Cara Agar Kamu Jadi Konsumen yang Cerdas di Masa Pandemik, Coba Yuk!
ilustrasi seorang konsumen yang cerdas memilih produk di masa pandemi (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak pandemi melanda, seluruh kegiatan jadi lebih banyak dilakukan di rumah saja, tak terkecuali untuk kebutuhan belanja sehari-hari. Kondisi ini menjadi tantangan sendiri bagi para konsumen, utamanya milenials, dalam upaya menyesuaikan kebutuhan hidupnya.
Banyak hal yang perlu diperhatikan agar menjadi smart buyer atau konsumen yang cerdas, tak hanya soal aspek keuangan tapi juga ada aspek lainnya yang tak kalah penting, lho! Bagi kamu yang belum tahu bagaimana cara menjadi konsumen yang cerdas di masa pandemik, simak baik-baik poin-poin berikut ini, ya, milenials!
1. Miliki komitmen yang kuat
ilustrasi seseorang sedang belajar berkomitmen (pexels.com/George Milton)Untuk sepenuhnya beralih dan memilih menjadi konsumen yang cerdas, kamu butuh komitmen yang kuat sedari awal. Misalnya, karena kamu lebih ingin bisa berhemat agar bisa survive di masa pandemi.
Maka, mau tak mau, kamu perlu menyesuaikan dirimu dengan keadaan. Namun percayalah, menjadi konsumen yang cerdas adalah sebuah keharusan. Sebab, itu tak hanya baik bagi dirimu, tapi juga secara tak langsung bagi orang lain, lho!
2. Alokasikan dana secara bijak sesuai kebutuhan dan skala prioritas
ilustrasi seseorang sedang mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska )Selama pandemi, ada berbagai macam aturan yang dibuat. Mulai dari lockdown, PSBB hingga PPKM yang pastinya banyak memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya keuangan.
Selain banyaknya kegiatan hingga pekerjaan yang terhenti, tak bisa dipungkiri kalau kebutuhan dan gaya hidup kita akan berubah. Tapi jangan sampai kebiasaan berbelanjamu malah jadi impulsif dan tak terkendali, ya, guys.
Penting bagi kamu untuk menentukan bujet dan alokasi keuangan untuk kebutuhanmu. Meskipun banyak diskon dimana-mana, belillah kebutuhan sesuai dengan skala prioritas yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Ingat, perhatikan juga kondisi keuanganmu dan masa ketahanan produk yang kamu beli.
Eits, meskipun pengeluaranmu untuk transportasi dan kegiatan di luar rumah berkurang, jangan lupa untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan produktivitasmu di rumah. Jadi, buatlah catatan simple kebutuhan seharianmu dan gunakan untuk patokanmu menentukan bujet. Mudah, bukan?
3. Manfaatkan teknologi untuk mengedukasimu dan mempermudah pengaturan keuanganmu
ilustrasi seseorang menggunakan aplikasi untuk pengaturan finansial (pexels.com/Tim Douglas)Bicara tentang keuangan terkadang memang bikin pusing. Terlebih untuk orang-orang awam yang gak terlalu paham mengenai keuangan. Tenang, jangan dibawa pusing, ya!
Perkembangan zaman dan teknologi sudah banyak memberikan kemudahan bagi kita semua untuk melakukan berbagai macam hal. Kalau kamu merasa kurang pengetahuan seputar keuangan, gunakanlah teknologi untuk menonton video edukatif mengenai pengaturan keuangan pribadi kamu.
Satu lagi, kalau kamu merasa kesulitan untuk mencatat dan mengatur keuanganmu, kamu bisa menemukan banyak aplikasi yang akan mempermudah kamu. Misalnya Money Lover, Monefy dan Fast Budget.
Tak hanya mudah, kamu bisa mendapatkan edukasi maupun alat aplikasi untuk mengatur keuanganmu secara gratis. Sangat praktis dan menguntungkan, bukan?
Baca Juga: 5 Alasan Milenial Harus Memilih Produk Berdasarkan Tujuan Baiknya
4. Jangan berhenti di kamu. Ajak yang lain dan jadilah inspirasi bagi orang sekitarmu!
Editor’s picks
ilustrasi sekelompok orang berbuat kebaikan untuk masyarakat sekitar (pexels.com/RODNAE Productions)Jika kamu merasa bahwa yang kamu lakukan itu baik, jangan biarkan hal itu berhenti di kamu. Cobalah edukasi juga orang sekitarmu untuk melakukan kebaikan yang sama bersama-sama denganmu. Dengan demikian, kamu bukan hanya menjadi konsumen yang cerdas, namun juga menjadi panutan bagi banyak orang.
Terlebih di masa pandemi ini, kamu butuh lebih banyak orang lagi untuk diedukasi agar mereka bisa menjalankan kehidupan mereka dengan lebih tertata dan sejahtera.
5. Yang tak kalah penting dari itu semua; cermatlah memilih brand sebelum kamu membelinya
ilustrasi produk dan brand Sunlight yang memiliki tujuan mulia (unilver.co.id)Kamu belum sepenuhnya jadi konsumen yang cerdas jika belum melakukan poin yang satu ini. Sebab, konsumen yang cerdas tak hanya sebatas bisa survive di masa pandemi, namun juga memperhatikan setiap produk atau brand yang dikonsumsi.
Sebab, faktanya, setiap produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan ternyata bisa memberikan dampak baik mau pun buruk pada lingkungan dan masyarakat kita, loh. Semua itu tergantung pada beberapa aspek, mulai dari proses produksi, bahan baku hingga upaya pelestarian yang dilakukan oleh perusahaan terkait.
Kaum milenials, sebagai generasi yang paling kritis dan aktif terhadap isu lingkungan, sangat diharapkan untuk ikut serta dalam perubahan positif ini demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Melalui program #EveryUDoesGood, atau Setiap U Beri Kebaikan, kamu bisa merealisasikan langkah baikmu itu, loh. Bagi yang belum tahu, kampanye ini merupakan program yang diadakan oleh Unilever dengan tujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan kebaikan dengan cara menjadi konsumen yang cerdas. Salah satu caranya adalah dengan memilih brand yang baik dan memberikan manfaat positif bagi kita, keluarga dan Indonesia, terutama di masa pandemi ini.
Tak hanya itu, Unilever juga memperkenalkan tiga fokus pilar kebaikan yang mencakup; membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Semua itu dimanifestasikan ke dalam bentuk purpose yang kuat di balik produk yang dibuat Unilever. Sebagai contoh, produk Sunlight. Siapa sangka di balik sabun cuci piring ini terdapat purpose yang kuat di baliknya.
Tau gak sih? Ternyata, tiap tetesan Sunlight mengandung dukungan untuk wanita khususnya menjadi pengusaha makanan, loh. Tujuannya adalah agar para pengusaha wanita bisa membantu memberikan yang terbaik bagi kehidupan keluarganya.
Selain itu, Sunlight juga memiliki tujuan jangka panjang yaitu ingin menjangkau 5 juta wanita lainnya dan mengedukasi 50.000 pengusaha makanan wanita di Indonesia di tahun depan, loh. Keren abis!
6. Unilever juga mengajak kamu untuk menjadi bagian #EveryUDoesGood Heroes agar bisa memberikan dampak lebih luas!
ilustrasi kampanye Every U Does Good (unilever.co.id)Untuk memperluas cakupan kebaikan bagi sekitar, Unilever menggelar program yang akan dimulai bulan Agustus hingga November 2021. Program ini ditujukan untuk menemukan para kaum muda-mudi inspiratif yang memiliki visi yang sama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau, sejahtera, adil dan inklusif.
Jika kamu tertarik, kamu bisa mendaftarkan diri melalui www.unilever.co.id, lalu pilih salah satu dari tiga pilar kebaikan yang paling sesuai dengan purpose projek kamu, ya. Tahap selanjutnya, kamu akan diwajibkan untuk mengirimkan proposal tentang ide atau projek yang ingin kamu wujudkan. Di akhir program, hanya ada enam #EveryUDoesGood Heroes terpilih yang akan diumumkan pada bulan Desember 2021.
Peserta yang terpilih akan mendapatkan mentoring eksklusif oleh para mentor yang handal dan tim Unilever Indonesia plus micro grant guna memperbesar skala program kamu. Dengan begitu, manfaat dari program ini pun akan dapat dirasakan oleh lebih banyak orang lagi.
Tunggu apalagi? Yuk, lakukan kebaikan melalui program #EveryUDoesGood. Makin banyak dari kamu yang ikutan, makin mudah bagi kita mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa kunjungi langsung situs Unilever Indonesia, ya. Good luck, guys!
Baca Juga: Ini 5 Cara Seorang Difabel Sebarkan Hal Baik, Jangan Minder!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
