Waspadai, 5 Hal yang Bikin Kamu Gampang Lupa Diri saat Kelak Sukses

Siapa yang tidak ingin sukses? Kita semua berusaha mencapainya. Namun apakah kita sudah cukup waspada akan berbagai godaan setelah kita sukses nanti yang bisa membuat kesuksesan yang telah diraih dengan susah payah menjadi hanya seumur jagung?
Ya, berhasil mencapai kesuksesan bukan berarti tugasmu selesai. Sekalipun roda kehidupan akan selalu berputar, kamu punya kewajiban untuk berusaha mempertahankan kesuksesanmu bahkan meningkatkannya. Sebab sedikit banyak, kesuksesanmu pasti juga akan berdampak baik pada orang-orang di sekitarmu.
Untuk itu, kamu harus bersiap sejak sekarang untuk mencegahmu gampang lupa diri saat kelak kamu berhasil. Ini 5 hal yang harus kamu hindari.
1.Menjadikan kesuksesan sebagai pembalasan dendam

Sering kali, masa lalu yang sulit atau pernah disakiti orang menjadi pendorong terkuat untukmu berusaha meraih kesuksesan. Namun jangan sampai kamu terobsesi membalas dendam. Dendam tetaplah dendam. Sesuatu yang buruk untuk orang lain, tetapi sebenarnya lebih buruk lagi untuk dirimu sendiri.
Batasi dirimu cukup hanya pada keinginan agar hidupmu menjadi lebih baik. Mencapai kesuksesan adalah salah satu caranya. Kamu tidak perlu membenci masa lalumu atau orang-orang yang pernah menyakitimu.
Sebab jika kamu mendendam, kamu mengobarkan perang tiada akhir. Itu menghabiskan terlalu banyak waktu dan energimu. Membuatmu sulit fokus pada tugas mempertahankan bahkan meningkatkan kesuksesanmu.
2.Terlalu yakin kesuksesanmu akan abadi

Kenyataannya memang tidak ada yang abadi di dunia ini. Sekalipun dengan usaha yang sungguh-sungguh kamu bisa tetap dipandang sebagai orang sukses, tetap saja ada naik dan turunnya. Sebagai suatu keniscayaan, itu bukanlah hal yang buruk.
Yang buruk adalah bila kamu terlalu yakin sekali tercapai, kesuksesan tak akan pernah bisa lepas dari tanganmu. Itu akan membuatmu mudah pongah dan lengah, mempercepat keruntuhanmu. Kamu bukan lagi mengalami fase naik dan turun yang wajar, melainkan benar-benar kehilangan semua yang telah kamu capai dengan susah payah.
3.Berpikir gaya hidupmu harus berubah biar mencerminkan kesuksesanmu

Memang sulit menahan godaan yang satu ini. Perubahan gaya hidup seiring kesuksesanmu kelak akan lebih terasa sebagai sesuatu yang otomatis. Padahal sebenarnya kamu tetap punya pilihan untuk mempertahankan kesederhanaan, seperti saat kamu masih berjuang.
Bahwa beberapa hal dalam hidupmu akan tetap berubah sebagai konsekuensi tak terelakkan dari kesuksesanmu, pastikan kamu tak lantas berlebihan. Karena jika gaya hidupmu telanjur ‘wah’, sulit untuk menghentikan dan mengembalikannya ke gaya hidup lamamu.
Padahal seperti disebut dalam poin 2, kesuksesanmu tidak abadi. Jangan sampai kamu makin kesulitan oleh gaya hidupmu ketika mau tidak mau kondisi hidupmu sedang mengalami penurunan.
4.Berpikir orang-orang lama dalam hidupmu tak sepenting orang-orang baru yang kamu temui setelah sukses

Orang-orang yang kamu temui setelah kamu sukses barangkali terlihat lebih penting ketimbang orang-orang lama karena mereka sama suksesnya denganmu. Bahkan lebih, sehingga kamu berpikir bergaul dengan mereka saja otomatis akan membuatmu lebih sukses lagi.
Namun, ingatlah perjalanan panjang penuh liku saat kamu belum menjadi siapa-siapa hingga akhirnya kesuksesan dapat diraih. Sekalipun orang-orang lama itu mungkin terlihat jauh lebih sederhana, mereka berperan besar dalam kesuksesanmu.
Mereka setia mendengarkan cerita-cerita sedihmu, menyemangatimu saat kamu hampir putus asa, dan meyakinkanmu bahwa kamu pasti mampu. Mereka terus ada untukmu saat tak sedikit orang menjauhimu. Jadi jangan menggenapi peribahasa kacang lupa akan kulitnya.
5.Dalih kesibukan membuatmu lupa untuk selalu mendekatkan diri pada Tuhan

Sekeras apa pun kamu berjuang, jika Tuhan tak menghendaki, kesuksesan tetap tak akan kamu raih. Maka hubungan yang dekat denganNya harus terus kamu jaga dalam susah maupun senangmu. Saat kamu dalam kesulitan, kamu harus percaya bahwa pertolongan Tuhan pasti dekat.
Sebaliknya saat kamu di puncak keberhasilan, kamu harus makin menyadari bahwa ini semua tak lain terjadi atas kuasa-Nya. Kamu tidak boleh lupa, kapan pun Dia berkehendak, mudah saja untuk kesuksesanmu lenyap.