4 Tipe Attachment Style dalam Hubungan, Kamu yang Mana?

Mengapa beberapa orang cenderung manja dan membutuhkan validasi terus menerus dari pasangannya, tetapi ada pula yang tampak acuh tak acuh dalam hubungan? Atau pernahkah kamu menyadari bahwa kamu biasanya berpikir dan bertindak dengan cara tertentu dalam hubungan asmara?
Menurut teori attachment yang dikembangkan oleh psikolog Mary Ainsworth dan psikiater John Bowlby pada 1950an, ini disebabkan karena setiap orang punya tipe attachment berbeda dalam hubungan. Ini terbentuk dari respons seseorang terhadap hubungan dengan pengasuhnya di masa kecil.
Mengetahui tipe attachment dalam hubungan sangatlah penting. Tujuannya tak lain untuk mengidentifikasi perilaku yang perlu diperbaiki sehingga kamu memiliki kehidupan percintaan yang lebih sehat. Karenanya, yuk, kenalil tipe attachment berikut ini.
1. Anxious attachment style

Hubungan asmara seseorang dengan tipe attachment ini biasanya dilandaskan ketakutan akan ditinggalkan pasangannya. Mereka cenderung merasa insecure sehingga haus akan validasi dan ingin terus menerus diyakinkan oleh pasangan.
Anxious attachment style dikaitkan dengan perilaku manja dan sangat bergantung dengan pasangan. Sebagai contoh, ia merasa cemas dan berpikiran yang tidak tidak jika pasangannya tidak segera membalas pesan atau dipenuhi pikiran bahwa pasangannya tidak benar-benar menyayanginya.
2. Avoidant atau dismissive attachment style

Berbeda dengan sebelumnya, avoidant attachment style justru ditandai dengan ketakutan akan kedekatan secara emosional (intimacy). Orang-orang dengan tipe attachment ini cenderung menghindari pasangan dan kesulitan untuk memercayai pasangannya.
Sebagai gantinya, mereka memilih untuk menjadi sangat mandiri dan hanya mau bergantung pada diri mereka sendiri. Sebab, mereka merasa gak membutuhkan bantuan atau validasi orang lain, termasuk pasangannya.
3. Disorganized attachment style

Tipe attachment ini merupakan kombinasi antara anxious dan dismissive attachment style. Seseorang dengan tipe attachment ini sangat haus akan afeksi dan ingin merasa dicintai, tapi mereka memilih menghindarinya karena berpikir ada harga yang harus dibayar untuk merasakan hal tersebut.
Penamaan disorganized sendiri muncul lantaran seseorang yang memiliki tipe ini biasanya terlihat gak konsisten. Terkadang ia sangat menghindari kedekatan dengan pasangan dalam bentuk apa pun, terkadang juga ia menjadi manja dan bergantung pada pasangannya.
4. Secure attachment style

Kalau tiga tipe sebelumnya berakar dari insecurity sehingga sulit menjaga hubungan asmara yang sehat, secure attachment style justru sebaliknya. Seperti namanya, tipe ini ditandai dengan perasaan aman dalam hubungan, baik terhadap diri sendiri maupun pasangan.
Berlandaskan kejujuran, toleransi, dan kedekatan emosional, seseorang dengan tipe ini mampu memercayai pasangannya, merasa nyaman untuk mengekspresikan perasaannya, tapi di saat yang sama juga tidak membutuhkan validasi dan pengakuan terus menerus dari pasangan.
Setelah mengenali tipe-tipe attachment dalam hubungan, kira-kira kamu termasuk tipe yang mana, nih? Jangan khawatir jika kamu lebih condong memiliki insecure attachment style, kamu bisa melakukan konseling dengan tenaga ahli seperti psikolog agar memiliki hubungan asmara yang sehat dan berkualitas.