4 Langkah Menghadapi Pasangan yang Sedang Menjauhimu, Tahan Emosi!

Saat terlibat konflik dengan pasangan, ada banyak cara dan respon yang akan kamu hadapi. Tapi yang paling membingungkan adalah, ketika pasanganmu secara sengaja menjauh dan membangun batas. Kamu ingin mencari tahu akar masalahnya, tapi dia enggan bicara. Jadilah kamu ditinggalkan dalam keadaan bertanya-tanya.
Ternyata, menarik diri adalah salah satu mekanisme pertahanan seseorang. Walau sebenarnya sikap seperti ini tidak sehat karena menghindari masalah alih-alih menyelesaikannya, ada beberapa langkah bijak yang bisa kamu lakukan saat pasanganmu sedang menjauhimu. Gak perlu marah apalagi sampai meledak-ledak, coba simak penjelasan di bawah.
1.Beri waktu dan ruang personal untuknya

Seringkali karena sangat penasaran dengan akar masalahnya, kamu langsung menggebu-gebu mendatangi doi. Spam chat atau call setiap hari. Sebenarnya ini adalah hal yang wajar, tapi malah akan membuat doi semakin merasa risi.
Sebaliknya, cobalah untuk beri waktu dan ruang personal untuknya memproses perasaannya sendiri. Tentu bukannya tanpa batas, ya. Tetap perlu kamu follow up untuk menjaga kedekatan dan kepercayaan dalam hubungan kalian. Nanti kalau sudah waktunya, ia pasti akan cerita.
2.Coba komunikasikan baik-baik dengan doi

Komunikasi dan saling mengerti adalah kunci untuk mengatasi konflik hubungan kalian. Alih-alih meledak dan langsung melampiaskan ke doi, coba memandang dari sudut pandangnya. Tetap tenang, gunakan nada yang lembut ketika bertanya kepadanya.
Ketika ia mulai terbuka, coba dengarkan dan pahami ceritanya. Kamu juga bisa mengungkapkan perasaanmu dengan jujur, tulus, dan terbuka. Dengan demikian, kalian bisa saling mengerti satu sama lain dan mencari solusi atas masalah kalian masing-masing.
3.Ajak doi quality time berdua

Memberi ruang personal itu perlu, tapi kalau terlalu lama malah bikin hubungan kalian semakin berjarak. Kamu harus memainkan taktik tarik ulur, ada kalanya kamu yang sengaja datang ke pasanganmu untuk mengajak quality time berdua.
Pilih tempat yang tenang, dimana kalian bisa membicarakan masalah kalian berdua. Membicarakan masalah di tempat yang baru bisa membuat suasana lebih rileks lagi sehingga menurunkan sikap defensif pasangan.
4.Hindari penghakiman atau pengabaian perasaan pasangan

Ada beberapa alasan mengapa seseorang terbiasa menutup diri saat ditimpa masalah. Salah satunya, sering diabaikan sampai ia merasa perasaannya tidak berguna. Kalau kamu ingin menjadi pasangan suportif, kamu bisa mulai dengan mevalidasi perasaannya.
Jangan ragu mengungkapkan kepedulianmu padanya. Apalagi kalau pasanganmu tipe yang tertutup, kamu harus belajar jadi pribadi yang lebih peka untuknya.
Empat langkah di atas bisa menjadi tips yang ampuh untuk menakhlukkan hati pasangan yang sedang marah. Tidak apa-apa, kok, punya konflik dalam hubungan. Hanya jangan berlama-lama membiarkan konflik itu ada. Kamu pun harus mengambil inisiatif dan mengendalikan emosi untuk menyelesaikannya.