Kata orang cinta itu buta, ketika seseorang tengah jatuh cinta terkadang mereka tak lagi mempertimbangkan logika. Alhasil, perasaanlah yang mengambil alih segalanya. Sah-sah saja mencintai pacar sepenuh hati, tapi jangan sampai rasa cinta tersebut jadi berlebihan.
Karena kalau demikian, yang ada kamu hanya akan dirugikan. Kalau gak percaya, coba cek dulu lima alasan logisnya berikut ini. Biar kamu makin yakin, untuk tidak terlalu cinta sama pacar.
Memiliki rasa cinta yang berlebihan pada pacar, hanya akan membuatmu fokus kepadanya saja. Hari-harimu akan diwarnai dengan memikirkan dia terus-menerus. Apalagi saat kamu tahu dia tengah butuh bantuan, kamu sampai rela meninggalkan kepentinganmu sendiri, demi bisa membantunya.
Coba deh pikirkan lagi, pasti waktumu lebih banyak dihabiskan untuk mengurusinya, ketimbang menyelesaikan urusanmu sendiri. Kalau sudah begitu, siapa coba yang paling rugi?
Masih nyambung dengan poin pertama, dengan banyaknya waktu yang tersita demi dia, otomatis dong itu bakal menghambat kehidupan pribadimu. Kamu jadi kehabisan kesempatan untuk mengembangkan diri, mengeluti hobi, atau sekedar memanjakan diri dengan melakukan me time.
Karena saking cintanya, kamu sampai mengabaikan dirimu sendiri. Terpenting dia senang dulu, soal kamu itu bisa diatur. Begitu kira-kira prinsip yang kamu terapkan sekarang.
Sadar gak sih, semakin kamu mencintai seseorang maka kamu akan lebih mudah dikecewakan olehnya. Karena sudah sangat cinta, tentu kamu berharap banyak padanya, kamu ingin dia memperlakukanmu dengan sama baiknya seperti kamu memperlakukannya.
Jadi, jika apa yang kamu dapat darinya gak sesuai ekspektasi, tentu saja kamu bakal merasa amat kecewa. Lain halnya jika kamu dibuat kecewa oleh orang yang gak begitu penting dalam hidupmu, ya tentu saja kamu juga merasa kesal, tapi itu gak akan sampai melukai hatimu karena porsi dia tak seberapa besar buatmu.
Nah sebelum kamu terlanjur memberikan segala-galanya buat dia pikirkan dulu, kerena belum tentu lho, dia punya perasaan yang sama besarnya denganmu. Coba ingat-ingat kembali hal apa saja yang pernah dia lakukan ke kamu.
Apakah dia pernah berkorban sesuatu untukmu atau tidak? Apakah dia hanya bergantung padamu, dan memanfaatkanmu saja? Jika memang selama ini cuma kamu yang berjuang demi membahagiakannya. Mending berhenti saja deh secepatnya.
Terpenting adalah, kamu harus ingat bahwa dia yang jadi pacarmu sekarang, belum tentu akan menjadi suami atau istrimu di masa depan. Bukannya pesimis, tapi kamu mesti siap dengan segala kemungkinan, bahkan yang terburuk sekalipun. Dengan mencintai dia secara berlebihan, hanya akan melakuaimu nantinya, jika ternyata kalian gak berjodoh.
Makanya, lebih baik bersikap sewajarnya saja sama pacar, ya. Tak perlu selalu menjadikannya sebagai prioritas, tetap yang utama adalah dirimu sendiri dan keluarga. Jangan sampai, kamu dibutakan oleh cinta dan pada akhirnya hanya akan menuai penyesalan.