5 Alasan Kamu Mengabaikan Banyak Red Flag saat PDKT, Telanjur Naksir?

07 Feb 2022, 19:30 WIB

ilustrasi pasangan sibuk masing-masing (pexels.com/cottonbro)

Red flag atau sederhananya kita ketahui artinya sebagai tanda bahaya, seharusnya bisa menjadi salah satu pertimbangan saat kita mendekati atau didekati seseorang, bukan?

Dengan demikian, kamu bisa memikirkan matang-matang apakah dia memang pantas untukmu ataukah masih butuh lebih waktu lagi. Namun, masih banyak pula orang yang sengaja tak menghiraukan red flag, contohnya saat PDKT.

Padahal, dari sana kamu bisa tahu ke depannya hubunganmu akan berjalan bagaimana, apakah bisa sesuai ekspektasi dan rencanamu ataukah belum. Nah, lantas mengapa seseorang bisa mengabaikan banyak red flag yang terjadi saat tengah PDKT? Simak lima alasannya berikut ini!

1. Kamu sudah sangat jatuh hati padanya sejak lama

ilustrasi dua orang berkencan (pexels.com/Katerina Holmes)

Bisa dibilang kamu sudah naksir berat sama doi sejak lama, bahkan kamu sudah lama menantikan momen kalian untuk bisa lebih dekat. Sehingga, ketika kamu dan doi bisa dalam sebuah pendekatan, kamu pun gak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.

Walaupun sebenarnya banyak red flag yang kamu abaikan dari sikap dan respons doi, kamu tetap berusaha untuk membuatnya nyaman bersamamu. Misalnya, dia sudah pernah meng-ghosting kamu dan itu gak terjadi sekali dua kali saja. Namun, kamu masih saja bersemangat ketika didekati lagi olehnya, karena memang kamu sudah sangat jatuh hati pada doi.

2. Menganggap kalau usahamu belum maksimal saat mendekatinya

ilustrasi wanita melihat hp (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Walau sebenarnya kamu sendiri mulai menyadari ada yang kurang beres saat PDKT dengan doi, namun kamu berusaha berpikir positif dan menganggap kalau perjuangan serta usahamu kurang maksimal. Oleh sebab itu, kamu masih mau mengupayakan agar doi dan kamu tetap bisa dekat dan jika bisa mempunyai status hubungan yang pasti secepatnya.

Kamu berharap jika suatu saat nanti doi akan menyadari betapa kamu serius dan tulus saat mendekatinya. Meskipun kamu sempat ragu pada doi akibat sikap yang kamu rasakan saat PDKT.

3. Dia sering tarik ulur perasaan sehingga kamu pun bingung menyikapinya

ilustrasi pria menatap hp (pexels.com/cottonbro)

Boleh dibilang kalau sikap doi cenderung berubah-ubah dan sulit ditebak. Hari ini dia bisa bersikap manis dan menyenangkan, namun besoknya dia berubah menjadi cuek dan kadang menghilang begitu saja.

Kamu pun selalu bingung dibuatnya, walau sebenarnya dalam hatimu yang terdalam kamu sudah merasa bahwa ini sebuah red flag. Sebab dia sudah seringkali menarik ulur perasanmu dan membuatmu dalam perasaan tak menentu.

4. Kamu belum sadar kalau sikapnya itu merupakan red flag

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Karena kamu selama ini enjoy saja menjalani PDKT dengan doi walaupun ada banyak hal yang kurang nyaman di hatimu. Namun, kamu masih belum sadar jika sikap doi yang selama ini membuatmu bertanya-tanya ataupun bingung ialah bagian dari red flag.

Kamu menganggap itu merupakan hal yang wajar terjadi dalam PDKT dan gak cuma kamu saja yang mengalaminya. Sehingga selama ini, kamu gak memiliki pikiran untuk sekadar berhati-hati ataupun berusaha mencari tahu lewat bertanya pada orang yang kamu anggap mengerti soal hubungan percintaan.

5. Kamu tipikal orang yang suka akan tantangan dan mengejar

ilustrasi dua orang berkencan (pexels.com/cottonbro)

Walau kamu tahu itu merupakan hal yang bisa membuatmu sakit hati, namun kamu memilih tetap menerobos tanda bahaya itu karena sudah telanjur naksir pada doi. Apalagi kamu merupakan tipikal orang yang suka akan tantangan dan gak mempermasalahkan jika harus mengejar doi duluan.

Sehingga kamu pun tetap berusaha membuat PDKT berjalan baik, walaupun terkadang kamu ingin menyerah saja karena tidak adanya kemajuan. Namun, apa boleh buat selama kamu belum menyerah maka kamu gak akan berhenti untuk menaklukkan hati doi.

Alangkah baiknya kamu dapat melihat kondisi serta situasi secara bijaksana, jika PDKT yang kamu jalani tidak layak diteruskan karena banyaknya red flag. Maka, jalan terbaik seharusnya menyudahinya saja, karena hal itu bisa lebih meredam sakit hatimu jika pada akhirnya nanti kamu dikecewakan oleh doi dan ekspektasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.