5 Alasan Kamu Tak Perlu Malu Pernah Galau karena Patah Hati
Cinta adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari hidup manusia. Dari yang membahagiakan sampai yang sangat menyakitkan. Hampir semua pernah kerasakannya. Tak terkecuali perasaan galau yang diakibatkan merasa selalu menjadi korban para Pemberi Harapan Palsu dan lain sebagainya.
Ya warna warni cinta memang membuat manusia terkadang lupa. Bahwa semua rasa bisa berubah tanpa kita tahu arahnya. Semua jalan bisa saja berbalik menjadi yang paling membuat sakit. Tapi bukan manusia namanya jika tanpa perasaan menghapus semua dan hidup seolah tanpa pernah memiliki luka.
Sekalipun pernah berada dalam masa galau yang mungkin tak diterima oleh lingkungan. Kamu tidak perlu malu atau putus asa. Semua itu manusiawi dan layak dirasakan siapa saja. Tak terkecuali kamu yang bahkan mungkin terlalu dianggap kuat dan tak mungkin rasanya patah semangat karena cinta. Kamu harus temukan alasan kenapa kamu tak perlu galau lagi saat kamu pernah mengalami masa itu.
1. Tandanya kamu manusia biasa yang punya perasaan
Ingat kan, kamu hanyalah manusia biasa yang hidup dengan banyak perasaan. Dikelilingi banyak manusia yang tak selalu baik dan menerima bagaimana perasaanmu. Ada kalanya kamu diterima dengan baik, mungkin juga akan dicampakkan suatu hari nanti. Galau wajar terjadi, sebab kamu adalah manusia dengan perasaan yang ingin dihargai.
Sekecil apapun salahnya, kamu akan merasakan luka. Setidaknya saat kamu pernah galau, kamu menyadari betapa istimewanya Tuhan menciptakan kamu sebagai manusia dengan hati dan perasaan yang tak ingin membalas dengan luka. Kamu mungkin akan lebih berhati-hati karena tak ingin jatuh kedua kali.
2. Kamu memahami setiap keadaan & cara mengekspresikannya
Meski tak semua perasaan harus diungkapkan. Dan tidak semua kejadian harus ketahui dunia. Kamu tetap bisa melakukannya. Tentu saja dengan cara yang masih dalam batas wajar dan tidak merugikan siapapun. Terluka menjadi perasaan yang mungkin saja tidak bisa kamu redam begitu saja. Ada marah, sedih, benci hingga mungkin dendam.
Kamu seolah ingin luapkan semua pada mereka yang menyakitimu. Bisa juga kamu hanya akan melampiaskannya pada dirimu sendiri. Tak apa, lakukan saja. Jika kamu ingin menangis maka menangislah. Jika kamu ingin berteriak karena amarahmu, maka lakukanlah. Selagi caramu tak rugikan siapapun dan emosimu tersalurkan maka jangan pernah menahan. Hingga kamu tahu bahwa ada cara yang lebih baik untukmu mengungkapkan rasa.
3. Tak perlu sok kuat, sebab kamu tahu ini adalah proses
Sakit hati itu sebuah tahapan dari prosesmu membangun cinta dengan seseorang yang kamu percaya. Dari yang awalnya hanya suka karena ia cantik atau tampan, tersentuh karena diberi perhatian, hingga perasaan ingin melindungi dan enggan terpisah meski sudah sering bertemu.
Ya, bagaimanapun kamu yang pernah gagal membina tak akan rela membuang waktu untuk meratapi luka. Kamu yakin semua ini prosea yang harus kamu lalui. Sebab kamu ingin mempersiapkan hati untuk masa depan yang mungkin saja bahagia pada akhirnya. Tak perlu menjadi sok kuat. Katakan jika kamu terluka. Luapkan jika kamu ingin marah dan mengeluarkan air mata. Tapi jangan berlarut. Sebab semua ini akan segera menjadi kenangan yang akan kamu banggakan pada saatnya.
4. Pelajaranmu menguatkan hati jauh lebih besar dari yang meremehkanmu
Selain orang yang menyakitimu akan ada orang yang juga meremehkanmu. Mereka mengira kamu manusia lemah yang hanya ingin cari perhatian. Menangis dan marah agar semua mata fokua pada lukamu. Tapi mereka tak pernah menyangka.
Kamu adalah manusia yang bertumbuh untuk menjadi lebih besar lagi. Tak hanya kuat menahan rasa sedih dan gundah. Kamu juga siap menjadi manusia penuh pesona karena tak mudah terluka. Tenang saja, mereka hanya ujian bagimu. Jika kesal jangan ragu katakan. Kamu berhak menegur dan memperjuangkan yang ingin kamu lakukan.
5. Kini kamu siap menata masa depanmu kembali
Galau sudah lalu, kini kamu tak lagi risau akan masa lalu. Ya, semangatmu untuk pulih akan menjadi jalan yang lurus untuk menuju masa depan yang lebih baik. Tak perlu orang lain tahu. Jika kamu ingin memulai hubungan baru, cukup kamu dan Tuhan saja yang tahu. Sampaikan jika memang kamu suka. Utarakan jika memang kamu menginginkannya. Jika diterima jangan sia-siakan. Jika ditolak kamu boleh memilih tetap berjuang atau 'say good bye' dan berjuang lagi sampai kamu dapati dia yang tak melukai.
Jangan menyerah. Kamu terluka itu wajar. Kamu galau itu boleh saja. Tapi yang terpenting jangan menyerah dengan keadaan. Sebab kamu pun tak pernah tahu bagaimana masa depan yang mungkin kamu lewatkan begitu saja.
