5 Alasan Sesungguhnya Kenapa Kamu Sulit Sekali Move On dari Mantan

Ternyata kamu belum terbiasa patah hati akibat putus cinta. Ini diakibatkan karena si dia adalah pacar sekaligus cinta pertama bagimu. Tahu sendiri, kan pengalaman pertama itu pasti menyisakan sesuatu yang spesial dan sulit dilupakan. Ditambah lagi, masa pacaran kalian dulu boleh dikatakan lama. Bahkan hampir mencapai satu tahun.

Tentunya selama itu banyak kenangan manis, konyol dan menyesakkan yang kamu lewati bersamanya. Makin susah, deh menghapus segala tentang dirinya. 

Kalau boleh jujur, sampai sekarang kamu masih penasaran apa sebenarnya penyebab dia tega memutuskanmu begitu saja. Padahal kala itu, kamu lagi sayang-sayangnya sama doi. Eh, tahu-tahu dia berkata ingin pisah saja denganmu. Saat ditanya jawabannya selalu tidak memuaskan. Seperti menganggap kamu terlalu baik atau mesti fokus menyelesaikan kuliahnya dulu. Duh, basi banget, deh! 

Jadi pertanyaan itulah yang selama ini membuat hidupmu gak tenang. Mungkin bila sudah ketemu jawabannya baru, deh kamu dapat merelakannya dengan tulus ikhlas. 

Kalau boleh jujur kalian masih sama-sama sayang, kok. Lalu kenapa sampai putus? Itu dikarenakan salah satu pihak keluarga ada yang menentang hubungan ini. Daripada dipaksa lanjut, tapi ujung-ujungnya gak bisa bersama karena terhalang restu orangtua, mending disudahi dari sekarang saja. Setidaknya menurutmu, rasa cinta di antara kalian saat ini belum terlampau besar. 

Bayangkan lima tahun lagi, pasti kalian makin sulit dipisahkan. Masa iya, harus sampai nekat kawin lari segala? Meskipun itu dilakukan atas nama saling cinta, tetap saja gak baik buat kedepannya, ya. 

Setelah putus kamu baru sadar bahwa dia adalah satu-satunya yang terbaik bagimu. Memang banyak wanita di luar sana yang bisa menggantikan posisi doi. Tapi nyatanya gak ada yang mampu membuat hatimu luluh sepertinya. Itulah yang membuatmu menyesal, kenapa bisa tega memutuskannya. Padahal kalau dipikir-pikir masalah yang kalian hadapi dulu terbilang receh, lho. 

Sekarang baru tahu rasa, deh. Giliran doi kelihatannya sudah move on, kamu masih berusaha tegar untuk merelakannya. Keinginan buat ajak dia balikan, sih ada. Tapi masih kalah, nih sama gengsi. Nah, lho! 

Your life must go on! Sudah terlalu lama kamu 'berkabung' setelah putus darinya. Rasa trauma pasti ada, khawatir hal yang sama bakal terulang di hubungan selanjutnya itu wajar. Tapi kamu gak boleh menutup diri selamanya, dong. Cobalah untuk dekat dengan lawan jenis lagi. Pelan-pelan membuka hati dan mencari tambatan baru yang sesuai keinginanmu. Pantas kamu sulit move on, kalau bayang-bayang masa lalu masih diizinkan mengikutimu terus. 

Setelah tahu alasan sesungguhnya kenapa gagal move on terus dari mantan, harusnya kamu bisa langsung menentukan sikap. Sebab mau gimana juga, hidupmu harus dilanjutkan. Gak baik terpaku terus sama masa lalu. Pilihannya cuma dua, nih. Menyerah atau perjuangkan dia sekali lagi. Itu juga bila kondisinya memungkinkan, ya. Jangan dipaksa, pokoknya kamu harus bahagia.