Kamu sangat beruntung kalau punya kakak perempuan yang mendampingimu sejak kecil. Bersamanya dalam satu atap selama belasan tahun, tentu menorehkan keakraban yang sangat erat diantara kalian.
Tapi, ketika usia kakakmu sudah matang dan ia memutuskan untuk menikah, perubahan besar dalam hubungan kalian pasti terjadi. Bukan kasih sayangnya yang berubah, tapi kondisi dan situasi. Untuk itu, kamu harus siapkan mental supaya bisa menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan berikut.
Kalau sebelum kakakku menikah kamu bebas curhat padanya kapanpun, sekarang situasinya sudah berubah. Ingat, kakakmu sudah ada yang punya. Mungkin dia akan sangat suka dengan kedatanganmu sesering apapun, tapi belum tentu dengan suaminya, kan?
Menghabiskan belasan tahun dalam satu rumah bersama kakakmu, tentu menciptakan ikatan batin yang kuat. Seandainya kakakmu dibawa pergi jauh oleh suaminya, kamu harus siap kehilangan momen kebersamaan itu.
Kamu harus tetap bahagia karena kakakmu sejatinya telah menemukan kesempurnaan hidup bersama pasangannya. Kelak, kamu juga akan menyusul langkahnya, kok!
Jika dulu kalian adalah partner paling cocok dalam berbagi pendapat soal fashion, kali ini kamu mungkin akan merasakan perbedaan. Saat shopping bareng, kakakmu akan lebih memikirkan style baju seperti apa yang disukai suaminya.
Pendapatmu gak lagi berpengaruh banyak. Ini wajar terjadi, kok!
Kakakmu gak lagi seheboh dahulu soal update berita viral. Kewajiban sebagai istri akan membuat ia sibuk dengan hal-hal baru. Boleh jadi saat kamu membicarakan hal-hal yang lagi booming, ia malah sibuk memikirkan nanti sore mau masak apa!
Pada momen ini, kunjunganmu ke rumahnya akan sangat ia harapkan. Kakakmu yang sedang mabok karena hamil muda, mungkin akan sedikit merepotkanmu. Ia gak akan sungkan untuk memintamu menolong pekerjaan rumahnya.
Sebagai adik yang baik, kamu pasti sukarela membantunya, kan?
Momen ini juga mengharuskanmu untuk menjadi pendengar setia celotehannya seputar bayi. Dari mulai bertanya perlengkapan bayi mana yang paling lucu dan nyaman, sampai menunjukkan hasil belanjaannya satu persatu padamu.
Menyambut kelahiran bayi pertama memang begitu spesial baginya.
Setelah menikah, kakakmu memang dituntut untuk banyak berubah. Kamu akan menemukan karakternya yang berbeda. Ia yang mungkin dulu manja dan penakut, sekarang begitu mandiri dan percaya diri.
Emosinya dalam menyikapi permasalahan juga lebih terkendali. Kakakmu memang bukan lagi yang dulu, ia akan menjadi seorang ibu.
Wajar kalau hal ini terjadi. Kamu gak perlu risih dengan sikap kakakmu yang mungkin menjadi lebih cerewet dalam hal ini. Ia hanya ingin yang terbaik bagimu.
Sebab pasangan hidup akan menemanimu bukan dalam hitungan hari, tapi selamanya. Kakakmu gak ingin kamu salah memilih.
Tak hanya kakakmu yang bahagia menjadi seorang ibu, momen ini juga akan membuatmu sukacita mendapat gelar baru. Kamu akan menjadi Bibi paling penyayang sedunia. Ponakanmu yang sangat imut itu bakal menjadi magnet paling ampuh yang membuatmu ingin berkunjung lagi dan lagi.
Gak peduli kalian akan bertemu sebulan sekali atau bahkan setahun sekali. Saat kamu dan kakakmu bertemu, chemistry yang sudah terbangun sejak kecil akan membuat kalian akrab kembali dalam sekejap. Bahkan rasa rindu yang semakin meluap akan menumbuhkan kedekatan yang erat karena kalian ingin kembali merasakan momen beradik kakak seperti dahulu.
Nah, itulah beberapa perubahan yang akan kamu rasakan sebagai adik yang ditinggal kakaknya menikah. Perasaan bahagia, sedih, dan rasa haru pasti akan kamu alami.