaga suasana tetap tenang, ideal untuk aktivitas santai maupun refleksi diri. Penggunaan warna ini sangat cocok untuk yang ingin menciptakan rumah sebagai tempat pelarian dari hiruk-pikuk luar.

2. Hijau sage

illustrasi interior rumah (freepik.com/freepik)

Hijau sage adalah warna yang kalem dan alami, seolah membawa suasana hutan ke dalam ruangan. Warna ini berada di tengah antara hijau dan abu-abu, menciptakan kombinasi yang adem dan netral. Saat digunakan pada dinding, hijau sage memberikan efek grounding yang membantu menyeimbangkan energi dalam ruangan. Warna ini juga cocok untuk mereka yang suka suasana bersih dan tertata.

Hijau sage pas untuk ruangan yang dipakai istirahat atau bersantai seperti ruang baca atau kamar tidur. Warna ini gak terlalu terang, tapi cukup kuat untuk memberikan karakter. Dengan tambahan elemen alami seperti tanaman atau furnitur berbahan rotan, hijau sage mampu memperkuat nuansa damai dalam rumah. Warna ini menjadi pilihan pas untuk menciptakan ruangan yang gak sekadar indah, tapi juga terasa hidup.

3. Abu muda

illustrasi interior rumah (freepik.com/freepik)

Abu muda sering dianggap netral, tapi sebenarnya punya banyak potensi dalam menciptakan ketenangan visual. Warna ini memberikan kesan bersih, modern, dan minimalis tanpa terasa dingin atau membosankan. Ketika digunakan sebagai warna dominan, abu muda menjadi latar yang sempurna untuk berbagai dekorasi lain. Warna ini membantu menciptakan ruang yang terasa tenang dan gak berlebihan.

Untuk yang menyukai kesederhanaan tapi tetap elegan, abu muda bisa jadi solusi ideal. Warna ini cocok untuk ruang kerja atau ruang keluarga karena memberi efek menenangkan tanpa mengganggu fokus. Tambahan aksen warna hangat seperti krem atau kayu terang bisa menambah rasa nyaman. Abu muda membuktikan bahwa kesan sejuk gak selalu harus datang dari warna cerah atau mencolok.

4. Putih gading

illustrasi interior rumah (freepik.com/freepik)

Putih gading berbeda dari putih biasa karena ada sentuhan hangat di dalamnya, memberikan nuansa lebih lembut dan ramah. Warna ini sering digunakan di rumah bergaya skandinavia karena memancarkan kesederhanaan dan kedamaian. Putih gading juga bisa memantulkan cahaya dengan baik, membuat ruangan terasa lebih luas dan terang. Warna ini sangat fleksibel, mudah dipadukan dengan hampir semua palet warna lainnya.

Ruangan dengan dinding putih gading terasa bersih, tenang, dan terbuka. Sentuhan warna ini akan membuat suasana rumah terasa menyambut dan damai. Gak hanya cocok untuk ruang tamu, putih gading juga sempurna untuk dapur atau ruang makan karena menghadirkan kehangatan tanpa berlebihan. Warna ini menjadi favorit banyak orang yang mencari keseimbangan antara kecerahan dan ketenangan.

5. Lavender lembut

illustrasi interior rumah (unsplash.com/Planet Volumes)

Lavender lembut termasuk warna pastel yang memberikan efek menenangkan secara psikologis. Warna ini adalah kombinasi antara ungu dan biru, menciptakan kesan relaks dan elegan dalam satu nuansa. Lavender sering digunakan di ruang tidur karena mampu membantu tubuh merasa lebih rileks dan siap beristirahat. Warna ini juga cocok untuk kamar anak yang butuh ketenangan dan kelembutan.

Meskipun tergolong warna feminin, lavender lembut tetap bisa tampil netral jika dipadukan dengan warna seperti putih atau abu. Warna ini gak cuma mempercantik ruangan, tapi juga membuat atmosfer terasa ringan dan menyenangkan. Cocok juga dipakai pada perabotan atau dekorasi kecil seperti gorden dan karpet. Lavender lembut bisa jadi alternatif menarik buat yang ingin keluar dari warna-warna netral biasa.

Warna punya kemampuan luar biasa dalam mengubah suasana sebuah ruangan. Dengan memilih warna interior yang tepat, rumah bisa menjadi tempat paling nyaman untuk beristirahat dan melepas penat. Gak harus selalu mewah, keindahan dan ketenangan bisa hadir dari warna-warna sederhana yang punya karakter kuat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian