Selingkuh merupakan masalah yang kerap kali terjadi di dalam hubungan asmara. Bahkan, selingkuh bisa menjadi penyebab berakhirnya hubungan asmara tersebut. Oleh karena juga memaafkan pasangan yang telah mendua dan berpaling hati tidaklah mudah. Belum lagi harus menerima kenyataan bahwa kepercayaan yang telah diberikan ternyata malah disalahgunakan.
Lalu, mengapa seseorang tetap memilih untuk selingkuh dibandingkan memperbaiki hubungannya? Inilah empat sebab yang telah kami rangkum.
Masalah dalam hubungan asmara tentunya harus bisa diselesaikan dengan baik agar hubungan yang ada dapat tetap berjalan dengan harmonis dan awet hingga ke depannya. Namun sayangnya, gak semua orang memilih untuk segera menyelesaikannya. Hal tersebut terjadi karena dia merasa bahwa masalah yang dimilikinya terlalu berat dan rumit.
Belum lagi jika pasangannya merupakan tipe yang sulit untuk diajak berdiskusi atau berkompromi. Nah, stres akan masalah yang tak kunjung selesai tersebut akhirnya membuatnya memilih untuk selingkuh sebagai bentuk pelarian. Padahal, lari dari masalah hanya akan semakin memperbesar masalah yang ada dan berpeluang membuat hubungan asmara semakin renggang.
Tak dapat dimungkiri bahwa rasa bosan dan jenuh dapat datang menghampiri di dalam hubungan asmara yang sedang dijalani. Apalagi jika hubungan yang terjalin sudah terbilang lama dan rutinitas yang dilakukan bersama selalu saja monoton tanpa ada perubahan yang berarti. Yang mana kejutan untuk pasangan tidak lagi dilakukan. Termasuk hilangnya keromantisan dalam mengungkap kata-kata mesra.
Nah jika rasa bosan dan jenuh tak segera di atasi dengan baik dan lebih memilih untuk mencari suasana baru, maka selingkuh selalu dijadikan jawabannya. Belum lagi jika ada pihak ketiga yang datang menghampiri dan memberikan suasana yang berbeda. Maka godaan untuk mendua akan semakin besar untuk dilakukan. Tentunya dengan dalih untuk mengobati rasa bosan dan jenuh, yang dirasakan di dalam hubungannya saat ini.
Merasa tidak dimengerti oleh pasangan juga menjadi penyebab seseorang memilih selingkuh daripada mengatasi masalah. Karena orang terdekatnya sendiri gak bisa memahami dan menghargai dirinya sehingga dia merasa hubungan asmara yang ada gak membuatnya merasa nyaman dan bahagia. Misalnya, pasangannya mudah sekali marah-marah padanya akan suatu hal tanpa mau mengerti situasi dan kondisi yang sedang dialaminya.
Walau dia sudah berusaha untuk menerima perilaku pasangannya, namun lama-kelamaan hal tersebut akan membuatnya merasa lelah. Karena selalu mengalah akan semakin melukai hatinya, apalagi jika melihat pasangan tak ada niat untuk berubah. Maka akhirnya dia memilih untuk mencari kenyamanan dan kebahagiaan di orang lain.
Saat gak ingin melanjutkan hubungan asmara dengan pasangannya, gak semua orang dapat langsung mengatakannya. Sebab terkadang ada juga yang menunggu waktu yang tepat untuk mengakhirinya. Namun sayangnya selama fase tersebut, ada yang memilih untuk langsung membuka hati atau mendekati lawan jenis lainnya.
Dengan dalih bahwa perasaan untuk pasangan sudah mati rasa dan memiliki ketertarikan dengan lawan jenis lain, termasuk memiliki keinginan untuk menjalin hubungan yang baru. Padahal hubungan asmara yang sebelumnya saja belum berakhir secara resmi, maka apa yang dilakukannya sudah masuk dalam perselingkuhan. Jika sudah seperti itu, maka akan menyakiti hati selingkuhannya juga, apalagi jika dia tidak tahu bahwa orang yang mendekatinya masih terikat kasih dengan pasangannya.
Menjaga hubungan asmara agar gak terlibat perselingkuhan memang tidaklah mudah. Sebab jika hanya salah satu pihak yang menjaga sedangkan pasangannya tidak, maka hal tersebut sulit untuk dihindari. Dibalik perselingkuhan tentu ada sebabnya. Nah, empat sebab di atas sering kali membuat seseorang memilih selingkuh dibandingkan mempertahankan hubungan asmara yang sedang dijalani.