5 Alasan 'Phubbing' Bikin Hubungan Cinta Tidak Sehat

24 Sep 2019, 13:10 WIB

pixabay/KirillAverianov

Phubbing atau phone snubbing adalah istilah yang menggambarkan sikap dan tindakan acuh seseorang dalam sebuah lingkungan karena lebih fokus pada gawai ketimbang berinteraksi atau melakukan percakapan.

Di era digital, hampir semua kalangan umur akrab dengan internet dan teknologi digital. Fenomena phubbing sangat mudah kita temui. Mulai dari anak kecil, remaja, orangtua dan para pasangan. Tidak heran jika banyak pertemuan duduk bersama terasa hambar karena tetap sibuk bersama gadget-nya masing-masing.

Apa yang terjadi jika phubbing terjadi pada pasangan bahkan hingga jangka panjang? Tentu saja itu sangat tidak disarankan sebab akan memengaruhi keharmonisan, keintiman dan kebahagiaan keluarga kecilnya.

Nah, apa saja alasan phubbing bikin hubungan cintamu malah gak sehat? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Ponsel jadi lebih disayang ketimbang pasangan

pixabay/ TeroVesalainen

Beneran, deh! Saat kamu lebih asik main ponsel atau bermedsos ria ketimbang memerhatikan pasanganmu, tanpa sadar perasaan cinta dan sayangmu lebih besar untuk gadget ketimbang si dia.

Bayangkan, bagaimana perasaannya terhadap sikapmu yang demikian? Pasti bikin sakit banget karena posisinya seolah tergantikan dengan sosok ponsel atau hiburan yang tersaji dari media sosial.

2. Mengurangi kemesraan

pixabay/Free-Photos

Pasangan itu wajib banget mesra. Kalau kemesraannya sampai hilang, tandanya hubungan kalian mulai memasuki zona merah alias gak aman. gadget atau ponsel pintar sangat mudah mengalihkan perhatianmu dari apapun bahkan pasangan.

Mulai sekarangt, kontrollah penggunaan gadget dengan lebih ketat. Lebih baik kamu banyak bicara di depan pasanganmu ketimbang curhat atau menulis postingan sebagai gambaran situasi hatimu di media sosial.

3. Pusat kenyamanan jadi tergantikan

pixabay/Анастасия Гепп

Sudah sepantasnya, pasangan adalah tempat ternyaman bagi kita setelah lelah bekerja atau beraktivitas rutin. Pasangan juga tempat ternyaman bagi kita bercerita segala hal, suka duka, marah atau sumber keresahan. Sudah selayaknya, pasangan jadi orang pertama yang mengetahui banyak hal tentang situasi terburuk maupun terbaik kita.

Jika phubbing terus menerus dibiarkan dan jadi kultur bersama, bukan tidak mungkin hubungan kalian bertambah gersang. Rasa nyaman tergantikan dengan kehadiran interaksi di medsos dan aplikasi hiburan di gadget.

4. Hubungan yang terjalin sebatas kepentingan

pixabay/rawpixel

Dampak lanjut dari hubungan yang gersang adalah hubungan kalian hanya akan terjalin sebatas kepentingan. Kamu butuh uangnya, dan dia butuh layanan memasakmu. Kamu hanya butuh tenaganya untuk mengambil sesuatu, dan dia hanya butuh pakaian bersih darimu. Hubungan kalian terjalin terus seperti itu tanpa keintiman. Lama-lama, kebosanan akan menghampiri dan potensi perselingkuhan akan semakin besar.

5. Tidak ada lagi istilah 'saling mengisi'

pixabay/RobsonWojcik

Kebersamaan pasangan yang langgeng dapat terwujud bukan hanya semata karena cinta yang hadir. Banyak hal lain yang perlu mendukung kedua pasangan agar tetap bersama sesuai komitmen awal. Memang benar adanya, menjaga pernikahan itu tidak semudah membuat ikatannya di masa dulu.

Kalian perlu saling mengisi dalam berbagai aspek agar merasa saling memiliki dan terikat batin. Saling mengisi dalam kekurangan, kelebihan, kesibukan, rutinitas, beropini, menyelesaikan masalah dan sebagainya.

Phubbing yang berlarut-larut bisa mengikis keinginan untuk mendekat pada si dia. Sebab, kamu lebih terikat dengan gadget ketimbang pasangan.

Nah, itulah alasan phubbing bisa bikin hubungan cinta gak sehat. Mari simpan gadget masing-masing kala menikmati kebersamaan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.