Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Alasan Perselingkuhan yang Biasanya Didasari karena Alasan Seks

ilustrasi pasangan selingkuh (pexels.com/@Pavel-Danilyuk)
ilustrasi pasangan selingkuh (pexels.com/@Pavel-Danilyuk)

Berbicara mengenai perselingkuhan memang tidak akan ada habisnya sebab hal tersebut terus terjadi dan menjadi penyebab dari retaknya hubungan seseorang. Meskipun memang tidak ada yang ingin diselingkuhi, setiap orang justru memiliki potensinya tersendiri untuk berselingkuh.

Berbeda dengan cinta pada umumnya, perselingkuhan lebih cenderung erat pada urusan seks semata. Kamu patut ekstra mewaspadai hal ini sebab artinya tidak ada perselingkuhan yang tulus karena didasari dari urusan seks. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab yang berikut ini.

1. Terlalu menaruh ekspektasi berlebihan pada pasangan

ilustrasi menyalahkan (pexels.com/@Alex-Green)
ilustrasi menyalahkan (pexels.com/@Alex-Green)

Setiap orang tentu memiliki ekspektasinya tersendiri mengenai urusan seksual. Hal yang terkadang keliru adalah ketika ekspektasi tersebut justru terlalu berlebihan hingga terkesan tidak realistis.

Ekspektasi yang terlalu tinggi itulah yang justru dapat menjatuhkanmu pada kekecewaan. Kamu jadi merasa tidak memperoleh apa yang diinginkan dari seorang pasangan dan jelas saja hal ini menunjukan bahwa kamu tidak memiliki perasaan tulus di dalam hubungan.

2. Gemar mencari kesenangan di luar

ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@Ron-Lach)
ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@Ron-Lach)

Kebiasaan seperti ini biasanya cukup umum di kalangan anak muda dan semestinya tidak boleh terbawa hingga sudah menikah. Mencari hiburan atau kesenangan di luar rumah justru bisa menimbulkan isu perselingkuhan yang berbahaya.

Padahal, ada banyak sekali opsi untuk mencari kesenangan dan tidak hanya bermain bersama lawan jenis yang bukan pasangan sendiri. Hal ini jelas akan merusak hubungan yang telah terjalin.

3. Kurang bersyukur atas apa yang dimiliki

ilustrasi minder (pexels.com/@Nathan-Cowley)
ilustrasi minder (pexels.com/@Nathan-Cowley)

Hal yang sangat sulit dilakukan oleh setiap manusia adalah bersyukur. Sayangnya persoalan mengenai perselingkuhan tidak jauh dari urusan kurangnya rasa bersyukur.

Saat tidak mensyukuri pasangannya sendiri, seseorang akan berusaha menjadi yang jauh lebih sempurna di luar sana. Padahal, mencari yang sempurna tentu tidak akan ada habisnya sebab setiap manusia memiliki kekurangannya tersendiri.

4. Memiliki kecenderungan hiperseksual

ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@Анна-Хазова)
ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@Анна-Хазова)

Hiperseksual merupakan suatu kelainan seksual yang membuat penderitanya mengalami kecanduan terhadap seks. Hal ini juga biasanya memberikan banyak fantasi liar yang bahkan tidak realistis.

Tidak sedikit pasangan yang berselingkuh dengan tujuan untuk memenuhi fantasi seksualnya saja. Jelas saja hal seperti ini sangat tidak dibenarkan sama sekali.

5. Tidak mampu mengontrol diri sendiri

ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@Emma-Bauso)
ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@Emma-Bauso)

Manusia memiliki akal untuk berpikir dan memilih mana yang terbaik untuk dirinya sendiri. Akal tersebutlah yang sebaiknya digunakan untuk mengontrol diri atas apa yang sebaiknya tidak dilakukannya.

Perselingkuhan yang berlandaskan seks justru biasanya terjadi karena sulitnya menjaga kontrol atas diri sediri. Dampaknya, perselingkuhan jadi sulit terhindari dan kemudian menjadi kebiasaan.

 

Memahami konsekuensi dari perselingkuhan tentu akan membuatmu sebisa mungkin menghindari hal tersebut. Hindari perselingkuhan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdi K Tresna
EditorAbdi K Tresna