Seorang tentara menjadi pasangan ideal untuk kamu wanita. Selain gagah, ganteng dan pintar, tentara juga bisa tergolong mapan. Tapi harus di ingat, ada beberapa risiko memiliki pasangan tentara, selain ditinggal jauh, kamu juga harus siap jika pasanganmu pulang tinggal nama.
Berikut ini IDN Times akan menjelaskan beberapa risiko memiliki pasangan anggota tentara. Simak ya!
Sebagian besar orang yang mempunyai pasangan tentara, pasti merasakan hubungan jarak jauh atau bahasa kerennya long distance relationship (LDR). Dikarenakan si pasangan melaksanakan pendidikan di beda daerah atau dinas dibeda daerah.
Rasa rindu yang parah pasti melanda. Jika kata dilan “jangan rindu, kamu gak akan kuat, biar aku saja” itu tidak berlaku yang melakukan LDR beda daerah bahkan beda pulau. Kamu gak akan kuat jika sudah rindu, apalagi berpisah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Namun kunci dari LDR biar tetap awet adalah komunikasi dan kepercayaan.
Jika kamu sudah menikah, kamu harus siap ikut pindah bersama pasanganmu. Siap untuk beradaptasi di daerah tempat kamu tinggal. Ketika kamu mempunyai anak, kamu harus siap melahirkan anak di berbagai daerah.
Contohnya anak pertama lahir di kalimatan, anak kedua lahir di Sumatra, anak ke tiga lahir di Jawa, dan anak ke empat bisa saja lahir di Sulawesi. Maka keluargamu menjadi keluarga bhineka tunggal ika.
Ketika kamu sedah hamil tetapi tidak sempat mengikuti suami pindah dinas, kamu harus siap melahirkan tanpa ditemani suami. Lahiran di temani tetangga atau kerabat, anakmu di adzankan oleh adzan mesjid.
Namun tenang saja, walaupun begitu suamimu pasti akan mengambil cuti untuk cepat bertemu dengan anaknya yang baru lahir.
Risiko terakhir adalah jika pasanganmu di tempatkan di daerah konflik atau perang. Kamu harus siap jika sewaktu-waktu mendengar kabar duka dari pasangan. Bisa saja, ketika membela negara tercinta pasanganmu rela mengorbankan nyawanya. Kamu pun harus siap walau sakit dan menyedihkan.
Risiko yang di jelaskan di atas bukanlah penghalang untuk memiliki pasangan seorang anggota tentara. Terlepas dari risiko di atas, memiliki pasangan tentara memiliki keunikan tersendiri. Seperti, kamu dan anakmu akan dilindungi oleh negara dan anggota tentara adalah pria tipe penyayang. Ibaratnya, negara sendiri aja dicintai, dijaga dan di sayang apalagi kamu.