Niat awal pada hubungan yang dijalani ialah langgeng dan terus bisa harmonis. Namun kita sendiri tidak dapat menebak apakah hubungan yang dijalani ada masalah atau tidak. Terkadang banyaknya masalah dalam hubungan mengharuskan kedua belah pihak untuk putus.
Ada yang berusaha untuk putus dengan pasangan secara baik-baik. Namun karena beragam masalah juga membuat keputusan mereka berubah. Apa alasan seseorang gak mau putus baik-baik dengan pasangan, simak penjelasan berikut ini.
Banyak orang yang berusaha putus secara baik-baik dengan pasangan walau pada dasarnya ada masalah besar dalam hubungan. Biasanya hal ini dilakukan demi menjaga hati orang-orang terdekat mereka hingga demi tetap terjalinnya silaturahmi. Namun ada banyak yang justru tak tertarik untuk putus secara baik-baik dengan pasangan.
Pastinya mereka punya alasan tersendiri mengapa bersikap demikian. Salah satu alasan tersebut karena adanya suatu perselingkuhan. Sakit hati yang teramat dalam membuat seseorang tak mudah memaafkan hingga mereka memilih untuk tak lagi kenal pasangan apapun itu alasannya.
Selain adanya perselingkuhan, hal lain yang sangat merusak hubungan percintaan ialah adanya kekerasan. Banyak orang yang tidak mau memaafkan pasangannya yang pernah melakukan kekerasan secara fisik. Bahkan ketika putus, mereka tidak mau putus secara baik-baik.
Tidak masalah jika harus bertengkar dan punya hubungan yang buruk kedepannya. Bagi mereka, kekerasan fisik bukanlah suatu hal yang mampu mereka maklumi. Terkadang rasa dendam dalam diri akan terus ada karena cinta tulus mereka justru dibalas dengan perbuatan yang menyakiti fisik.
Posesif pada pasangan sebaiknya janganlah dilakukan secara berlebihan supaya masih tetap membuat nyaman pasangan. Namun sedihnya, ada banyak orang yang pada akhirnya memilih putus karena pasangan mereka terlalu posesif. Ia merasa jika hidupnya selalu dalam jerat pasangannya, tidak bebas dalam mengaktualisasikan diri itu sangat menyedihkan.
Memang kebanyakan pasangan yang posesif itu punya rasa cinta dan rasa memiliki yang tinggi. Namun banyak pasangan mereka memilih untuk pergi, bahkan dengan cara putus yang buruk. Mereka memilih tak mau baik-baik ketika putus dengan pasangan.
Menerima hinaan dari orang lain memang terkadang tak mudah untuk kita maafkan. Terlebih hinaan tersebut berasal dari orang yang kita sayang. Dengan alasan ini pula sebagian orang memilih untuk tak ingin putus secara baik-baik dengan pasangannya.
Ia merasa hatinya sudah disakiti dan dilukai dengan hinaan tersebut. Jangankan untuk menjalin hubungan baik kembali, banyak yang justru enggan memaafkan. Sebaiknya hal ini perlu dibicarakan baik-baik, nih.
Alasan selanjutnya mengapa seseorang tak mau putus secara baik-baik dengan pasangan ialah pasangan ketahuan hanya memanfaatkan dirinya. Cinta tulusnya hanya dibalas suatu perlakuan yang kurang baik, jadi bagi mereka buat apa masih perlu bersikap baik juga Hal ini merupakan hal terjahat yang belum tentu sebagian orang mau memaklumi dan mudah memaafkannya.
Tidak mudah memperbaiki kepercayaan yang sudah hancur, terlebih dengan sikap tega pasangan. Tidak masalah jika nantinya mereka tak punya hubungan baik. Toh, kebaikannya selama ini hanya dimanfaatkan saja.
Ada yang putus cinta tapi masih punya hubungan baik dengan mantan pasangan, namun ada yang justru sebaliknya. Sepertinya beberapa alasan bagi seseorang gak mau putus baik-baik di atas memang wajar terjadi. Namun ada baiknya, ke depannya kamu bisa belajar untuk putus baik-baik, ya.