Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Momen Lamaran Baiknya Tidak Diumbar di Medsos

ilustrasi pasangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ingin membagikan momen bahagia di medsos alias media sosial memang suatu hal yang wajar. Tapi kalau itu momen lamaran dengan pasangan ada baiknya untuk jangan terlalu diumbar di media sosial, apalagi kalau menikahnya masih dalam jangka waktu cukup lama.

Mengapa seperti itu? Simak beberapa alasannya pada pembahasan berikut ini untuk bahan pertimbanganmu, ya.

1. Memancing rasa iri orang yang suka pada pasanganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Alasannya yang pertama kenapa momen lamaran baiknya jangan diumbar di media sosial ialah karena hal itu bisa memancing rasa iri orang yang suka pada pasanganmu. Karena ada sebagian orang yang jadi lebih agresif mencoba mendekati kalau orang yang ia suka akan segera menikah. 

Jadi hal ini bisa dibilang untuk mengurangi gangguan seperti itu untuk hubungan kalian. Dan juga supaya dirimu dan juga pasangan tidak didekati orang-orang yang berniat merusak dan merebut kalian dari satu sama lain. 

2. Makin takut kalau sampai gagal nikah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)

Semakin diumbarnya status dan momen lamaranmu, tanpa disadari sebenarnya bisa meningkatkan perasaan takut kalau gak jadi nikah. Karena semua orang sudah tahu kalau kalian lamaran dan malu jika sampai gagal naik ke pelaminan, kan. 

Itulah kenapa momen lamaran baiknya disimpan dulu dan dipublikasikan di media sosial jika sudah mendekati pernikahan. Supaya tidak ada perasaan takut gagal nikah dan membuatmu beserta pasangan jadi lebih fokus membina hubungan kalian. 

3. Memancing mantan satu sama lain kembali menghubungi

ilustrasi menelepon (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi menelepon (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Percaya atau tidak, memposting momen lamaran di media sosial sebenarnya bisa memancing mantan untuk kembali menghubungi. Entah itu mantanmu yang masih cinta atau mantan pasanganmu yang tak rela ia menikah. 

Karena jika sudah menikah tentu bakal lebih sulit bagi mereka untuk mendekati, makanya pada saat mengetahui bahwa kalian lamaran barulah sibuk ingin dekat dan mengejar lagi. Daripada khawatir ada salah satu yang gak kuat keyakinannya saat dihubungi kembali oleh mantan, lebih baik jangan umbar momen lamaran di media sosial. 

4. Jadi bahan gosip orang-orang sekitar

ilustrasi bergosip (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Alasannya yang keempat kenapa baiknya tidak mengumbar momen lamaran di media sosial ialah karena hal itu bisa membuat kalian jadi bahan gosip orang sekitar. Karena ikatan serius seperti itu pasti mencuri perhatian orang dan membuat gerak-gerik kalian jadi lebih dipantau. 

Aib buruk yang disimpan rapat bisa tiba-tiba dibongkar orang, hal yang digosipkan pun bisa saja merupakan hal buruk. Kalau gak kuat keyakinannya, bisa bikin pernikahan batal karena termakan omongan orang sekitar. 

5. Makin diburu-buru untuk cepat nikah dan membuat rencana yang telah disusun berantakan

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro)

Tuntutan orang pada kita itu pada dasarnya gak habis-habis. Ketika masih pacaran, mereka sibuk bertanya kapan dilamar dan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Tapi setelah dilamar, mereka pun sibuk mendesak untuk segera menikah. 

Hal seperti ini terjadi kalau momen lamaran terlalu diumbar ke banyak orang terutama ke media sosial. Mereka jadi seperti ikut campur dan merasa berhak untuk mendesak cepat menikah. Bahkan tak sedikit orangtua yang terpengaruh omongan orang sehingga jadi ikut-ikutan meminta anaknya cepat menikah, dan akibatnya hal ini bisa membuat rencana yang telah disusun jadi berantakan. 

Boleh-boleh saja kalau mau membagikan momen lamaran ke media sosial, tapi sebaiknya saat mendekati pernikahan saja supaya tidak mendapat gangguan dari orang lain. Karena semakin diumbar semakin banyak juga cobaannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us