5 Alasan Validasi dari Pasangan Terkadang Dibutuhkan

Validasi dari pasangan sangat berperan dalam meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dalam diri. Hal demikian terjadi lantaran kita secara tidak langsung memperoleh afirmasi positif. Dengan pengakuan yang diberikan oleh pasangan terhadap hal yang kita lakukan tentu berpengaruh pada pertumbuhan diri.

Kepercayaan dalam diri tentu dibutuhkan guna mengarungi kehidupan yang penuh tantangan. Sebab terkadang validasi dari pasangan juga bisa berperan sebagai dorongan bagi kita untuk berkembang. Salah satunya dengan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dalam diri.

Salah satu kunci dari hubungan yang harmonis yakni adanya kesadaran untuk saling menghargai. Hal demikian bisa tumbuh melalui kebutuhan akan validasi yang terpenuhi.

Ketika pasangan kita memvalidasi apa yang kita rasakan, yang kita pikirkan, dan yang kita lakukan, maka kita akan merasa dihargai keberadaannya. Hal demikian tentu tidak dilakukan dalam setiap kondisi, melainkan pada konteks tertentu.

Maka, sudah semestinya kita terbuka dengan pasangan mengenai hal ini. Bukan berarti haus akan validasi, hanya saja terkadang validasi itu sendiri menjadi sebuah kebutuhan demi kelangsungan hubungan.

Terkadang validasi dari pasangan diperlukan dalam kondisi tertentu. Misalnya saat kita sedang merasa terpuruk. Validasi dari pasangan pada kondisi itu bisa membantu kita mencapai kestabilan secara mental.

Saat semua keluh kesah kita diterima dan dimengerti, maka kita bisa sedikit lebih kuat. Sebab support system adalah hal penting bagi seseorang yang sedang terpuruk. Sehingga kita bisa menuangkan segala hal yang ada di pikiran dan perasaan kepada pasangan dengan perasaan aman dan nyaman.

Pengalaman emosional yang dialami setiap orang tentu beragam. Hal itu berimbas pula pada perbedaan karakter, pola pikir, maupun prinsip hidup yang dipegang. Dengan memvalidasi perasaan yang dialami masing-masing, maka akan tercipta penerimaan, pengertian, dan kepedulian satu sama lain.

Pada kondisi yang lebih general, validasi dari pasangan juga diperlukan. Validasi tersebut akan berpengaruh pada kondisi emosional satu sama lain. Dengan menerapkannya, maka hubungan yang dibina cenderung lebih harmonis lantaran adanya keselarasan secara emosional.

Mengharap validasi dari pasangan tentu diperbolehkan, asal tidak terlalu sering. Bahkan terkadang kita memerlukan hal tersebut supaya kita bisa lebih memahami value dalam diri. Sebab pasangan menjadi salah satu orang yang mengenal kita dengan baik. Sehingga kita bisa meningkatkan kualitas diri melalui cara pandangnya mengenai kita.

Pada dasarnya mengharapkan validasi orang lain secara berlebihan tak dianjurkan. Kita boleh saja membutuhkan validasi, asal masih sesuai dengan porsinya serta dari orang yang memang mengenal kita. Sebab kita tak bisa menggantungkan hal itu pada semua orang.

Validasi dari pasangan terkadang dibutuhkan untuk membantu kitamemahami nilai dalam diri layaknya kelima alasan di atas. Sebab, orang terdekat kita, termasuk pasangan, selalu punya cara untuk menjadi support system terbaik. Terlepas dari hal itu, kita tetap harus menempatkan validasi dari diri sendiri sebagai prioritas.