5 Cara Melepaskan Diri dari Hubungan yang Merusak Self-Esteem 

Mengikuti terapi atau konsultasi tidak selalu berarti kamu memiliki masalah jiwa, melainkan bisa membantu kamu menemukan arah hidupmu yang sebenarnya. Tetapi juga dapat membantu kamu mengidentifikasi akar masalah yang membuat kamu kembali lagi pada pasangan yang merusak.

Penting bagi kamu untuk menghadapi perasaan sakit dan trauma sebelum memutuskan hubungan yang destruktif yang selama ini kamu jalani. Dengan menghadapi semua itu, kamu dapat keluar dari siklus yang tidak sehat dan merusak tersebut.

Setelah kamu mengakhiri hubungan dengan pasangan yang abusive, saatnya bagi kamu untuk mengisi hidupmu dengan orang-orang luar biasa yang siap menyayangi dan mendukungmu. Jangan ragu untuk melihat sekelilingmu dan melihat berapa banyak teman yang merindukanmu. Mereka mungkin merindukanmu dan ingin kamu kembali bersama mereka. Tanyakan pada dirimu siapa saja yang siap menerima kamu kembali dalam hidupmu.

Ingatlah bahwa kamu tidak pernah sendirian. Mungkin kamu merasa kesepian karena pasanganmu sebelumnya berusaha menjauhkan kamu dari orang-orang yang menyayangimu. Jangan memberi kesempatan pada orang-orang negatif untuk memasuki hidupmu lagi. Saatnya bagi kamu untuk mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang benar-benar mencintaimu dan peduli denganmu.

Pernahkah kamu merasa terbatasi oleh pasanganmu yang melarangmu melakukan hobi atau kegiatan yang kamu sukai? Sekarang, coba ingat kembali masa-masa sebelum kamu bertemu pasangan. Mungkin dulu kamu memiliki banyak kegiatan dan hobi yang membuatmu bahagia.

Kamu mungkin senang bermain alat musik favoritmu selama berjam-jam, atau suka fotografi dan mengambil gambar tempat-tempat di sekitar kota. Atau mungkin kamu menikmati menonton film sendirian dan menikmati adegan-adegan yang seru.

Apa pun itu, sekaranglah saat yang tepat untuk kembali melakukan semua kegiatan yang kamu sukai! Dengan melakukan hal-hal tersebut, kamu akan merasa hidup, utuh, dan bahagia lagi sebagai manusia. Kamu masih bisa menemukan kebahagiaan dengan cara-caramu sendiri tanpa bergantung pada pasangan.

Mungkin ketika kamu masih bersama pasanganmu, kamu telah mengubah penampilanmu atau gayamu agar sesuai dengan keinginan pasangan, bukan dengan gayamu sendiri. Atau mungkin kamu mencoba sesuatu yang baru, seperti warna atau gaya rambut yang berbeda, atau memakai pakaian yang berbeda, bukan karena kamu ingin memuaskan pasanganmu.

Jadi, mengapa tidak mulai membangun kembali jati dirimu? Cari hal-hal baru yang dapat menambah identitasmu! Meskipun langkah ini terlihat kecil, namun sangat berarti dalam merebut kembali self-esteem-mu.

Awali dengan mencintai dirimu sendiri seperti kamu ingin dicintai orang lain. Apakah kamu ingin ada yang mengingatkanmu untuk makan dengan teratur? Apakah kamu ingin ada yang memberikan pujian kepada dirimu setiap hari?

Atau apakah kamu ingin dirimu dimanjakan setiap saat? Lakukanlah semua itu untuk dirimu sendiri sekarang. Beri perawatan yang terbaik untuk dirimu. Kemudian, orang-orang juga akan memperlakukanmu dengan baik.

Dalam sebuah hubungan, terkadang sulit untuk mengenali tanda-tanda bahwa pasangan kamu merusak self-esteem kamu. Namun, ketika kamu menyadari hal tersebut, jangan ragu untuk memutuskan hubungan dan fokus pada perawatan diri.

Ingatlah bahwa kamu pantas mendapat pasangan yang mencintai dan menghargai kamu sepenuh hati, dan kamu juga memiliki kekuatan untuk memilih dan mengejar kebahagiaanmu sendiri.