Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Kha Ruxury)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Kha Ruxury)

Berhasil menikah dengan gebetan tentu bikin kamu bahagia, ya? Akan tetapi, bagaimana kalau kemudian kamu mengetahui bahwa sebenarnya dia gak mencintaimu ketika menikah?

Rasa sedih tentu wajar kamu rasakan. Namun, sebaiknya kamu tidak langsung membencinya apalagi ingin mengakhiri perkawinan kalian. Sebab belum tentu dia memiliki niat yang buruk saat menerima pinanganmu.

Bukannya tergila-gila akan hartamu atau lantaran dirinya telah dikejar umur, dia justru memiliki keyakinan dan kesan positif tentangmu. Ayo, dibaca sampai selesai biar kamu mantap melanjutkan rumah tangga kalian.

1. Yakin kamu orang yang baik

ilustrasi menyuapi pasangan (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Cinta memang belum tumbuh dalam hatinya. Akan tetapi, dia sangat tahu bahwa kamu bukanlah orang yang jahat. Kamu bahkan terkenal dengan sifat-sifat baikmu.

Oleh sebab inilah, kamu telah punya modal besar untuk suatu saat menjadi sosok yang benar-benar dicintainya. Sejak awal, kehadiranmu telah memberinya rasa aman dan ketenangan.

Bukankah keliru mencintai orang yang gak baik selalu hanya berujung penderitaan? Bersamamu, paling tidak potensi untuknya terlalu menjadi jauh lebih kecil.

2. Yakin cinta akan tumbuh seiring waktu

ilustrasi pasangan (pexels.com/João Rabelo)

Kenapa dia dapat seyakin ini? Salah satu alasannya ialah seperti poin pertama, kamu orang yang baik. Barangkali kalian hanya perlu sering bersama dan merasakan baik kebahagiaan maupun kesedihan berdua agar rasa cinta tumbuh di hatinya.

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa dia tak memperpanjang masa pacaran saja? Bagaimana jika kalian telanjur menikah dan dia tak juga bisa mencintaimu? Apakah dia bakal minta cerai?

Jawabannya, dia telah mempertimbangkan risiko tersebut. Hasilnya, dia percaya bahwa sekalipun cinta mungkin datang terlambat, kualitas dirimu di atas rata-rata orang yang dikenalnya. Tak ada alasan untuk suatu saat dirinya tak jatuh hati padamu apalagi sampai ingin bercerai.

3. Yakin orangtuanya tak sembarangan memilihkan calon

ilustrasi pasangan berjalan-jalan (pexels.com/Ксения Пелевина)

Kali ini, dalam pertemuan dan pernikahan kalian ada campur tangan orangtuanya. Dengan kata lain, kalian dijodohkan. Sekalipun anak muda zaman now biasanya paling benci dengan perjodohan, ada pula yang tak keberatan.

Termasuk pasanganmu saat ini. Dia menaruh kepercayaan yang amat besar terhadap pilihan orangtua. Pilihan yang terbaik menurut orangtua dipercayai sebagai yang terbaik juga untuknya. 

4. Besarnya cintamu membuatnya optimis akan masa depan kalian

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Vlada Karpovich)

Dia dapat melihat dengan jelas betapa kamu sangat mencintainya. Meski dia tak memiliki rasa cinta yang sama, dia sadar bahwa mendapatkan kasih sayang sebesar itu merupakan anugerah yang tak boleh disia-siakan.

Apalagi pengalaman mungkin telah mengajarinya tentang lebih baik dicintai ketimbang mencintai. Jadilah dia menerima ajakanmu untuk menikah karena yakin cintamu akan membuainya sampai akhir usia.

5. Belum jatuh cinta, tapi sudah nyaman sebagai teman

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Baginya, hubungan pertemanan kalian tinggal selangkah menuju persoalan asmara. Lebih mudah untuknya membayangkan hidup denganmu sebagai suami istri daripada dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara dekat.

Sejak masih berstatus sahabat saja, kalian kerap dijuluki teman tapi mesra. Walaupun dia belum merasakan getaran cinta, pemahaman dan kecocokan sifat kalian telah membuat hubungan yang terjalin terasa indah.

Seiring pertambahan usia, kamu perlu mengerti bahwa ada banyak jalan untuk tumbuhnya rasa cinta. Pun cinta tidak selalu terasa menggebu-gebu. Ada cinta yang mengalir sangat tenang sehingga sukar dipastikan kapan perasaan itu mulai tumbuh.

Dia yang semula belum jatuh cinta padamu tahu-tahu sudah tak bisa lagi terpisahkan darimu. Jadi, apabila kini kamu telah bersanding dengan mantan gebetanmu, lanjutkan saja hubungan kalian. Semoga kalian bahagia untuk selamanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team