Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Manis Minta Maaf ke Sahabatmu, Dijamin Luluh Hatinya

Unsplash/Toa Heftiba

Setiap hubungan persahabatan pasti ada aja hal sepele yang bikin kita berantem. Bahkan perihal telat datang janjian aja bikin kesal. Tapi justru hal itu yang bikin jalinan persahabatan semakin erat dan manis.

Meski begitu, kadang kita suka bingung jika berbuat salah pada sahabat, gimana cara biar dia memaafkan kita secepat kilat? Biasanya, cuma bilang “maafin aku, ya” aja ternyata belum cukup meredakan amarahnya.

Nah, biar permintaan maafmu memorable dan bikin sahabatmu segera memaafkan, coba deh 5 cara kreatif di bawah ini. Dijamin bikin dia tambah sayang dan gemas sama kamu dan lekas baikan, deh!

1. Tulis surat pakai tulis tangan dan gambar lucu

Unsplash/Rachael Gorjestani

Ini adalah cara paling simple dan murah. Eh, tapi kenapa pakai tulis tangan? Karena tulisan hasil tulis tangan itu akan terkesan lebih jujur. Coba, deh… kamu pasti akan jauh lebih leluasa ketika menulis ungkapan perasaanmu dengan tulisan tangan.

Selain itu, kamu juga bisa berkreasi dengan tulisan tangan tersebut. Entah kertas suratnya dihias-hias, atau diberi gambar-gambar yang lucu. Buat sahabatmu tertawa berkat suratmu itu. Dan percayalah, tulisan tangan itu adalah bentuk permintaan maaf yang tulus, karena ada usaha yang lebih besar saat kamu membuatnya!

2. Kirim voice message, coba deh nyanyi atau ngomongin hal lucu gitu

Unsplash/Luke Porter

Kadang kalau kita bikin sahabat yang lagi ngambek itu annoyed, hal itu justru bikin dia makin gemas tapi akhirnya memaafkan. Nah, biar dia makin “ngambek”, coba godain sedikit aja dengan menyanyikan lagu yang lucu atau suara-suara yang bikin tertawa lalu kirimkan via voice message.

Cara satu ini dijamin bikin dia segera memaafkanmu daripada terus digangguin dengan hal yang menggemaskan. Kamu juga bisa sekalian menyampaikan permintaan maaf via voice message tersebut. Gak usah serius-serius amat nadanya biar suasananya pun gak tegang.

3. Masakin dia makanan kesukaannya

Unsplash/Kristina Tripkovic

Kalau cara yang ini mungkin kamu harus effort di bagian keuangan karena harus beli bahan-bahan masakan. Tentunya sahabatmu punya satu makanan kesukaan yang juga mungkin pernah kalian rencanakan untuk bikin bareng. Nah, coba deh kamu masakin dia makanan kesukaannya itu. Ini adalah cara minta maaf yang manis, percayalah!

Apalagi kalau kamu gak jago masak, lalu tiba-tiba kamu bikin makanan favoritnya itu, sahabatmu pasti terkejut dan merasa amat spesial. Bikinlah seenak mungkin biar dia segera memaafkanmu!

4. Beri barang yang sejak dulu diinginkannya

Unsplash/ freestocks.org

Yang ini juga kamu perlu mengeluarkan sedikit uang tabunganmu, apalagi kalau sahabatmu lagi pengen barang yang mahal banget. Hmm, sebenarnya gak harus barang yang sedang benar-benar dia inginkan. Setidaknya, coba berikan barang yang sedang dibutuhkannya.

Orang yang sedang marah itu harus dihibur. Makanya, buatlah dia senang dengan cara ini. Siapa, sih yang gak suka dikasih barang favorit?

5. Ajak dia melakukan sesuatu yang gak pernah kepikiran olehnya

Pexels/Leah Kelley

Kamu harus berani gila, meski kamu adalah orang yang pendiam! Ajak dia pergi ke sebuah tempat yang belum pernah kalian kunjungi, misalnya ke kebun binatang. Atau coba ajak melakukan hal yang belum pernah kalian lakukan, misalnya masak bareng, karaokean, dan sebagainya.

Yang jelas, ajak dia melakukan aktivitas yang seru dan lucu bareng-bareng biar kalian bisa bersama dalam waktu yang cukup lama.

Dan tentunya ada banyak lagi cara kreatif biar sahabat memaafkan kesalahanmu. Tapi, kalau kesalahannya cukup besar dan fatal mungkin agak sulit, ya. Makanya, jagalah persahabatanmu, jangan sampai berantem hebat dan kamu kehilangannya. Itu pasti menyedihkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us