5 Bentuk Selingkuh Non-Fisik dalam Hubungan yang Sering Tak Disadari

Kedekatan dengan lawan jenis, terutama saat sudah memiliki pasangan, memang wajib diberi perhatian khusus. Pasalnya, alibi "cuma teman" tapi intens menjalin komunikasi yang akrab juga bisa mendatangkan pertikaian dalam hubungan karena pasangan akan merasa dinomorduakan dan berujung pada rasa cemburu. 

Sebab, faktanya banyak yang lebih memilih mendahulukan kepentingan teman dibanding pacar. Kondisi inilah yang bisa dianggap sebagai bentuk selingkuh non-fisik meski pasangan tidak ada hati dengan temannya. Belum lagi jika kedekatan tadi sudah berlangsung cukup lama, ada kemungkinan salah satu mulai menyimpan rasa dan kesetiaan bisa jadi taruhan.

Orang sering kali beranggapan kalau menyembunyikan aktivitas di media sosial dari pasangan adalah pilihan yang tepat demi menghindari kesalahpahaman. Sebab, terkadang memang ada orang yang kelewat cemburu pada apa pun yang dilakukan pasangannya di media sosial.

Namun, perilaku menyembunyikan aktivitas di medsos seperti ini justru jadi bukti ketidakjujuran yang merupakan sikap khas dari orang yang sedang berselingkuh. Kalau tidak ada aktivitas nakal atau genit dengan lawan jenis di dunia maya, seharusnya gak masalah untuk tetap terbuka dengan pasangan.

Jika ada hal yang membuatnya marah atau kesal, kamu bisa memberi penjelasan bahwa apa yang dia khawatirkan tidak akan terjadi. Pasangan pasti akan paham dan mencoba percaya serta memberi ruang untuk aktivitas media sosialmu tanpa pantangan yang berarti.

Kondisi finansial memang kerap jadi hal sensitif untuk disampaikan pada orang lain karena masuk ranah privasi. Namun, lain cerita dengan keterbukaan pada pasangan yang justru harus disampaikan tanpa ada yang perlu ditutup-tutupi jika memang sudah ada komitmen untuk menjalin hubungan serius.

Misalnya, jika ada utang yang masih harus dilunasi, jangan sampai pasangan merasa dicurangi dengan sikap tertutupmu perihal kewajiban keuangan tersebut. Biasanya rasa malu atau gengsi memang kerap jadi alibi. Sayangnya, dampak dari perilaku ini akan membuat pasangan merasa dibohongi.

Bentuk selingkuh non-fisik yang satu ini sudah sering terjadi dan sayangnya dianggap wajar dengan dalih butuh curhat atau berdiskusi bersama orang lain untuk mendapat second opinion. Padahal, curhat sendiri biasanya berlanjut dengan aktivitas "buka aib" hingga kesalahan atau keburukan pasangan akhirnya keluar dari ruang pribadi.

Kalau sudah begini, saat ada masalah atau kesalahpahaman, yang dicari untuk komplain dan menyampaikan keluh kesah bukan lagi pasangan tapi justru teman curhat. Walhasil, pasangan bisa saja merasa tidak dihargai dan dihormati karena masalah di antara kalian malah lebih sering keluar dan menyebar ke pihak ketiga.

Selingkuh non-fisik yang paling sering terjadi dan sulit diubah adalah menjalin "hubungan" dengan hobi. Hampir sebagian orang yang sudah punya hobi, terutama yang berlangsung jauh sebelum berpacaran cenderung mengutamakan aktivitasnya dibanding quality time bersama pasangan.

Bukannya tidak boleh, terkadang kebersamaan dengan pasangan jadi sering terganggu atau malah banyak waktu yang diambil alih secara tidak adil. Bahkan pacar kerap kalah saing dengan aktivitas terkait hobi yang seolah sudah jadi "istri" pertama hingga lebih sering diprioritaskan.

Meski selingkuh non-fisik hampir tidak melibatkan orang ketiga secara langsung, tapi perilaku yang muncul gak berbeda jauh dari sikap menomorduakan, menyembunyikan kebenaran, hingga mengabaikan. Kalau terus terjadi dan gak ada perubahan, lama-lama hubungan juga bisa jadi renggang, lho. Yakin masih mau "selingkuh"?