5 Cara PDKT yang Gak Norak tapi Tetap Berkesan, Coba Terapkan Deh!

Ya, entah dia pria atau wanita, menyapa dengan cara yang sopan adalah sebuah keharusan. Itu kunci untuk bisa membuka pintu hatinya yang mungkin sedang tertutup rapat.

Kamu mungkin menganggap caramu menyapa sudah biasa dan sangat sopan. Tapi tidak bisa kamu pastikan, sebelum kamu melihat bagaiman dia membalas sapaanmu. Jika ragu, jangan malu tanyakan padanya.

Sebelum kamu mendekati, ada baiknya kamu mencaritahu lebih dulu bagaimana dia. Jika dia adalah orang yang pemalu atau cenderung tertutup, maka jangan sapa dia di depan orang banyak. Itu akan membuatnya tidak nyaman.

Begitupun sebaliknya, jika ia adalah orang yang terbuka, tidak jadi masalah jika kamu mendekatinya secara terang-terangan di depan banyak orang. Tiap orang berbeda perlakuan, mungkin itu yang perlu menjadi perhatian.

Di saat PDKT kamu mungkin akan menunjukkan betapa pedulinya kamu padanya. Mulai dari perhatian kecil seperti mengingatkan di waktu makan, jam malam kamu, atau mungkin mengingatkan untuk menjaga kesehatan di kala kamu sedang sibuk beraktivitas.

Tidak, yang kamu lakukan jelas tidak salah. Perhatian itu wajar diberikan karena kita mulai peduli padanya. Tapi tidak secara berlebihan.

Tapi ingatlah, tidak semua orang suka diberi perhatian secara berlebihan. Jika kamu tahu ia adalah orang yang sangat disiplin begitupun untuk waktu makan, tidur dan melakukan aktivitas lainnya, jangan lakukan yang biasa kamu lakukan kepada orang lain.

Perhatian itu akan membuatnya risih. Bayangkan saja, kamu menerornya untuk mengingatkan waktu makan, waktu tidur, waktu mengerjakan tugas, dan lain sebagainya. Lakukan sewajarnya saja.

Memberikan perhatian adalah sebuah kewajiban bagimu saat sedang PDKT dengan dia. Tapi harusnya tidak sampai menganggu waktu pribadimu sendiri. Dia pun akan malu jika menjadi pusat perhatianmu sampai kamu lupa dengan aktivitasmu yang lain.

Kamu menjadi tidak fokus bekerja, kamu lupa untuk mengerjakan tugasmu, atau mungkin terlalu sibuk mencari cara PDKT seperti mencari tempat untuk kencan, sampai kamu lupa untuk menghubungi keluargamu.

Dia akan semakin tertarik padamu, jika kamu juga punya tujuan lain dalam hidup. Bukan hanya untuk urusan cinta dan perasaan. Tapi tujuan hidupmu yang lain tidak sampai terabaikan.

Kamu yang masih bersekolah tetap fokus dengan tugas-tugasmu, kamu yang bekerja masih sibuk menjalani peran dan karirmu, tapi kamu tetap bisa menjalani masa-masa PDKT dengan cara yang berkualitas.

Jangan memaksakan dirimu. Meski kamu ingin menunjukkan sisi terbaikmu, tapi jangan memaksakan jika memang kamu sulit untuk mengabulkannya. Kamu mungkin akan menjanjikan ini itu kepadanya.

Tak hanya berhadap ia senang tapi juga berharap ia menjadi yakin dengan kesungguhanmu. Tapi sejujurnya tak hanya itu yang ia inginkan darimu. Kejujuran atas perasaanmu adalah yang utama baginya.

Jika kamu tak mampu, maka katakan saja. Jika kamu mampu, maka usahakanlah. Jelaskan padanya. Jika ia mengerti kamu, ia pun tidak akan memaksakannya. Ia akan mengerti bagaimana keadaanmu dan mendukungmu dengan semua yang kamu miliki.

Sebab hubungan kalian masih sebatas saling mengagumi dan sedang berusaha mengambil dan meyakinkan hati. Semua masih berupa kemungkinan yang mungkin saja berubah.

Nah, jika kamu sudah merasa cukup dengan PDKT mu. Jangan berlarut-larut dan merasa nyaman dengan hubunganmu ini. Kamu butuh kejelasan dan dia pun butuh ketegasan.

Katakan iya jika memang kamu ingin melanjutkan. Segera hentikan jika kamu sudah tak lagi memiliki hati. Jangan menggantungkan perasaan dalam bentuk apapun itu.

Kamu dan dia berhak melangkah lebih jauh dengan perasaan kalian. Terlalu lama menjalani masa PDKT juga tidak baik. Ia akan malas dan kamu pun akan lelah.

Melanjutkan atau menyudahi semua adalah tentang waktu dan kata hati. Jika kamu memang ingin maka jalani, jika memang ragu maka jangan pakasakan diri. Menjalin hubungan bukan hanya tentang bahagia saja, tapi juga berjuang bersama untuk bisa bertahan untuk waktu yang lama.