5 Cara Santun Menagih Utang Terhadap Rekan Kerja, Tetap Profesional!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hal yang lumrah dilakukan terhadap sesama rekan kerja, yakni saling membantu satu sama lain. Termasuk membantu dengan meminjamkan uang kepadanya. Tentu tidak akan menjadi masalah yang serius apabila sejak awal sudah ada kesepakatan bersama.
Namun, ada kalanya pihak yang meminjam uang melanggar kesepakatan tanggal pembayaran. Pastilah ini hal yang tidak nyaman, apalagi sering bertemu karena satu kantor. Berikut ini lima cara santun menagih utang terhadap rekan kerja yang bisa kamu terapkan.
1. Ingatkan saat mendekati tanggal pembayaran
Berapapun nominalnya, utang tetaplah utang dan wajar untuk menagihnya. Gak ada salahnya kok untuk kamu membantu mengingatkan pihak yang meminjam uang saat mendekati tanggal pembayaran. Supaya ia tidak lupa dan bisa mempersiapkan diri.
Cukup mengirim pesan kepadanya dengan kalimat yang sopan. Kamu juga bisa melampirkan bukti pengiriman uang jika memang ada. Jika ia minta waktu tambahan, beranilah minta dibayarkan sesuai kemampuannya sesuai tanggal pembayaran.
2. Ajak keluar dan duduk bersama
Ingat, menagih utang itu bukan perbuatan jahat, kok. Meskipun kalian rekan kerja hal ini tetaplah harus dilakukan. Walaupun diliputi perasaan sungkan, serba bingung mengingat intensitas untuk bertemu lebih sering.
Setelah mengingatkan tanggal pembayaran, namun tidak ada respon, ajaklah ia keluar dan diskusikan. Tagih dengan sertakan bukti, kebutuhan kamu yang membutuhkan uang tersebut cepat kembali, lalu dengarkan alasannya. Cobalah berpikir logis untuk menerima alasannya dan tawarkan apa solusi yang ia inginkan.
Baca Juga: 5 Cara Menagih Utang tanpa Takut Merasa Tidak Enak
3. Minta barang jaminan
Editor’s picks
Perasaan marah dan emosi tentu akan muncul, apabila pihak yang meminjam uang mangkir dari tanggal pembayaran. Mengingat meminjamkan uang adalah urusan pribadi, kamu juga harus menyelesaikannya secara pribadi, ya. Tetaplah profesional saat di tempat kerja, agar kamu dan rekan kerja tidak rugi.
Cobalah temui dan ajak diskusi di tempat yang sepi. Ingatkan ia masih berutang dan kamu membutuhkan uang itu. Jika ia belum bisa membayar, kamu bisa meminta barang jaminan untuk kamu bawa sementara sampai ia bisa membayar utangnya.
4. Tukar dengan jasa
Sebagai pemberi pinjaman uang, kamu harus sudah siap dengan risiko yang akan terjadi. Salah satunya ia mangkir dari tanggal kesepakatan pengembalian uang. Jika kamu sudah terus menagih namun belum juga berhasil, kamu bisa menawarkannya mengganti dengan jasa.
Kamu bisa tawarkan ia untuk mengganti uang tersebut dengan jasa antar jemput untuk ke kantor, jasa buatkan makan siang saat kerja dengan jangka waktu yang sudah kamu perhitungkan. Sebelum melakukan ini, sebaiknya kamu perhitungkan sedetail mungkin dan berikan penawaran kepada rekan kamu. Jasa yang kamu minta tentu harus berhubungan dengan pekerjaan dan seprofesional mungkin, ya.
5. Berikan ia keringanan untuk mencicil
Mangkir dari jadwal kesepakatan membayar utang, tentu ada efek jera untuk tidak lagi memberikan pinjaman kepada rekan kerja. Ketika ia terus beralasan, pikirkan secara logis dengan mencari tahu fakta sebenarnya. Jika memang ia membutuhkan keringanan, berikan pilihan untuk membolehkannya mencicil.
Solusi ini menghabiskan energi, lho, saat tanggal pembayaran kamu masih harus mengingatkannya. Namun, mengingat kamu membutuhkan uang itu, secara terpaksa kamu melakukannya. Toh, ini demi memberikan pelajaran satu sama lain, utang harus tetap diselesaikan.
Lima cara di atas bisa kamu coba terapkan untuk menagih utang pada rekan kerja. Gunakan cara yang santun, dengan tidak mengundang keributan di kantor hingga melibatkan rekan kerja lain mengetahui hal ini. Jadikan ini sebagai pelajaran untuk kamu dalam menyeleksi teman yang akan meminjam uang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.