5 Alasan Sederhana Kenapa Orang Memilih untuk Tetap Sendiri Dulu

Berakhirnya sebuah hubungan terkadang bisa cukup sulit untuk segera diterima. Terlebih saat harapan ke jenjang lebih tinggi sudah terasa dekat, tidak heran jika kemudian muncul kekecewaan yang menyisakan luka hati. Dalam kondisi seperti ini, orang akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menata hati.

Bagi mereka, membuka hati bagi sosok baru masih cukup sulit dilakukan hingga pada akhirnya pilihan untuk sendiri dulu dirasa paling tepat. Bukan belum move on, mereka hanya tidak ingin kegagalan kembali terulang jika memaksakan diri untuk segera memulai sebuah hubungan.

Move on memang terkadang menjadi masalah besar yang sulit diatasi usai perpisahan. Melupakan mantan dan semua kenangan bersama gak semudah membalik telapak tangan. Bahkan gak jarang orang masih memendam rasa cukup dalam hingga enggan menjalin hubungan baru.

Alih-alih membuka hati, mereka justru memilih tetap sendiri dalam kurun waktu yang cukup lama. Dalihnya demi menuntaskan rasa yang pernah ada. Padahal dalam hati kecilnya, mereka sendiri sadar jika belum bisa berpindah ke lain hati.

Bukan sedang menata hati atau gak bisa move on, beberapa orang justru menganggap bahwa memiliki pasangan belum menjadi prioritasnya saat ini. Being a happy single person jauh lebih penting dibanding sibuk mencari pacar apalagi calon pendamping hidup.

Banyak pencapaian dalam hidup yang ingin mereka kejar lebih dulu. Sayangnya, menjalin hubungan asmara gak masuk daftar rencana jangka pendeknya. Mereka merasa nyaman sendiri hingga bisa fokus merencanakan dan meraih impian untuk masa depan.

Seringkali alasan dibalik kesendirian bisa saja muncul dari keluarga. Seseorang akan merasa jauh lebih penting untuk mendahulukan kebahagiaan orang tuanya. Terlebih saat mereka menjadi tulang punggung keluarga, orang tua dan saudara akan menjadi prioritas utama.

Memberi kenyamanan hidup tanpa harus membuat orang tua resah adalah tujuan hidup yang harus didahulukan. Bagi mereka, hal ini juga sekaligus menjadi wujud sikap balas budi dan bentuk bakti seorang anak ada orang tua.

Membahagiakan diri sendiri merupakan bentuk self-love yang pantas diperjuangkan. Alasannga sederhana, saat kita saja belum bisa membahagiakan diri, lalu bagaimana mungkin bisa membahagiakan orang lain seperti pasangan.

Rasanya keputusan untuk tetap sendiri terasa semakin logis. Mencoba berbagai macam pengalaman baru demi meningkatkan life skill adalah salah satu cara mendapatkan kebahagiaan diri. Sah-sah saja saat kita mendahulukan diri sendiri selama itu positif dan tidak merugikan orang lain.

Memiliki pasangan atau memilih untuk sendiri sebenarnya adalah hak masing-masing orang. Asal tetap merasakan kebahagiaan, itu saja sudah cukup. Sebab kebahagiaan kita wajib diupayakan sendiri, bukan terletak pada orang lain.