5 Alasan Kesepian Bukan Faktor yang Kuat untuk Mencari Pasangan

Saat kamu menjalani hubungan dengan seseorang, timbal balik itu dibutuhkan. Ketika seseorang memberikan kamu rasa sayang, sebaliknya pun kamu harus memberikan sayang kepada orang tersebut. Kemampuan memberi itu dihasilkan karena kamu merasa cukup.

Namun, ketika kamu sendiri merasa sepi, bagaimana bisa kamu memberi rasa bahagia sama pasangan? Sedangkan untuk diri sendiri saja kamu tidak bisa memberi rasa bahagia. Oleh karena itu, rasanya konyol mencari pasangan hanya untuk menuntas kesepian.

Ketika kamu mencari suasana ramai di luar, percayalah itu tidak akan abadi. Sebab sepi atau tidaknya hidupmu bergantung sama keputusan diri sendiri. Sama seperti kebahagiaan, kamu pun harus memutuskan buat hidup lebih berwarna dan tak perlu mencari keramaian di luar.

Kemampuan diri sendiri untuk dapat menghibur serta menguatkan diri sendiri, menunjukkan kedewasaan dalam diri. Namun, kalau melulu harus dengan bantuan orang lain, maka sebenarnya dirimu belum dewasa dalam menjalani hubungan asmara. 

Hal yang perlu kamu ingat, memiliki pasangan bukan sebagai akhir tujuan hidup. Sebaliknya, kamu justru memasuki kehidupan baru, di mana biasanya segala sesuatu diputuskan sendiri, kini harus berdiskusi sama pasangan.

Nah, ketika memilih pasangan secara sembarangan, kamu pun tak bisa jamin bahwa kehadiran dirinya akan membuat hidupmu lebih berwarna. Sebab sikap dan karakter pasangan belum tentu bisa sesuai sama keinginan serta ekspektasi dirimu di saat mencari hiburan di diri orang lain. 

Mungkin di satu sisi kamu merasa dengan hadirnya dia sebagai pasanganmu, maka rasa sepi itu perlahan mulai berkurang. Kini ada seseorang yang menanyakan kabar dan khawatir sama kamu. Namun, kamu belum bisa memastikan, apakah itu cinta atau sekadar hanya pelarianmu saja.

Ini tentunya akan berdampak sama pasangan. Kalau ternyata kamu hanya suka kehadiran dia yang bisa mengusir rasa sepi, sedangkan tidak benar-benar mencintai dirinya, maka hubungan pun tak akan bertahan lama. Hal itu justru hanya akan menyakiti pihak lain saja. 

Pemikiran orang bahwa dengan memiliki pasangan segala sesuatunya akan lebih mudah, tak selamanya benar. Justru saat kamu tak siap secara mental, maka memiliki pasangan bisa membuat kamu tambah merasa kesepian bahkan depresi. Jangan hanya memikirkan yang indah-indah saja dalam hubungan. 

Dalam sebuah hubungan, masalah pasti datang menghampiri. Di saat kamu hanya fokus cari pelampiasan dan tak siap menghadapi masalahnya, maka rasa sepi itu bisa datang kembali. Untuk itu, janganlah menjadikan kesepian sebagai ajang untuk cari pasangan. 

Membina hubungan asmara yang sehat itu harus disertai dengan kesiapan dalam berbagai aspek. Jangan sekali-kali menganggap asmara itu sebagai sarana buat healing atau pelampiasan saja. Kamu bisa menyakiti orang lain bahkan memperparah masalah yang ada dalam diri sendiri.