Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan, Jangan Gegabah!

Ilustrasi sedang bertengkar (Pexels.com/Vera Arsic)
Ilustrasi sedang bertengkar (Pexels.com/Vera Arsic)

Konflik dalam hubungan adalah hal yang wajar dan hampir tidak bisa dihindari. Namanya dua kepala berbeda, pasti ada saja perbedaan pendapat yang bisa memicu pertengkaran. Tapi, yang membedakan hubungan sehat dan tidak adalah bagaimana cara menyelesaikan konflik tersebut. Apakah dengan kepala dingin atau justru gegabah dalam mengambil keputusan?  

Terlalu emosional dan gegabah dalam menghadapi konflik bisa memperburuk keadaan. Bisa-bisa masalah kecil malah jadi besar dan makin sulit diselesaikan. Oleh karena itu, penting untuk tahu cara menyelesaikan konflik dengan pasangan secara bijak. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat lagi menghadapi konflik dengan pasangan!

1. Dengarkan tanpa menyela

Ilustrasi mendengarkan curhat (Pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi mendengarkan curhat (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat bertengkar, sering kali kita terlalu sibuk membela diri dan menyampaikan argumen, sampai lupa mendengarkan pasangan. Padahal, komunikasi yang baik harus seimbang, bukan cuma bicara, tapi juga mendengar. Saat pasangan mengungkapkan perasaannya, cobalah untuk tidak langsung memotong pembicaraan atau menyela. Dengarkan dengan saksama sampai dia selesai berbicara. 

Dengan mendengar tanpa menyela, kamu memberi ruang bagi pasangan untuk mengekspresikan perasaannya. Ini juga bisa membantu kamu memahami sudut pandangnya lebih baik. Kadang, masalah sebenarnya bukan pada konflik itu sendiri, tetapi pada bagaimana kita meresponsnya. Kalau kamu bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengar, pasangan juga akan lebih terbuka untuk mendengarkan kamu.  

2. Hindari kata-kata yang menyakitkan

Ilustrasi tersinggung(Pexels.com/Keira Burton)
Ilustrasi tersinggung(Pexels.com/Keira Burton)

Saat marah, emosi bisa membuat kita spontan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Padahal, setelah emosi reda, kita mungkin akan menyesali apa yang sudah terlanjur dikatakan. Kata-kata kasar atau tuduhan bisa memperburuk konflik, bahkan meninggalkan luka yang sulit dilupakan di hati orang lain.

Jadi, sebelum berbicara, cobalah berpikir dulu. Apakah kata-kata yang akan kamu ucapkan justru akan memperburuk suasana? Jika iya, lebih baik tahan dulu dan tarik napas dalam-dalam. Ingat, marah boleh, tapi jangan sampai menyakiti pasangan dengan ucapan yang gak bisa ditarik kembali.  

3. Fokus pada solusi, bukan mencari siapa yang salah

Ilustrasi berbincang bersama pasangan (Pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi berbincang bersama pasangan (Pexels.com/cottonbro studio)

Saat terjadi konflik, banyak pasangan yang lebih sibuk mencari siapa yang salah daripada mencari solusi. Padahal, menyalahkan satu sama lain tidak akan menyelesaikan masalah, malah bisa membuat hubungan semakin tegang. Daripada berdebat soal siapa yang memulai atau siapa yang lebih bersalah, lebih baik fokus pada bagaimana cara menyelesaikan masalahnya.  

Cobalah untuk berpikir objektif dan cari jalan tengah yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Jika ada hal yang harus diperbaiki, komunikasikan dengan tenang. Ingat, tujuan dari menyelesaikan konflik bukan untuk memenangkan perdebatan, tapi untuk memperbaiki hubungan agar tetap harmonis.

4. Jangan mengambil keputusan saat emosi memuncak

Ilustrasi memutuskan hubungan (Pexels.com/Keira Burton)
Ilustrasi memutuskan hubungan (Pexels.com/Keira Burton)

Ketika sedang emosi, pikiran sering kali menjadi tidak jernih. Ini yang sering membuat seseorang gegabah dalam mengambil keputusan, seperti langsung minta putus atau mengancam pergi. Padahal, keputusan yang dibuat dalam keadaan marah sering kali berujung pada penyesalan.  

Daripada mengambil keputusan saat masih emosi, lebih baik beri diri sendiri waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Ambil jarak sejenak, tarik napas, dan pikirkan baik-baik apa yang sebenarnya kamu inginkan. Dengan kepala dingin, kamu bisa membuat keputusan yang lebih rasional dan tidak berujung penyesalan.  

Konflik dalam hubungan memang tidak bisa dihindari, tapi cara kita menghadapinya bisa menentukan apakah hubungan akan semakin kuat atau justru hancur. Jangan gegabah dalam menyelesaikan masalah, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan atau mengambil keputusan yang akan disesali nanti. Dengan komunikasi yang baik, sikap yang tenang, dan fokus pada solusi, konflik bisa diselesaikan tanpa harus merusak hubungan. Semoga tips di atas bisa membantu hubunganmu tetap harmonis, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Rezekina
EditorPutri Rezekina
Follow Us