Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Alasan Pasangan Menolak untuk Melakukan Hubungan Seksual Pranikah

Ilustrasi melakukan hubungan intim (Pexels/Анна Хазова)
Ilustrasi melakukan hubungan intim (Pexels/Анна Хазова)

Persepsi mengenai hubungan seksual pranikah bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Bahkan, pasangan pun juga bisa memiliki persepsi yang berbeda-beda dan hal tersebut tidak bisa dipaksakan begitu saja.

Hal ini tentu juga berlaku bila kamu memiliki pasangan yang enggan melakukan hubungan seksual pranikah. Kamu patut menghargai apa pun keputusannya sebab hal tersebut bisa saja disebabkan beberapa alasan penting yang berikut ini.

1. Persepsi mengenai seks pranikah

Ilustrasi persepsi mengenai seks (Pexels/Jonathan Borba)
Ilustrasi persepsi mengenai seks (Pexels/Jonathan Borba)

Persepsi menjadi salah satu alasan penting bagi seseorang untuk melakukan hubungan seksual ataupun menolak aktivitas tersebut. Selain itu, persepsi juga bisa membuat seseorang memandang suatu hal dengan arti yang lain.

Hal ini tentu berlaku bila kamu memiliki pasangan yang enggan melakukan hubungan seksual pranikah. Biasanya penyebabnya adalah memang persepsi mengenai seks pranikah cenderung tidak baik sehingga tidak ingin melakukannya.

2. Mencegah kehamilan pranikah yang sering terjadi

Ilustrasi kehamilan seorang perempuan (Pexels/Leah Kelley)
Ilustrasi kehamilan seorang perempuan (Pexels/Leah Kelley)

Kehamilan menjadi salah satu risiko paling umum dari pasangan yang melakukan seks pranikah. Hal ini bukan lah sesuatu yang mudah sebab kehamilan memerlukan kematangan mental yang baik.

Tanpa persiapan apa pun, kehamilan bisa berbahaya bagi ibu dan bayi. Selain itu, membesarkan anak tanpa kemampuan finansial yang memadai juga sama saja akan terasa sulit.

3. Tidak mau mengambil risiko penyakit menular seksual

Ilustrasi risiko PMS (Pexels/Deon Black)
Ilustrasi risiko PMS (Pexels/Deon Black)

Orang-orang yang melakukan seks pranikah memiliki kemungkinan untuk menganggap seks sebagai sesuatu yang umum. Hal ini bisa saja menunjukkan bahwa hubungan seksual tersebut bukanlah hal yang pertama untuk dilakukan.

Contoh seperti itu justru meningkatkan risiko penyakit menular seksual. Untuk mengantisipasinya, hindari seks pranikah yang memiliki risiko tinggi.

4. Kepercayaan pada agama dan norma yang berlaku

Ilustrasi kepercayaan pada agama (Pexels/Anastasia Shuraeva)
Ilustrasi kepercayaan pada agama (Pexels/Anastasia Shuraeva)

Pasangan lainnya yang menolak seks pranikah juga bisa disebabkan kepercayaan pada agama. Hal ini membuat pandangannya mengenai seks pranikah menjadi tidak baik untuk dilakukan.

Hal lainnya juga disebabkan norma yang berlaku di masyarakat. Norma ini sering kali banyak berlaku dan tumbuh di masyarakat sehingga memengaruhi pola pikir orang-orang yang ada di sana. Tentu saja termasuk dengan cara pandang orang-orang dalam menanggapi seks pranikah.

5. Tidak ingin terjebak dalam rasa bersalah

Ilustrasi merasa depresi (Unsplash/Fernando @cferdo)
Ilustrasi merasa depresi (Unsplash/Fernando @cferdo)

Melakukan seks pranikah bukanlah persoalan yang mudah dan sepele. Kadang kala justru banyak pasangan yang terjebak dalam perasaan bersalah setelah melakukan hubungan seksual.

Memahami bahwa tindakan tersebut tidak terpuji membuat banyak pasangan menyesali hal itu setelahnya. Hal tersebut bisa menjadi alasan dari pasangan untuk enggan melakukan seks pranikah sebab enggan terjebak dalam rasa bersalah.

 

Saling menghargai dan menghormati keputusan masing-masing dalam memandang makna seks pranikah tentu menjadi sesuatu yang mudah. Jangan sampai memaksa dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasangan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy