Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Kenapa Kamu Harus Memberi Jeda Waktu setelah Patah Hati  

pexels.com/Daniel Spase

Gak ada pasangan manapun yang menginginkan perpisahan dalam hubungan yang mereka jalani. Tetapi kadang takdir suka menuntun kita ke arah lain yang mungkin menyakitkan namun itu adalah yang terbaik. Helaan nafas dan tangisan mungkin sudah menjadi sahabat baru yang kerap menemani hari demi hari selanjutnya.

Sekalipun ada sosok baru yang berusaha mengambil hati alih-alih menenangkanmu, jangan terkecoh. Hatimu belum siap untuk menerima kembali hangatnya cinta yang baru. 

Ini 6 alasan kenapa kamu harus memberi jeda waktu setelah patah hati.

1. Emosi yang kita miliki masih tidak stabil

unsplash.com/Hai Phung

Wajar saja jika kamu merasakan hal ini, sebab perasaan yang tadinya setenang air di lautan tiba tiba diterjang ombak tinggi hingga harus hancur berantakan. Emosi yang ikut tercampur aduk juga belum menemukan kembali ketenangannya yang dulu ia miliki. Ada banyak kegaduhan yang harus kamu redam dalam hatimu sendiri, fokuslah pada itu semua.

2. Trauma akan masa lalu

unsplash.com/Pietra Schwarzler

Selain perasaan emosi rasa trauma juga kemungkinan besar akan menhampiri. Jangan sepelakan permasalahan hati yang satu ini. Kamu harus bisa bersikap tegas dengan menghindari cinta yang baru sebab jika itu terjadi keadaanmu akan semakin memburuk.

Memaksakan diri untuk langsung merajut kasih setelah patah hati tidak akan membuat perasaan dan hatimu membaik.

3. Lakukan refleksi diri

unsplash.com/Riki Ramdani

Perpisahan pasti terjadi karena sebuah alasan, entah itu kesalahan bersama atau kesalahan salah satu dari kalian saja. Jika meman begitu ambil pelajaran yang tersirat dari kejadian ini. Jangan sampai kamu terburu-buru menerima cinta yang baru tanpa melakukan perbaikan dari kesalahan sebelumnya.

4. Tenangkan hati

unsplash.com/Cristina Gottardi

Membiarkan hati kosong setelah berpisah tidak semata-mata demi membangun citra baik agar tidak dicap sebagai playboy/playgirl. Makna sebernarnya lebih dari itu, kamu akan membiarkan hatimu tenang, mengumpulkan sisa-sisa puingan yang tersisa untuk kembali bangkit. Proses ini bisa disebut sebagai masa recovery bagi hati dan perasaan kalian.

5. Menjaga perasaan orang lain

unsplash.com/Quinten de Graaf

Saat perasaan sedang kacau balau, bertindak sesuka hati adalah kesalahan yang bisa merugikan diri kita sendiri. Memberi jeda pada hati yang baru saja patah hati bisa menyelamatkanmu dari perbuatan jahat itu.

Seseorang yang diam-diam menyukaimu mungkin sedang bersiap untuk menunjukan perasaannya, tapi jika kalian bersikap tegas memberi jeda maka tidak aka nada perasaan yang tersakiti.

Hubungan yang dijalin dari hati yang baru saja hancur tidak akan mudah untuk dijalani. Daripada tingkahmu membuat orang sakit hati, lebih baik kamu menghindarinya.

6. Hidup tidak selamanya tentang cinta

lemonade.com

Benar, hal terakhir adalah alasan yang paling masuk akal kenapa kalian harus memberi jeda pada hati setelah patah hati. Tidak perlu tergesa-gesa untuk kembali memulai romansa, sebab hidup tidak selamanya tentang cinta. Banyak urusan lain yang harus kamu kerjakan, cari kegiatan baru yang lebih menyenangkan dirimu.

Mengalami hubungan yang tidak berujung indah bukan akhir dari duniamu. Kamu baru saja melewati langkah lain yang kelak akan menuntunmu pada cinta yang sesungguhnya. Teruslah berprasangka baik, sebab Tuhan adalah sutradara terbaik dari kehidupan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alee Shaby
EditorAlee Shaby
Follow Us