10 Alasan Kenapa Jauh dan Kehilangan Sahabat Itu Hal yang Wajar

Coba tanyakan dengan semua orang. Pernah gak mereka punya sahabat masa kecil, masa muda, sahabat bermain, atau sahabat satu sekolah? Lalu, pernah gak mereka terpaksa berpisah jauh dan lama? Pasti ada, kan? Inilah realita yang semestinya kamu hadapi dengan legawa.

Jangan dibikin sedih. Dengan momen perpisahan ini, kelak kamu akan menyadari jika banyak kawan-kawan baru yang perlu dikenal. Kawan-kawan baru yang tulus dan mau saling berbagi denganmu. Dari mereka, kamu akan menemukan petualangan, tantangan, dan kesempatan yang luar biasa luasnya.

Sesekali, ambillah waktu untuk memperhatikan dirimu sendiri. Lewat pergaulan baru pula, kesempatanmu untuk membuka hati dan menemukan teman hidup pun lebih terbuka. Bandingkan jika kamu selamanya selalu dengan sahabat tanpa terputus.

Tanpa sadar, kehilangan teman akan membuatmu belajar mengatasi segalanya secara mandiri. Kamu tidak akan tergantung terus dengan sahabat. Suatu saat, kamu akan puas melihat hasil yang sudah kamu capai.

Kamu suka olahraga ekstrim dan dia suka belanja di mall? Dia suka membujukmu menemani nonton konser yang tidak kamu minati? Inilah waktunya kami menikmati kesukaan kamu.

Ya. Semakin dewasa, kadang seseorang harus tahu dan bisa membatasi diri. Dulunya, kamu dan dia bisa apa saja. Kalian juga tahu apa saja. Tapi beranjak matangnya usia, ini mungkin tidak bisa. Apalagi kalau masing-masing sudah memiliki kehidupan dan rumah tangganya sendiri.

Banyak hal dan skill yang perlu ditingkatkan seseorang agar dapat meraih mimpi dan kesuksesan. Tentunya, kamu perlu merasa wajar jika frekuensi pertemuan semakin sedikit.

Sudah saatnya kalian lebih serius dengan kehidupan kalian. Ada tanggung jawab profesi yang sulit, ada keluarga yang harus dibantu, dan sebagainya lagi. Kita akan membuktikan kedewasaan kita dengan mulai memprioritaskan hal yang penting dan sedikit-sedikit mengesampingkan kegiatan yang faedahnya kurang nyata.

Bayangkan ketika kalian reuni dan banyak hal yang bisa digali! Pertemuan itu pasti lebih berkualitas dibandingkan pertemuan setiap hari.

Persahabatan sejati itu bukanlah yang harus selalu nempel ke mana saja dan kapan saja. Persahabatan sejati dapat kalian rasakan dalam ikatan batin. Walau keadaan sudah berubah, kamu akan mengetahui mana yang masih menganggapmu sebagai sahabat, mana yang pura-pura tidak kenal, atau mana yang hanya datang saat membutuhkan saja.