Ketika hubungan telah terjalin lama dan ingin melanjutkan ke tahap yang lebih serius alias pernikahan, tentunya hal itu berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Namun jika selama jangka waktu menuju hari pernikahan ternyata ada suatu hal yang menghambat dan membuat pernikahan harus dibatalkan, maka dalam membatalkannya perlu dengan adab yang sopan.
Seperti apa adabnya? Beberapa di antaranya ada dalam pembahasan berikut ini.
Adab kesopanan pertama yang harus kamu lakukan saat ingin membatalkan pernikahan ialah dengan membicarakan dengan jelas bersama pasangan tentang alasan kenapa pernikahan kalian dibatalkan. Kamu gak boleh asal ghosting dan menghilang begitu saja, kamu tetap harus menghargai pasangan dengan memberitahunya secara gentle dan tidak lari meninggalkannya begitu saja. Ini hal paling penting dalam menjaga etika.
Saat meminta izin menikah tentu kamu menghadap orangtuanya, maka saat membatalkannya pun kamu juga harus menghadap juga. Gak cukup jika kamu hanya menjelaskan pada pasanganmu saja, namun pada pihak keluarga pun juga harus kamu jelaskan. Dan apakah mereka marah atau kecewa, semua itu risiko yang harus berani kamu tanggung.
Lalu hal lainnya yang juga termasuk dalam adab kesopanan dalam membatalkan pernikahan ialah kamu harus meminta maaf pada pihak-pihak yang terlibat dalam rencana pernikahan. Karena mereka pasti sudah capek dan ikut senang membantu acara pernikahanmu, maka saat membatalkannya kamu juga harus menjelaskan dan minta maaf. Lebih baik lagi jika kamu berterimakasih pada mereka.
Terlepas dari apakah kamu sudah mengeluarkan banyak biaya atau tidak ketika bersamanya, namun meminta ganti rugi sangatlah tidak etis. Lebih baik ikhlaskan saja dan anggap sebagai uang hangus yang tidak mungkin kembali, lebih baik begitu daripada hubungan jadi memanas gara-gara uang.
Meski sudah tak menjalin hubungan, namun kamu perlu tetap menjaga nama baik keluarga masing-masing. Jangan menyebar rumor atau gosip aneh yang membuat nama baik keluarga jadi tercoreng. Pernikahan boleh saja batal, namun hubungan kekeluargaan jangan sampai hilang dan berganti dengan permusuhan.
Intinya, jika meminta izin menikah dilakukan dengan baik-baik maka saat membatalkannya pun juga harus sopan dan baik-baik. Terutama lima adab kesopanan seperti dalam pembahasan tadi.