Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan saat Kamu Ingin Punya Pasangan tapi Enggan Menjalin Hubungan

ilustrasi pasangan (pixabay.com/ 3194556)

Cinta memang berjuta rasanya, ya. Bisa membuat orang yang tadinya ngantuk auto jadi seger lagi. Pun membuat yang tadinya sedih dan penuh emosional jadi berbunga-bunga. Sebaliknya, cinta juga bisa merubah seseorang yang begitu ceria mejadi pribadi yang pendiam dan dipenuhi oleh kegalauan saat patah hati.

Namun, ada yang lebih aneh dari sebuah rasa cinta, nih. Apa sih yang aneh? Ya, seseorang yang dengan status single lalu ia mengingkan hadirnya pasangan, tapi nyatanya tak siap dalam menjalin hubungan.

Seseorang dengan situasi dan kondisi tersebut umumnya ingin memiliki pasangan untuk mengisi hatinya yang hampa dan hari-harinya yang kosong. Sayangnya, entah kenapa dengan keinginannya tersebut justru ia tak ingin menjalin hubungan. Ada apa ya sebenarnya? Apa alasan di balik semua itu? Coba langsung simak ulasan di bawah ini.

1. Masih mencintai sosok yang lama

ilustrasi pasangan (pixabay.com/panajiotis)

Ya, ketika kamu masih belum usai dengan kisahmu yang lama, maka jangan berharap kamu bisa membangun hubungan baru dengan tenang. Saat kamu gagal move on dan menemukan dirimu lagi dan lagi ternyata masih mencintainya yak amu bisa apa?

Mungkin dalam kesendirianmu itu kamu merasa begitu kesepian dan membutuhkan sosok pasangan yang hadir untuk menemani hari-harimu yang berat. Namun, apalah daya jika hatimu enggan membuka diri dan menjalin hubungan baru? Pada akhirnya yang terjadi hanya ada dua pilihan, tetap bertahan dengan kesendirianmu atau menjalin hubungan dengan ketidaknyamanmu.

2. Masih dihantui oleh rasa trauma

ilustrasi aku dan orang lain (pixabay.com/NoName_13)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa emosional yang muncul akibat dari rasa trauma itu tak bisa untuk kita kontrol, ya. Ketika kamu trauma akan kekerasan verbal hingga fisik yang dilakukan oleh pasanganmu dahulu, bukan mustahil bahwa kamu akan melihat setiap lawan jenis dengan pandangan ia mampu melakukan hal yang serupa.

Meski kenyataannya tak semua yang datang mendekatimu akan berakhir seperti itu, tapi nyatanya kamu tak bisa mengendalikan ketakutanmu itu. Hal itulah yang pada akhirnya membawamu tetap dalam kesendirian. Padahal, dalam hatimu yang terdalam, saat ini kamu begitu menginginkan dan membutuhkan pasangan yang mencintaimu dengan sepenuh hati.

3. Standar pasangan yang terlalu tinggi

ilustrasi pasangan (pixabay.com/pixel2013)

Namnya juga memilih pasangan, tak semudah memilih baju yang kalau salah pilih tinggal beli lagi, ya. Dengan begitu, kamu menetapkan berbagai jenis standar untuk bisa menjadi pasanganmu. Apakah hal tersebut salah? Tak salah, wajar jika kamu membuat standar khusus agar ke depannya hubunganmu tetap sehat sesuai dengan keinginanmu.

Hanya saja, dengan berbagai standar yang terbilang cukup tinggi itulah yang terdakang membuatmu hingga saat ini tetap sendiri. Ya, ketika kamu bertemu dan berkenalan dengan si calon pasangan, lalu kamu tak menemukan kenyamanan berdasarkan standarmu itu tentu saja kamu tak ingin menjalin hubungan dengannya. Nah, fase itulah yang membuatmu terus berputar di situ dan tak kunjung menemukan pasangan yang cocok denganmu. Padahal, dalam hatimu saat ini kamu begitu ingin untuk memiliki pasangan secepat mungkin.

4. Tersenyum saat melihat hal romantis dan seketika berubah ilfeel

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Saat kamu dengan status sendirimu itu melihat pasangan yang begitu romantis, tak heran apabila kamu membayangkan bahwa betapa bahagianya hidupmu ketika memiliki pasangan yang bersikap romantis terhadapmu. Dari situlah, muncul keinginan besar dalam hatimu untuk segera mendapatkan pasangan untuk mengisi hatimu yang sudah lama kosong.

Sayangnya, rasa ingin tersebut tak bertahan lama, nyatanya kamu kembali pada kebiasaanmu akan kesendirian yang membawamu jadi berubah ilfeel saat melihat sebuah keromantisan. Hal inilah yang pada akhirnya membuatmu ragu, apakah dengan kondisimu yang seperti itu nyatanya kamu benar-benar ingin menjalin hubungan?

5. Merasa belum memantaskan diri

ilustrasi pasangan (pixabay.com/Takmeomeo)

Setiap orang tentunya ingin memiliki pasangan yang sesempurna mungkin, ya. Pasangan yang bisa saling melengkapi satu sama lainnya, nih. Dari situlah kamu berpikir bahwa pasangan ialah cerminan dari diri sendiri, kalau kamunya belum baik, bagaimana mungkin mengharapkan pasangan yang baik? Inilah yang membuatmu ingin memantaskan diri terlebih dahulu.

Padahal, jika kamu tanya pada hatimu, rasanya kamu sudah ingin memiliki pasangan. Sayangnya, untuk menjalin hubungan yang serius itu dibutuhkan dua pribadi yang siap. Oleh karena itu kamu dengan sekuat tenaga menahan keinginamu untuk sesegera mungkin memiliki pasangan, nih.

Coba pikirkan baik-baik, dari kelima alasan di atas, mana nih yang paling mewakili kondisi hatimu saat ini? Tetap jaga hatimu baik-baik hingga kamu menemukan sosok pasangan yang tepat di waktu yang tepat pula, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melinda Fujiana
EditorMelinda Fujiana
Follow Us