3 Sikap Menyebalkan yang Harus Dihindari dalam Hubungan Romantis

Jika kamu berpikir bahwa hubungan romantis akan terus bertahan selama ada cinta, itu salah besar. Pasalnya, tidak peduli seberapa besar rasa cinta seseorang kepadamu, bila kamu memperlakukannya dengan sikap-sikap buruk, pada akhirnya bisa menciptakan masalah. Hal ini dapat menimbulkan konflik yang berujung pada perpisahan.
Diakui atau tidak, terkadang seseorang menujukkan sikap-sikap buruk kepada pasangannya. Celakanya, sikap tersebut terus diulangi meski orang tercinta sudah berusaha memperingatkan. Kalau tidak ada perbaikan, jelas hal semacam ini dapat membuat hubungan romantis yang terjalin menjadi tidak menyenangkan. Nah, kamu juga sebaiknya tahu beberapa sikap menyebalkan seperti yang dijelaskan dalam artikel ini supaya bisa menghindarinya, ya!
1.Berharap pasangan selalu tahu yang kamu mau tanpa komunikasi yang jelas

Sebagai orang yang sudah berpasangan, tentu rasanya ingin bila kekasihmu itu tahu apa yang kamu mau. Rasa pengertian seperti ini memang penting untuk menjaga agar hubungan tetap harmonis. Namun, bila kamu berharap dia akan selalu paham apa yang kamu inginkan tanpa kamu berusaha untuk mengomunikasikannya secara jelas, maka ini merupakan suatu kekeliruan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa saat pasangan mengerti apa yang kamu inginkan, bahkan sebelum kamu mengeluarkan tenaga untuk menjelaskannya, hal ini terasa begitu menggembirakan. Pasalnya, situasi ini memberikan kesan seperti kamu selalu diperhatikan dan dicintai dengan setulus hati. Namun demikian, mengharapkan kejadian ini terus ada juga bukan merupakan sikap yang bijaksana karena hati dan pikiran manusia sulit sekali untuk ditebak. Jadi, biasakan untuk membangun komunikasi yang berkualitas untuk mencegah terjadinya masalah, ya.
2.Tidak mau melakukan evaluasi diri atas hal yang tidak disukai oleh pasanganmu

Banyak orang beranggapan bahwa salah satu indikator mencintai dengan tulus adalah adanya kesediaan untuk menerima pasangan dengan sepenuh hati, tanpa mempermasalahkan kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Sayangnya, pendapat ini kerap dijadikan alasan untuk malas berbenah diri. Kamu tidak mau mengevaluasi hal-hal yang tidak disukai pasangan, meski sudah beberapa kali diingatkan.
Memang, menerima apa adanya itu membuktikan adanya keseriusan cinta. Namun demikian, bila kekurangan yang ada bisa diperbaiki, tentu ini akan menggembirakan. Oleh karena itu, jangan marah bila pasangan memintamu untuk evaluasi diri, sebab, bila akhirnya berhasil, keuntungan itu juga akan kamu rasakan, kok.
3.Kerap berbuat sesuka hati karena yakin pasanganmu akan selalu ada untukmu

Mendapatkan pasangan yang setia dan mencintaimu dengan sungguh-sungguh tentu membuatmu bahagia bukan kepalang. Kekasihmu pun membuktikan bahwa dirinya tidak mudah menyerah dalam menghadapimu, sekali pun terkadang kamu melakukan hal-hal yang sedikit keterlaluan. Kamu pun memanfaatkan situasi yang menguntungkan ini untuk berbuat sesuka hati karena yakin bahwa orang tercinta akan tetap ada di sisimu.
Kamu perlu tahu bahwa sikap menyebalkan ini sebenarnya kurang ajar. Jika tahu bahwa pasanganmu begitu tulus, kamu seharusnya memberikan perlakuan terbaik untuk mengapresiasi perasaannya, bukan malah memanfaatkan demi kepentinganmu sendiri. Sekarang mungkin kekasihmu masih mampu bertahan, tetapi bila kamu terus mengujinya, siapa yang akan menjamin bahwa dia akan terus ada?
Sikap-sikap menyebalkan harus dihindari agar tidak merusak hubungan romantis yang sudah terjalin. Belajarlah untuk saling menghargai dan menghormati dengan pasangan. Dengan begini, jalinan asmara menjadi lebih harmonis dan menyenangkan untuk dijalani, bukan begitu?