Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Tumbuh Bersama Bareng Pasangan, Kekurangan Jadi Motivasi

Ilustrasi bersama pasangan(pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ilustrasi bersama pasangan(pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Tumbuh bersama dengan pasangan yang punya kekurangan pribadi bisa memperkuat hubungan jika kamu bisa menghadapinya. Kekurangan pribadi bisa berupa kebiasaan buruk, sifat egois atau kurang dalam keterampilan tertentu. Sebenarnya hal ini bersifat sensitif, sehingga perlu penanganan dengan penuh pengertian.

Melihat kekurangan sebagai bagian dari sifat pasangan bisa membuat kamu lebih terbuka bahwa kekurangan tersebut bukanlah penghalang. Kamu bisa membangun pondasi yang lebih kuat dan saling mendukung agar punya hubungan yang lebih sehat. Berikut beberapa cara agar kamu bisa tumbuh bersama ditengah kekurangan masing-masing.

1. Usahakan komunikasi lancar

Ilustrasi dengan istri(pexels.com/Eduardo Barrientos)
Ilustrasi dengan istri(pexels.com/Eduardo Barrientos)

Bisa berbicara dengan baik dan menjadi pendengar aktif bagi pasangan adalah salah satu ciri komunikasi yang baik. Luangkan waktu untuk berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi dan bicarakan juga tentang kekurangan tersebut bisa memengaruhi hubungan.

Punya empati dengan pasangan juga sangat penting dengan belajar untuk merasakan apa yang dirasakan pasangan kamu. Pahami lebih dalam tentang penyebab mereka bisa berperilaku buruk tersebut.

2. Fokus dengan potensi diri dan pasangan

ilustrasi sedang jalan-jalan dengan istri(pexels.com/Leah Newhouse)
ilustrasi sedang jalan-jalan dengan istri(pexels.com/Leah Newhouse)

Gak perlu fokus dengan kekurangan kamu atau pasangan, justru fokuslah dengan potensi dirimu dan pasangan kamu. Ingat kamu dan pasangan pasti punya potensi dan sisi positif yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

Cari tahu potensi kamu dan pasangan dan saling memberi dukungan agar bisa menggali kelebihan tersebut agar lebih berkembang. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri tetapi juga bisa membantu untuk mengatasi kekurangan pribadi.

3. Saling kembangkan support sistem

ilustrasi berdansa(pexels.com/ terence b)

Tumbuh bersama berarti harus bisa untuk saling mendukung, termasuk dengan cara mengatasi kekurangan pribadi. Jika pasangan kamu kesulitan untuk mengatasi suatu masalah tawarkan dukungan yang bisa membantu.

Saat pasangan kamu kesulitan mengatur waktu, bantu mereka untuk membuat jadwal atau yang lebih teratur. Hindari bersikap terlalu menuntut atau memaksakan solusi yang kamu tawarkan tidak sesuai dengan perspektifnya.

4. Tentukan tujuan yang sama

ilustrasi bertamasya(pexels.com/Bethany Ferr)
ilustrasi bertamasya(pexels.com/Bethany Ferr)

Bekerja sama untuk menetapkan tujuan sama bisa membantu pasangan kamu punya motivasi untuk mengatasi kekurangan dalam dirinya. Mungkin pasangan kamu punya kebiasaan buruk yang ingin diubah, buatlah rencana untuk menetapkan tujuan yang realistis.

Punya tujuan yang jelas dan bekerja sama untuk mendapatkan hasil memuaskan secara bersama. Kamu bisa memperkuat hubungan dan bisa menjadi jembatan untuk perubahan yang positif.

5. Fokus untuk tumbuh bersama

ilustrasi sepasang suami istri(pexels.com/HONG SON)

Tumbuh bersama dengan pasangan berarti juga harus punya rencana untuk mengembangkan pribadi masing-masing. Saling mendorong satu sama lain untuk terus belajar dan berkembang agar hubungan dan kehidupan pribadimu lebih meningkat.

Kamu dan pasangan bisa mengikuti kursus atau mencari motivasi tambahan dari seorang motivator. Bisa tumbuh bersama bisa membantu untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing dan memperkuat hubungan kamu secara keseluruhan.

Kekurangan merupakan bagian dari perjalanan dalam hubungan agar semakin sehat dan bertahan lama. Jadikan kekurangan kamu dan pasangan sebagai motivasi terbesar untuk mengubah hidup kalian menjadi lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us